Cara Mengetahui Orang Sedang Berbohong, Bukan dari Matanya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Kamis, 9 Januari 2020 20:05 WIB

Ilustrasi berbohong. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sering dibohongi oleh teman, rekan bisnis, atau pasangan? Tak mudah mengetahui kapan orang jujur atau sedang bohong. Tapi, mulailah siapkan diri untuk terhindar dari perkataan-perkataan manis yang mungkin tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Banyak orang yang percaya bahwa salah satu ciri orang yang sedang berbohong adalah melihat matanya yang tidak fokus saat berbicara. Tapi nyatanya, ada seorang peneliti yang mengemukakan bahwa hal tersebut tidaklah tepat. Mata yang tidak fokus saat bercerita, bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang mencoba mengakses memori yang sudah tersimpan cukup jauh.

Jadi, bagaimana mengetahui orang berbohong atau tidak? Salah satu caranya adalah bicaranya tidak jelas dan tidak rinci, sering mengulang pertanyaan yang Anda berikan sebelum menjawabnya, bicara terputus-putus dan kalimatnya tidak padu, dan tidak bisa memberikan detail pada peristiwa yang diceritakan.

Tanda lainnya adalah melakukan grooming behaviour, seperti memainkan rambut dan menaruh jari di bibir. Orang tersebut juga tidak yakin akan topik yang diceritakannya, lalu merasa terganggu saat ada orang yang menanyakan kebenarannya.

Ia juga bercerita tanpa ekspresi, postur tubuh terlihat seperti orang bosan, karena tidak ingin ditanya lebih jauh, dan terlihat berpikir terlalu keras untuk menyampaikan detail cerita.

Tidak mudah untuk mengenalinya secara langsung. Karena itu, Anda juga harus tahu ciri-ciri orang yang sedang berkata jujur untuk membedakannya dari yang sedang berbohong.

Adapun ciri-ciri orang jujur sebagai berikut.

1. Tidak merasa harus menyenangkan semua orang

Orang yang suka berbohong adalah orang yang hipokrit. Bilang suka padahal benci, bilang tidak takut padahal takut, atau tersenyum di depan, padahal dalam hati menangis. Banyak orang yang menjadi hipokrit, semata-mata untuk menyenangkan orang lain, seperti pasangan, orangtua, atau teman dan sahabat.

Orang yang jujur, biasanya tidak akan melakukan itu. Mereka tidak akan berpura-pura ramah pada orang yang tidak disukai. Mereka juga tidak akan memoles fakta-fakta tertentu hanya untuk menyenangkan orang lain, seperti orangtua atau atasan di tempat bekerja. Bagi orang jujur, apa yang dirasakan, itulah yang ia tunjukkan.

2. Tidak suka basa-basi

Budaya basa-basi masih kental hadir di masyarakat Indonesia. Momen ini biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal tersier yang tujuannya biasanya hanya satu, supaya dikagumi, bahkan oleh orang-orang yang tidak terlalu dikenal.

Advertising
Advertising

Orang-orang yang jujur, akan merasa kesulitan melewati momen ini. Mereka tidak akan membuang banyak waktu untuk berbicara dan basa-basi dengan orang-orang yang tidak mereka senangi atau tidak memiliki pemikiran yang serupa.

3. Tidak membohongi diri sendiri

Salah satu ciri-ciri orang jujur sudah pasti tidak berbohong ke orang lain. Namun ada yang lebih susah dari itu, yaitu jujur pada diri sendiri. Bagi orang jujur, berbohong pada diri sendiri, rasanya seperti menjembatani ego supaya bisa merasa lebih baik, padahal sebenarnya, keadaan sedang tidak baik-baik saja.

Orang-orang jujur ini merasa, membohongi diri sendiri bisa merusak gambaran identitas diri serta mengurangi harga diri, di mata mereka sendiri.

4. Mempunyai kepribadian dan pikiran yang tenang

Berbohong memang mudah dilakukan, tapi sulit dipertahankan. Jadi, orang yang suka berbohong, sebenarnya memiliki beban pikiran yang berat, karena selalu mencari cara untuk menutupi ketidakjujurannya.

Sebaliknya, orang yang jujur, tidak memiliki beban tersebut. Menurut penelitian, orang jujur lebih bisa merasa bahagia dalam hidupnya. Ditambah, kondisi tubuhnya pun secara umum biasanya lebih sehat.

5. Memahami cara membangun hubungan yang berarti

Orang-orang yang jujur sangat merasa tidak nyaman dengan kebohongan. Sehingga, saat memutuskan untuk menjalin suatu hubungan, mereka akan mendasarinya dengan kepercayaan. Mereka juga akan berharap, orang-orang di sekitarnya melakukan hal yang sama.

SEHATQ

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

2 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

22 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

23 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

39 hari lalu

Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

42 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

44 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

44 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

46 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

47 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya