Sering jadi Obat Jerawat, Ini 10 Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 9 Februari 2020 14:40 WIB

Cengkeh.

TEMPO.CO, Jakarta - Cengkeh pernah menjadi rempah primadona dunia karena kandungan nutrisinya. Masyarakat Cina dan India menggunakannya tidak hanya sebagai bumbu masak, tapi juga untuk pengobatan. Sebab, cengkeh memiliki sifat antioksidan, antimikroba, antivirus, dan antijamur yang bermanfaat untuk kesehatan.

Mengandung vitamin C, cengkeh menjadi sumber antioksidan yang larut dalam air untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dia berfungsi sebagai penghalang terhadap patogen dan stres oksidatif sehingga memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain meningkatkan kekebalan tubuh, cengkeh juga memiliki sederet manfaat ini, seperti dilansir laman Boldsky, 7 Februari 2020.

1. Mengobati sakit gigi dan gusi

Sejak dulu cengkeh diketahui berguna untuk mengobati masalah mulut, termasuk sakit gigi dan gusi. Sifat anti-mikroba, anti-inflamasi dan antibakteri cengkeh membantu mengatasi plak, radang gusi dan penyakit gusi lainnya di mulut.

Sebuah penelitian pada 1996 menunjukkan cengkeh dapat menghentikan pertumbuhan empat jenis bakteri yang berkontribusi terhadap penyakit gusi.

2. Meningkatkan kesehatan hati

Cengkeh kaya akan eugenol, senyawa bioaktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi cedera hati dan menangkal tanda-tanda sirosis hati. Penelitian ini dilakukan pada hewan dan penelitian lebih lanjut tentang manusia diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya.

Advertising
Advertising

3. Mengontrol gula darah

Kandungan eugenol dalam rempah ini dapat menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Senyawa ini dapat meningkatkan sekresi insulin, meningkatkan toleransi glukosa dan fungsi sel beta, sehingga menurunkan kadar glukosa darah.

4. Memperlancar pencernaan

Cengkeh memiliki banyak senyawa bioaktif yang merangsang sekresi enzim pencernaan dan membantu mempercepat proses pencernaan. Karena itu, cengkeh juga dikenal untuk mengurangi keasaman lambung, gas, dan mual.

5. Mencegah pertumbuhan tumor

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2014 menunjukkan aktivitas anti-tumor dari ekstrak etil asetat cengkeh. Sifat terapeutiknya dapat membantu dalam pengobatan kanker.

6. Menurunkan berat badan
Tak banyak yang tahu bahwa ekstrak cengkeh dapat menurunkan risiko obesitas akibat asupan lemak berlebihan.

7. Menyehatkan tulang

Kandungan mangan, kalsium dan magnesium dalam cengkeh sangat baik untuk membantu pembentukan tulang dan meningkatkan kesehatan tulang. Selain itu, kehadiran eugenol dalam cengkeh telah terbukti efektif dalam meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.

8. Mencegah tukak lambung

Cengkeh dapat merangsang produksi lendir lambung yang bertindak sebagai pelindung. Lapisan ini berfungsi mencegah erosi yang disebabkan oleh asam lambung.

9. Menyehatkan organ pernapasan

Sifat anti-inflamasi pada cengkeh yang membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan. Itu sebabnya cengkeh membantu mengatasi bronkitis, asma, pilek, dan batuk.

10. Menyehatkan kulit

Sifat antibakteri dan antijamur pada cengkeh dapat membantu mengobati jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Berita terkait

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

5 jam lalu

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi.

Baca Selengkapnya

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

3 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

14 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

16 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

20 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

33 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

34 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

35 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

46 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya