Dampak Virus Corona, Burberry dan Brand Fashion Ini Tutup Toko

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 8 Februari 2020 09:30 WIB

Gerai rumah mode Burberry. (dok. Fox News)

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona yang mewabah di Cina dan beberapa negara lain berpengaruh pada industri fashion. Sejumlah label fashion dunia terpaksa menutup toko atau mengurangi jam operasional di daerah yang terkena dampak, terutama di Cina.

Label fashion asal Inggris Burberry mengumumkan pada Jumat, 7 Februari 2020, bahwa penjualan ritelnya telah dipengaruhi oleh penutupan toko di seluruh China dan Hong Kong. Sebanyak 24 dari 64 toko di Cina telah ditutup sementara, dan toko-toko lain masih beroperasi tapi jam kerja dikurangi karena berkurangnya pengunjung.

“Wabah virus corona di Cina daratan memiliki efek negatif pada permintaan barang mewah. Meskipun saat ini kami tidak dapat memprediksi berapa lama situasi ini akan berlangsung, kami tetap yakin dengan strategi kami,” kata CEO Marco Gobbetti, serti dikutip Footwear News, Jumat.

Sementara wabah belum berakhir, mereka mengambil tindakan mitigasi untuk membantu memastikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan. “Kami sangat berterima kasih atas upaya yang luar biasa dari tim kami sebagai orang-orang yang terkena dampak langsung oleh darurat kesehatan global ini. "

Selain Burberry, Tapestry, induk brand Kate Spade, Coach, dan Stuart Weitzman, juga mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah mengantisipasi wabah ini. Mereka mengaku kondisi ini berdampak signifikan pada bisnis di Cina. Meskipun tidak menyebutkan angka, perusahaan mengatakan telah menutup mayoritas toko mereka di Cina daratan.

“Perhatian utama kami adalah kesehatan dan kesejahteraan tim kami, keluarga mereka dan komunitas lokal mereka yang berhadapan dengan realitas sehari-hari dari situasi ini. Kami percaya pada ketahanan rakyat Tiongkok,” kata CEO Jide Zeitlin pada Kamis, 6 Februari 2020.

“Kami sangat yakin dengan kemampuan kami untuk berhasil menavigasi apa yang kami harapkan sebagai dislokasi terbatas waktu akibat wabah virus corona, yang ditegaskan oleh rekam jejak yang berhasil dalam mengelola melalui tantangan serupa,” ia menambahkan.

Advertising
Advertising

Dampak yang virus corona juga dirasakan Capri Holdings Ltd, induk label Michael Kors, Versace, dan Jimmy Choo. Saat ini, sekitar 150 dari 225 toko Capri di Cina daratan ditutup. Mereka yang tetap terbuka telah melihat lalu lintas dan penjualan sangat berkurang. Mereka juga telah merevisi perkiraan pendapatannya untuk tahun ini.

"Situasi ini sangat serius dan dinamis," kata CEO John Idol pada Rabu, 5 Februari 2020.

Meski merasakan dampaknya, perusahaan mengungkapkan simpati pada orang-orang Cina dan semua orang yang terkena virus ini secara global. “Kesehatan dan keselamatan karyawan kami adalah prioritas, dan kami terus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan kesejahteraan mereka. Kami hanya bisa berharap resolusi cepat dan positif untuk krisis ini,” ujar John Idol.

Selain mereka, sejumlah brand lain seperti Nike, Adidas, Skechers, dan Vans juga menutup ratusan gerai di beberapa negara terkena dampak virus Corona.

Berita terkait

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

22 jam lalu

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

Donatella Versace dilahirkan sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya, Tina, meninggal karena infeksi tetanus pada usia 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

2 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

8 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

15 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

23 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

27 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

32 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

43 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya