Hasil Tes Pack Positif tapi Tidak Hamil, Cek 5 Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 8 Februari 2020 19:45 WIB

Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi perempuan yang sudah menikah, terlambat menstruasi bisa berarti sedang hamil. Untuk memastikannya biasanya perempuan menggunakan alat tes kehamilan yang dijual bebas di apotek atau test pack. Tapi jangan langsung ge er jika hasilnya positif. Meskipun sangat jarang terjadi, alat tersebut juga bisa salah.

Hasil positif palsu pada test pack bisa disebabkan oleh berbagai hal. Dilansir dari Times of India, Jumat, 7 Februari 2020, berikut lima penyebabnya.

1. Baru mengalami keguguran

Keguguran itu berat dan butuh waktu bagi tubuh Anda untuk menyesuaikan kembali ke tingkat hormon sebelum kehamilan. Itulah sebabnya kadang-kadang Anda bisa melihat tanda positif palsu pada alat tes kehamilan. Wanita yang habis menjalani aborsi juga bisa mendapatkan hasil positif palsu selama enam minggu setelah prosedur.

2. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah ketika sel telur berada di luar Rahim dalam sistem reproduksi. Kondisi ini dapat memengaruhi kadar hormon kehamilan Anda sejak dini dan membuat hasil tes itu positif palsu. Jika Anda merasakan tanda-tanda kehamilan ektopik, Anda harus bergegas ke dokter sesegera mungkin dan diperiksa.

Advertising
Advertising

3. Sering minum obat kesuburan

Wanita yang mengonsumsi obat kesuburan sering diresepkan obat pelepas hormon yang mempengaruhi pasokan telur sehingga membuat alat tes kehamilan bisa memperlihatkan positif palsu. Obat-obatan tertentu lainnya, seperti obat antipsikotik dan obat anti-kecemasan juga dapat mengacaukan hasilnya.

4. Melakukan tes terlalu dini

Biasanya, menstruasi yang terlewat adalah sinyal pertama bagi Anda untuk melakukan tes kehamilan. Namun, para ahli mengatakan bahwa seseorang harus selalu menunggu periode waktu yang ditentukan sebelum melakukan tes. Saran pertama, sebaiknya Anda membaca instruksi pada tes kehamilan dan ikuti untuk melihat hasil yang akurat. Kedua, meskipun pengujian sejak awal memang menggoda, hasil awal dapat mendeteksi hormon HcG dengan salah dan memberikan hasil negatif.

5. Kondisi medis

Infeksi kronis dan kondisi medis kadang-kadang dapat menghambat fungsi hormonal Anda dan membuat Anda cenderung melihat hasil yang salah ketika Anda melakukan tes kehamilan. Meskipun tidak ada bukti konklusif tentang hal yang sama, beberapa kondisi paling umum yang dianggap bermasalah saat hamil termasuk kista ovarium, infeksi ginjal, dan infeksi saluran kemih. Ketidakseimbangan tiroid dan hormon juga dapat membuat Anda rentan terhadap hasil tes palsu.

Alat tes kehamilan biasanya menjadi langkah awal untuk mengonfirmasi kehamilan. Namun, setelah itu ada baiknya mengunjungi dokter kandungan. Dokter biasanya menyarankan Anda untuk melakukan tes urin atau tes darah yang dapat mengkonfirmasi kehamilan lebih akurat.

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

11 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

37 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

43 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

45 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

53 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

55 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

13 Maret 2024

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

27 Februari 2024

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing

Baca Selengkapnya

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

18 Februari 2024

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.

Baca Selengkapnya