Pakai Banyak Produk Perawatan, Perlukah Melakukan Puasa Kulit?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 20 Januari 2020 10:35 WIB

Ilustrasi kulit sehat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit jadi salah satu bidang yang mengalami banyak kemajuan beberapa tahun belakangan ini. Perkembangannya luar biasa sehingga bermunculan banyak produk perawatan dari yang organik hingga senyawa baru. Tapi selain pemakaian produk perawatan, orang juga mulai membicarakan skin fasting alias puasa kulit.

Puasa kulit adalah periode ketika Anda memberikan kesempatan pada kulit untuk bernapas tanpa menggunakan produk apa pun. Cara ini diklaim dapat membantu kulit bekerja dengan mekanismenya sendiri.

Namun, para ahli memiliki interpretasi yang berbeda tentang hal ini. Dokter kulit selebriti Shefali Trasi Nerurkar dari India menyarankan untuk berhenti sejenak dari bahan kimia apa pun dalam bentuk pelembap, pembersih, toner, krim malam, dan tentu saja make-up selama sehari.

Alasannya, di era ini, orang kadang-kadang berlebihan dalam perawatan kulit. “Sesekali kulit memiliki hak untuk bernapas tanpa krim atau pembersih atau toner. Ini dapat meningkatkan kualitas kulit,” kata dia, seperti dilansir Times of India, Ahad, 19 Januari 2020.

Dokter kecantikan Pallavi Sule berpendapat puasa kulit hanya dilakukan untuk salah satu produk perawatan saja (pilihannya adalah krim malam) selama satu atau dua malam. Menurut dia, cara ini dapat membantu kulit pulih dari proses melemahnya produksi minyak alami.

"Ini bisa berfungsi sebagai cara detoksifikasi tetapi kulit tidak perlu detoksifikasi dari semua produk. Jenis kulit yang berbeda memiliki kebutuhan perawatan kulit yang berbeda pula. Misalnya, kulit kering akan membutuhkan pelembap. Plus kulit mengubah kebutuhannya sesuai musim,” ujar dia.

Jadi dia menyarankan, cara yang baik untuk mempermudah puasa kulit adalah dengan menghilangkan produk-produk yang tidak sesuai dengan Anda di musim itu.

Namun, dokter kulit asal India lainnya Soma Sarkar, menolak sepenuhnya detoks karena kurang cukup bukti ilmiah apa pun di baliknya. "Kulit membutuhkan detoksifikasi jika produk yang Anda gunakan tidak benar atau menyebabkan masalah seperti iritasi," katanya.

Advertising
Advertising

Dia menyarankan Anda bisa berhenti sejenak dari make-up rutin sesekali tetapi tidak untuk perawatan kulit. “Apa yang dapat Anda lakukan tidak berlebihan dalam perawatan kulit, tetap sederhana namun penting."

Konsep puasa kulit dimulai oleh Koko Hayashi, pendiri merek kecantikan AS Mirai Clinical yang membawa gagasan kecantikan Jepang ke dunia Barat. Dia mengklaim bahwa orang Jepang telah mempelajari regenerasi kulit setiap bulan dan membuktikan bahwa puasa kulit meningkatkan kondisi kulit Anda dan mendetoksifikasi kotoran kulit. Meskipun klaim Hayashi belum memiliki bukti ilmiah, banyak yang siap untuk melakukannya.

Bagaimana cara melakukan puasa kulit? Sule menyarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kulit untuk mengetahui langkah yang tepat bagi Anda. "Jika seseorang tidak mengikuti rezim yang baik atau kita mengamati produk yang terlalu sering digunakan, jangan pakai produk itu, bukan rutinitasnya," ia mengingatkan.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

8 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

12 hari lalu

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

20 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

20 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

34 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

Tips Tampil dengan Kulit Sehat dan Glowing Saat Lebaran

37 hari lalu

Tips Tampil dengan Kulit Sehat dan Glowing Saat Lebaran

Ada sejumlah langkah perawatan wajah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit sehat saat Lebaran.

Baca Selengkapnya