Koleksi Urban Kelly Vallerie Melenggang di Fashion Rocks 2020
Reporter
Eka Wahyu Pramita
Editor
Mila Novita
Minggu, 2 Februari 2020 15:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kelly Vallerie beserta dua desainer muda Indonesia, Wilsen Willim dan Andandika Surasetja, mengisi gelaran Fashion Rocks 2020 di MRT Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020. Acara tahunan Hard Rock FM dan desainer yang telah mengharumkan nama Indonesia pada ajang Harper's Bazaar Asia NewGen Fashion Award di Singapura.
Kelly Vallerie mengaku antusisas pada fashion show kali ini karena bisa menampilkan rancangan 12 item koleksi men's wear dan women's wear secara bersamaan.
"Jadi koleksi aku kali ini bisa tukar pakai antara laki-laki dan perempuan, potongan lebih simpel kasual dan warnanya juga basic seperti hijau army dan hitam," ujar Kelly saat ditemui saat konferensi pers di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020.
Kelly mempresentasikan tema yang mengangkat budaya Jakarta kaum urban dengan ritmenya yang serba cepat bertajuk Kawasan. "Koleksi kali ini menceritakan 4 kawasan meliputi Bintaro, Kemang, Menteng, dan Gandaria. Jadi banyak detail sesuai nama kawasan yang diambil dari nama tumbuhan." ucap Kelly.
Dirancang selama kurang lebih 3 bulan dan berawal dari ide mengenalkan asal muasal kawasan di Jakarta, Kelly pun menuangkan imajinasinya dalam potongan loose, unisex, multifunction dan lekat dengan detail unik seperti postcard Jakarta.
"Untuk koleksi Kawasan pre Fall 2020 ini aku banyak menggunakan material katun tencel campuran juga latex dan juga beberapa pakai lace. Secara garis besar lebih merepresentasikan dedaunan dan sedikit unsur bunga," ucap Kelly.
Fashion Rocks 2020 merupakan rangkaian acara kolaborasi musik dan fashion show yang diharapkan bisa menjadi trendsetter kaum urban untuk menikmati dan menggunakan fasilitas umum di Kota Jakarta.
Gelaran ini merupakan fashion show pertama yang digelar di MRT. Sebelumnya peragaan serupa pernah digelar di LRT oleh penyelenggara Jakarta Fashion and Food Festival pada Agustus 2019. Namun, kali ini sebagian pengguna MRT melayangkan kritik karena merasa terganggu.
