7 Penyakit yang Bisa Muncul akibat Menggunakan Ponsel Berlebihan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Minggu, 9 Februari 2020 20:05 WIB

Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran telepon seluler atau ponsel memberi banyak kemudahan pada manusia. Namun di sisi lain, ponsel juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Penggunaan ponsel tanpa disadari sudah mengubah pola kehidupan kita. Kebiasaan menunduk melihat layar atau tidak bisa tidur jika belum mengecek pesan, hanya sedikit contoh dari banyak perubahan yang terjadi.
Perubahan ini bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jadi, Anda perlu lebih bijak dalam menggunakan teknologi yang satu ini.

Tak banyak yang menyadari, ada berbagai gangguan kesehatan yang bisa muncul sebagai dampak negatif dari penggunaan telepon genggam. Dampak jangka pendek seperti paparan bakteri hingga jangka panjang seperti meningkatkanya risiko kanker otak, bisa muncul karena penggunaan handphone yang berlebihan.

Lebih lengkap, berikut ini jenis-jenis penyakit yang bisa muncul sebagai dampak negatif ponsel.

1. Gangguan mata

Tulisan-tulisan kecil yang terpampang di layar hp serta pancaran sinarnya yang terkadang terlalu terang, dalam jangka panjang bisa merusak mata. Sebab, kedua hal tersebut membuat kerja mata kita menjadi lebih berat dari yang seharusnya.

Advertising
Advertising

Bahkan, saat ini sudah ada nama khusus untuk kondisi mata yang berkaitan dengan penggunaan handphone atau gadget secara keseluruhan, yaitu digital eye strain.

Gejala dari kondisi tersebut antara lain adalah mata merah, mata kering, dan pandangan terlihat kabur. Untuk menghindarinya, sebaiknya jangan menatap layar hp terlalu lama. Berikan jarak untuk istirahat yang cukup sebelum Anda kembali menggunakannya.

2. HP penuh dengan kuman, seperti bakteri dan virus

Permukaan telepon genggam mungkin sekilas terlihat bersih. Namun, tahukah Anda jika itu merupakan salah satu permukaan paling kotor?

Banyak orang tidak menyadari bahwa telepon genggam adalah benda pertama yang dipegang setelah melakukan berbagai kegiatan, termasuk yang kotor. Sadarkah Anda jika kegiatan seperti sehabis buang air, memegang pegangan tangan di kereta, hingga setelah makan, Anda langsung memegang hp?

Semua itu bisa memindahkan bakteri, virus, maupun kuman berbahaya lainnya ke permukaan handphone Anda. Berbagai penyakit bisa terjadi akibat kebiasaan ini, mulai dari diare, demam, hingga muntah-muntah.

3. Mengganggu siklus tidur

Smartphone yang Anda gunakan, memancarkan sinar biru atau blue light dari layarnya. Saat Anda menggunakan hp sebelum tidur, paparan sinar ini akan menghambat produksi melatonin. Melatonin adalah hormon yang memicu rasa kantuk.

Dengan adanya paparan sinar biru, mekanisme otak menjadi berpikir bahwa saat itu masih siang hari, sehingga untuk membuat Anda tetap terjaga, mekanisme yang ada di otak secara otomatis akan menghambat melatonin.

Hal tersebut bisa mengganggu siklus tidur Anda. Padahal, seperti yang kita tahu, tidur yang cukup sangatlah penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.

4. Membuat sendi jempol jadi kaku

Bermain telepon genggam terlalu lama, akan membuat jempol kaku saat berada dalam posisi tertekuk. Sehingga, saat Anda mencoba kembali meluruskannya, akan terdengar bunyi cukup keras dan timbul rasa nyeri.

5. Memicu sakit leher

Saat menggunakan telepon genggam, posisi leher biasanya terus pada posisi menunduk. Kebiasaan tersebut bisa membuat otot leher kaku dan kram. Pada kondisi yang parah, kebiasaan menunduk terlalu lama juga bisa menyebabkan nyeri punggung, bahu, dan lengan.

6. Meningkatkan risiko kanker otak

Gelombang radiofrekuensi yang dipancarkan oleh telepon genggam, dianggap berpotensi untuk memicu kanker. Sebab, gelombang tersebut bisa diserap oleh jaringan di tubuh yang letaknya berdekatan dengan handphone saat digunakan.

Beberapa tahun lalu, lembaga penelitian kanker internasional telah memasukkan gelombang radiofrekuensi sebagai salah satu hal yang berpotensi karsinogenik. Artinya, gelombang tersebut berpotensi meningkatkan risiko kanker.

7. Mengganggu kesehatan mental

Hubungan penggunaan hp dengan kesehatan mental, dipengaruhi besar oleh adanya media sosial. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa orang yang terlalu sering melihat unggahan kehidupan orang lain, umumnya merasa lebih tidak bahagia, depresi, dan merasa sendiri dibandingkan teman-temannya.

Hal ini berkaitan dengan kebiasaan membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain, yang sulit untuk dihindari saat kita membuka sosial media.

Meski dampak negatif hp untuk kesehatan memang nyata adanya, bukan berarti Anda harus menghentikan penggunaannya sama sekali. Biar bagaimanapun, teknologi ini sudah menjadi bagian dari hidup yang sulit untuk dipisahkan.

Anda hanya perlu untuk lebih bijak dalam menggunakan telepon genggam. Jangan terlalu lama berada di posisi yang sama saat menggunakannya. Selain itu, pastikan selalu jaga kebersihan tangan dan ponsel, untuk mengurangi risiko penularan penyakit.

SEHATQ

Berita terkait

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

10 jam lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya