Meghan Markle Dilanda Kecemasan Sebelum Mundur dari Kerajaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 15 Januari 2020 09:00 WIB

(dari kiri) Meghan Markle dan Pangeren Harry saat mengunjungi Kedutaan Besar Kanada di London. Instagram/@sussexroyal

TEMPO.CO, Jakarta - Alasan Meghan Markle dan Pangeran Harry mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, pekan lalu, dikaitkan dengan isu kesehatan mental yang dihadapi keluarga itu.

Seorang teman Meghan dan Pangeran Harry mengatakan kepada Daily Mail bahwa Meghan hidup tidak nyaman di Inggris. Dia tidak dapat tidur nyenyak dan mulai mengalami serangan kecemasan tentang masa depannya selama beberapa bulan sebelum keduanya membuat pengumuman yang mengejutkan itu.

Oktober lalu, Meghan Markle menjadi berita utama karena menangis saat menonton film dokumenter yang mengangkat tentang perjalanannya ke Afrika bersama Pangeran Harry dan putra mereka, Archie Mountbatten-Windsor. Selama wawancara dengan Tom Bradby dari ITV, dia mengatakan tidak dapat menahan bibirnya bergetar dan mengakui bahwa pers Inggris mempengaruhi dirinya secara emosional.

Menurut sebuah laporan, air mata itu hanyalah permulaan. Teman dekat mereka itu juga mengatakan bahwa perasaan negatif Meghan adalah faktor pendorong untuk pengumuman baru-baru ini. "Dia tidak ingin membesarkan Archie di sana dan dia tidak ingin mondar-mandir. Dia akan melakukan kunjungan panjang tetapi hanya itu,” kata teman itu, seperti dikutip Vanity Fair, Senin, 13 Januari 2020.

Dia juga mengatakan, ibu Meghan, Doria Ragland, yang seorang instruktur yoga di Amerika Serikat, merasa khawatir pada Meghan. “Dan dia merasa lega bahwa putrinya menempatkan kesehatan mental dan kesejahteraannya terlebih dahulu.”

Bryony Gordon, seorang jurnalis dan teman Pangeran Harry yang pernah mewawancarainya tentang pengalamannya sendiri dengan terapi di podcastnya, membela keputusan mereka untuk mundur dalam tweet.

"Sebuah keluarga muda telah memilih untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya, dan saya tidak bisa memikirkan cara yang lebih indah atau penting untuk melayani masyarakat," katanya. “Pasangan ini melakukan begitu banyak pekerjaan luar biasa, terutama dalam mempromosikan kesehatan mental yang baik. Tampaknya aneh bahwa siapa pun dihina karena berjuang untuk kebahagiaan mereka sendiri.”

Meghan Markle dan Pangeran Harry pernah berbicara tentang kesehatan mental mereka dan dampak negatif liputan media Inggris terhadap mereka. Untuk membantu memastikan bahwa mereka tetap di Instagram, mereka hanya melihat berita positif. Akun Meghan dan Harry, Sussex Royal, sekarang hanya mengikuti satu akun – Good News Movement. Halaman ini berfokus terutama pada acara-acara berita kehidupan nyata, yang mencakup kisah-kisah para dokter yang berpikir cepat menyelamatkan nyawa dan orang-orang yang mengumpulkan uang untuk kebaikan.

VANITY FAIR | HELLO MAGAZINE

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

9 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

12 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

13 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

16 hari lalu

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

17 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya