Ibu Baru Dilarang Keramas? Simak 6 Mitos Seputar Melahirkan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Kamis, 6 Februari 2020 23:00 WIB

Ilustrasi ibu dan bayi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Persalinan sudah tuntas, bayi sudah dalam pelukan, nyatanya perjalanan menjadi seorang ibu justru baru dimulai. Tak hanya tugas merawat anak saja, perawatan tradisional setelah melahirkan juga kerap menjadi hal yang membingungkan bagi seorang ibu.

Banyak aturan seputar perawatan tradisional setelah melahirkan, tak hanya di Indonesia saja. Bahkan di negara-negara penjuru dunia pun, ada saja hal-hal yang terkesan wajib dilakukan ibu baru, bahkan terkadang tidak berhubungan dengan hal medis atau ilmiah.

Berikut ini beberapa mitos fakta seputar perawatan tradisional ibu setelah melahirkan yang kerap dianggap wajib.

1. Ibu baru dilarang keramas

Ada anggapan bahwa ibu baru sebaiknya tidak keramas atau cuci rambut agar tidak masuk angin atau karena alasan budaya tertentu. Faktanya, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur justru baik dan memberikan rasa nyaman bagi sang ibu.

2. Ibu dan bayi harus berada di rumah

Menurut data yang dirilis WHO, budaya yang berkembang di Afrika adalah ibu dan bayi baru lahir harus berada di rumah selama sebulan penuh. Bahkan, dalam periode ini tidak boleh ada orang yang datang menjenguk.

Advertising
Advertising

Faktanya, hal ini justru meningkatkan risiko bayi baru lahir meninggal dunia. Budaya yang berkembang bahkan mengharuskan bayi yang sakit menunggu hingga berusia 30 hari sebelum boleh dibawa ke dokter.

3. Pilihan makanan dan minuman harus sangat selektif

Di Tiongkok, ada tradisi memilih apa minuman yang boleh dikonsumsi oleh ibu baru. Biasanya, minuman yang disarankan adalah yang bersifat “hangat” seperti jahe atau jamu.

Selain itu, makanan yang bersifat “dingin” seperti timun, kubis, atau nanas harus dihindari. Faktanya, mitos ini tidak ada hubungannya dengan kondisi kesehatan ibu.

4. Ibu tidak boleh membaca atau menangis

Ada juga mitos perawatan tradisional setelah melahirkan yang menyebut bahwa ibu baru tidak boleh membaca atau menangis. Konon, hal ini bisa menyebabkan mata stres dan masalah mata pada jangka panjang.

Faktanya, tidak ada hubungan antara membaca atau menangis dengan kondisi mata. Justru yang lebih berhubungan adalah ketika seseorang mengalami kehilangan darah cukup banyak saat persalinan, hal itu bisa mengganggu kondisi mata.

5. Tidak boleh menggunakan AC atau kipas angin

Ada juga larangan menggunakan AC atau kipas angin ke arah bayi baru lahir. Faktanya, tidak ada salahnya menggunakan AC dan kipas angin demi kenyamanan bayi dan ibunya. Bahkan, pendingin ruangan dapat membantu mencegah ruam pada kulit bayi yang masih sensitif.

6. Minum jamu

Jenis perawatan tradisional setelah melahirkan yang juga populer adalah ibu diharuskan minum jamu tertentu. Tujuannya untuk membuat tubuh bersih dan lebih nyaman. Faktanya, mengonsumsi rempah seperti kunyit dan jahe memang baik karena kaya vitamin dan mineral.

Meski demikian, sebaiknya tetap tanyakan dulu kepada dokter kandungan. Setiap ibu baru memiliki kondisi kesehatan yang berbeda sehingga risikonya juga bisa berlainan.

Ketimbang terlalu memikirkan tentang perawatan tradisional setelah melahirkan, ada perawatan lain yang berhubungan dengan medis dan lebih krusial. Perawatan tersebut antara lain cek suhu tubuh dan kemungkinan pendarahan, memastikan pemberian ASI lancar dan mencegah mastitis atau infeksi pada jaringan payudara, memastikan nutrisi ibu optimal, dan berkonsultasi seputar kemungkinan mengalami depresi.

Jangan sampai banyaknya perawatan tradisional setelah melahirkan justru membuat lupa dengan hal yang lebih krusial. Baik bagi ibu dan bayi, lingkungan harus benar-benar mendukung dengan memberi ruang yang leluasa.

Bukan dengan memaksa atau bahkan meneror agar mau menjalani perawatan tradisional setelah melahirkan yang belum tentu masuk akal dari segi medis.

SEHATQ

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

6 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

9 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

11 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

12 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

16 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya