Mitos di Balik Pil KB yang Bikin Gemuk dan 7 Pilihan Alat Kontrasepsi Lain

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 4 Februari 2020 18:26 WIB

Ilustrasi wanita memegang pil KB. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa perempuan menolak menggunakan alat kontrasepsi karena takut mengalami kenaikan berat badan setelahnya, terutama pil KB. Padahal secara ilmiah, tidak pernah ada alat kontrasepsi yang terbukti bisa membuat pemakainya menjadi lebih gemuk dari sebelumnya. Jadi, sebelum mengetahui jenis alat kontrasepsi yang tidak bikin gemuk, ada baiknya memahami fakta ilmiah yang bisa membantah mitos tersebut.

Kemunculan mitos ini sebenarnya bukan tanpa dasar. Sebab, sekitar tahun 1960an, saat pil kontrasepsi baru saja ditemukan, pilihan kontrasepsi tersebut mengandung hormon estrogen dan progestin yang kadarnya sangat tinggi. Sementara itu, estrogen dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kenaikan berat badan dengan meningkatkan nafsu makan dan dapat menahan air di dalam tubuh. Jadi, Pil KB zaman dahulu memang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Tapi, komposisi pil KB saat ini sudah berbeda. Hormon estrogen dan progestin memang masih digunakan di dalamnya, tapi dalam dosis yang jauh lebih rendah. Jadi tidak akan menimbulkan kenaikan berat badan signifikan seperti sebelumnya. Kalaupun ada kenaikan berat badan, jumlahnya biasanya tidak banyak dan terjadi akibat gangguan penyerapan cairan di tubuh, bukan karena penumpukan lemak. Hal ini pun biasanya hanya akan terjadi pada beberapa minggu pertama setelah Anda mengonsumsinya, dan tidak akan berlangsung dalam jangka panjang.

Jika masih ragu mengonsumsi pil KB dan tetap ingin mencari alat kontrasepsi yang sudah pasti tidak memicu kenaikan berat badan, Anda dapat milih alternatif lain, yaitu alat KB nonhormonal.

Berikut ini jenis-jenis alat kontrasepsi nonhormonal

1. IUD
IUD atau KB Spiral saat ini menjadi pilihan banyak perempuan di Indonesia. Selain karena tingkat keberhasilannya tinggi, KB ini tidak menggunakan hormon untuk mencegah kehamilan. IUD bisa mencegah kehamilan hingga 10 tahun. KB jenis ini memang lebih praktis dan bisa dilepas serta dipasang sesuai keinginan. Misalnya, Anda sudah memakai KB spiral 4 tahun dan ingin memiliki anak lagi, maka alat tersebut bisa dilepas oleh dokter dan dapat dipasang kembali di kemudian hari.

Advertising
Advertising

2. Kondom
Cara lain yang sangat sederhana adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Tidak hanya laki-laki, perempuan juga memiliki kondom khusus yang bisa digunakan. Selain mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga mampu menghindarkan Anda dari penularan infeksi menular seksual (IMS). Tingkat keberhasilan kondom pria dalam mencegah kehamilan adalah sekitar 85 persen dan untuk kondom wanita adalah 79 persen.

3. Spermisida
Spermisida adalah bahan penghambat pergerakan sperma yang menuju rahim. Spermisida tersedia dalam bentuk berbentuk gel atau krim yang dioleskan pada vagina, sesaat sebelum berhubungan seksual. Dibandingkan dengan jenis kontrasepsi lain, tingkat kegagalan spermisida termasuk tinggi, yaitu 28 persen. Namun, apabila digunakan bersama dengan alat kontrasepsi lainnya, angka tersebut akan terus menurun.

4. Cervical cap
Cervical cap adalah sejenis kantung yang terbuat dari silikon yang bisa dipasang di dalam vagina untuk mencegah terjadinya kehamilan. Penggunaan alat ini biasanya harus disertai dengan spermisida. Saat pertama kali digunakan, cervical cap harus dipasangkan oleh dokter. Lalu selanjutnya bisa dilepas dan digunakan sendiri, hingga dua tahun lamanya. Tingkat kegagalan cervical cap adalah sekitar 14 persen pada wanita yang belum pernah melahirkan, dan sekitar 28 persen pada mereka yang sudah pernah melahirkan.

5. Diafragma
Diafragma juga merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang tidak membuat gemuk. Berbentuk seperti mangkuk, alat ini terbuat dari silikon dan mencegah kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma ke dinding rahim. Pemasangan pertama harus dilakukan oleh petugas kesehatan. Namun selanjutnya, Anda bisa memasang dan melepasnya sendiri. Seringkali, penggunaan diafragma juga disertai dengan pemakaian spermisida.

6. Busa khusus
Cara kerja jenis kontrasepsi yang satu ini hampir sama dengan cervical cap maupun difaragma. Hanya saja, bahannya terbuat dari busa dengan kandungan spermisida di dalamnya. Busa tersebut juga dipasangkan pada vagina dan tingkat kesuksesannya ternyata cukup tinggi, yaitu sekitar 91 persen Namun, apabila digunakan pada wanita yang sebelumnya sudah pernah melahirkan, tingkat kesuksesannya menurun menjadi sekitar 76 persen.

7. Sterilisasi
Sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang permanen. Prosedur ini dilakukan dengan operasi dan bisa dijalani oleh pria maupun wanita. Pada wanita, prosedurnya dinamakan ligasi tuba (tubektomi), sedangkan untuk pria disebut vasektomi.

Kontrasepsi hormonal maupun nonhormonal sama-sama tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan secara siginifikan. Apabila setelah rutin mengonsumsi pil KB atau memasang alat kontrasepsi lainnya, ada keluhan yang dirasakan, segera berkonsultasi dengan dokter.

SEHATQ

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

2 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 jam lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

23 jam lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

1 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

6 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya