Arvilla Delitriana, Perempuan Spesialis Bikin Jembatan yang Susah

Senin, 20 Januari 2020 08:10 WIB

Perancang jembatan termasuk jembatan lengkung LRT Jabodetabek, Arvilla Delitriana. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sosok Arvilla Delitriana, 49, belakangan mencuat setelah sukses merancang jembatan lengkung bentang panjang untuk kereta ringan atau LRT di kawasan Kuningan Jakarta. Beberapa kawan menjulukinya sebagai perancang spesialis jembatan yang pelaksanaannya tergolong sulit. Namun teryata yang ada lebih menyulitkan menurut dia, yaitu ilmu kimia

Dina, panggilan akrab perempuan kelahiran Tebing Tinggi, 23 April 1970 itu, mengaku kesulitan belajar kimia. Padahal dulu ketika di SMA 3 Bandung dia memilih jurusan IPA. “Mau diajarin bagaimana juga ya Allah, belet-belet amat saya di kimia,” katanya awal Desember 2019 di Bandung.

Lulus SMA dia ikut teman-teman sekolahnya mendaftar ke ITB. Kawannya bilang jurusan teknik sipil tidak ada pelajaran kimia sehingga ia memilih ke sana dan diterima pada 1989. “Ternyata tetap ada, dulu semester satu asal lulus aja kimianya,” ujar Dina.

Di jurusan itu mahasiswinya tergolong sedikit. Dari seangkatan 120 orang di teknik sipil, mahasiswinya kurang dari 20 orang. Angkatan sebelumnya cuma delapan orang. “Sudah terlanjur masuk nggak pindah jurusan, mengalir saja,” katanya. Orang tua pun tidak protes.

Lulus kuliah, seperti alumni jurusannya di era 1990-an, Dina ikut merancang pengerjaan bangunan, rumah, kantor, dan hotel selama lima tahun. Setelah ikut suami yang pegawai negeri pindah ke Bandung, Dina melanjutkan studi di almamaternya pada 2000. “Supaya nggak nganggur-nganggur amat saya kuliah S2,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Studinya untuk memperkaya ilmu tentang fondasi bangunan. Saat kuliah dia berkenalan dengan dosennya yang ahli jembatan Jodi Firmansyah. Dina kemudian diajak membantu perancangan jembatan. “Saya mendalami struktur ke Pak Jodi. Dalam pekerjaan itu terpisah struktur dan fondasi, saya harus tahu semuanya.”

Setelah lulus S2 pada 2003 Dina banyak membuat jembatan yang melintasi sungai. Selama 20 tahun berkarier dia mengaku lupa berapa banyak persisnya jembatan yang telah ikut dibangunnya. Kini dia bekerja di PT Cipta Graha Abadi. Belakangan Dina kerap merancang jembatan di kota yang melintasi jalan tol dan jembatan lengkung LRT.

Beberapa rancangan karyanya antara lain Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Riau, Jembatan Kereta Cirebon-Kriya, Jembatan Perawang di Riau, Jembatan Bagan Siapi-api di Riau. Kemudian Jembatan Kali Kuto Semarang, Jembatan Soekarno di Manado, Jembatan Layang Pasupati Bandung, dan Jembatan Interchange Solo-Kertosono.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

6 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

13 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

4 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

4 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya