Benarkah Blue Light pada Ponsel Anda Bisa Merusak Kulit Wajah?

Editor

Mila Novita

Sabtu, 11 Januari 2020 19:00 WIB

Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli kesehatan sepakat bahwa cahaya biru atau blue light pada ponsel bisa membuat mata tegang. Sumber utama cahaya biru yang kita lihat berasal dari matahari. Bisakah paparan layar ponsel juga merusak kulit Anda?

Menurut American Academy of Ophthalmology, seperti yang dilansir dari Allure, Sabtu, 11 Januari 2020, ahli dermatologi dan asisten profesor klinis bersertifikat di New York University Shari Marchbein mengatakan cahaya biru ialah bagian dari spektrum cahaya yang tampak dengan energi tinggi dan gelombang pendek.

"Namun, kita juga mendapatkan dosis signifikan dari layar dan pencahayaan dalam ruangan. Itu telah dilaporkan berkontribusi terhadap gangguan kesehatan mata serta katarak, glaukoma, dan penyakit mata lainnya," kata Marchbein.

Selain itu, dermatologis memiliki bukti yang menunjukkan bahwa cahaya biru bisa memicu kondisi kulit tertentu, seperti melasma, di mana kulit distimulasi untuk menghasilkan lebih banyak pigmen.

"Cahaya tampak, terutama dalam panjang gelombang biru, telah menjadi topik hangat dalam perawatan kulit, karena ada banyak bukti yang mendukung kontribusinya terhadap penuaan termasuk keriput, kondisi kulit yang memburuk dan hiperpigmentasi," kata Marchbein.

Hal yang sama diungkapkan education and trainer Jafra Beauty Cahaya Prajaningrum. Dia mengatakan bahwa paparan cahaya biru membuat kulit cepat menua. "Efek paparan blue light untuk wajah kita selain mempercepat penuaan dini, juga memberikan efek pada wajah menjadi kering dan berpotensi hiperpigmentasi," ucap Cahaya yang ditemui usai peluncuran Luna White di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Studi tentang efek cahaya biru pada kulit yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology pada 2010, menemukan bahwa mengekspos kulit terhadap jumlah cahaya biru yang kita dapatkan dari matahari menyebabkan lebih banyak pigmen, kemerahan, dan pembengkakan.

Dokter kulit bersertifikat di Miami dan salah satu pendiri perawatan kulit, Loretta, mengatakan studi ini benar-benar membuat kita menyadari bahwa cahaya biru menghasilkan perubahan kulit berupa kemerahan dan pigmentasi.

Sementara itu, studi lain yang dipublikasikan dalam Oxidative Medicine dan Cellular Longevity menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang dapat mempercepat penampilan penuaan.

Ciraldo juga menyarankan untuk menurunkan tingkat kecerahan pada layar ponsel Anda agar mencegah kerusakan kulit. Tapi jangan meredupkannya sehingga mata Anda menjadi lelah. Dan untuk mengurangi risiko hiperpigmentasi tempat Anda memegang ponsel, bisa lakukan hands-free.

Meski demikian cahaya biru tidak semuanya buruk sebab cahaya ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan, yaitu mengatur ritme sirkadian tubuh kita - siklus tidur-bangun alami kita.

Asisten profesor oftalmologi di Sekolah Kedokteran Icahn di Gunung Sinai di New York City, Meenakashi Gupta, mengatakan cahaya biru juga meningkatkan suasana hati dan membantu fungsi memori dan kognitif.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

3 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

3 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

5 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

18 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

18 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

26 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

27 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

32 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya