9 Cara Efektif Mencegah Kanker Payudara, Menyusui hingga Olahraga

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 7 Februari 2020 07:15 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap 4 Februari mengingatkan setiap orang untuk lebih waspada terhadap penyakit ini. Bagi perempuan, jenis kanker yang paling banyak ditemukan adalah kanker payudara. Kondisi ini terjadi ketika ada pertumbuhan sel-sel abnormal yang membelah lebih cepat sehingga membentuk benjolan di payudara. Faktor gaya hidup, lingkungan, dan genetik bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

Anda tak bisa mengubah faktor genetik. Tapi, Anda bisa memperbaiki gaya hidup untuk mencegah risiko kanker payudara.

Berikut sembilan cara mencegah kanker payudara seperti dilansir Boldsky, 6 Februari 2020.

1. Menyusui

Jika seorang ibu menyusui lebih dari setahun, ada kemungkinan risiko terkena kanker payudara lebih rendah. Salah satu alasannya adalah air susu ibu atau ASI mengandung alfa-laktalbumin dan asam oleat yang membatasi kemampuan sel tumor payudara untuk berkembang secara tidak normal.

2. Makan berbasis nabati

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran berwarna cerah yang mengandung flavonoid dapat membantu menurunkan risiko kanker. Subtipe flavonoid yang disebut flavonol dan flavon memiliki potensi untuk mengatur pembelahan sel dan menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara. Sebuah studi yang dimuat di PLoS One 2013 oleh Stephen J. Polyak dan tim menunjukkan hubungan antara flavonoid dan penurunan risiko kanker payudara pada wanita pasca-menopause. Jadi, konsumsilah makanan nabati seperti terong, seledri, paprika, tomat, brokoli, apel, dan pir.

3. Pemeriksaan rutin

Pemeriksaan atau skrining dapat membantu deteksi dini kanker payudara sehingga mudah untuk diobati. Penting juga memeriksa sendiri payudara Anda setiap hari untuk melihat adanya perubahan seperti benjolan baru atau perubahan kulit. Jika Anda melihat ada perubahan abnormal pada payudara Anda, segera konsultasikan dengan dokter.

Advertising
Advertising

4. Berhenti merokok

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology, perempuan yang merokok selama lebih dari 20 tahun dan wanita yang mulai merokok 5 tahun sebelum mereka pertama kali hamil memiliki risiko kanker payudara 35 persen lebih tinggi bila dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah merokok.

5. Menjaga berat badan

Berat badan yang berlebihan sering dikaitkan dengan penyakit serius. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kanker payudara, terutama setelah mencapai menopause. Melakukan olahraga ringan hingga berat setiap hari dapat mengurangi lemak secara efektif.

6. Mengurangi alkohol

Minum alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Menurut sebuah penelitian di British Medical Journal 2015, wanita yang minum 5 hingga 14,9 gelas alkohol per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

7. Batasi terapi penggantian hormon

Terapi penggantian hormon biasanya dilakukan oleh perempuan yang telah mencapai menopause atau mengalami gangguan kesuburan. Perempuan yang menggunakan terapi hormon kombinasi selama lebih dari tiga hingga lima tahun meningkatkan risiko kanker payudara.

8. Hati-hati memilih pil kontrasepsi

Pil kontrasepsi atau pil KB juga memiliki manfaat dan risiko kesehatan sendiri. Menurut sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak. Bahkan setelah penghentian pil, wanita yang telah menggunakan pil selama lebih dari lima tahun masih memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Namun kini banyak pil kontrasepsi yang mengklaim mengandung hormon yang lebih seimbang sehingga tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Berhati-hatilah memilihnya.

9. Olahraga

Menurut penelitian, aktivitas fisik dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara 25 hingga 30 persen. Aktivitas fisik moderat harian harus dilakukan selama 45 -60 menit sehari selama 5 hari seminggu. Olahraga juga memainkan peran utama dalam terapi kanker payudara.

Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

11 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya