Pasang Kuku Palsu Berisiko Alergi dan Infeksi, Ikuti 4 Kiat Ini

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 3 Januari 2020 14:06 WIB

Ilustrasi kuku. Pixabay.com/Design Cologist

TEMPO.CO, Jakarta - Kuku palsu dapat menyempurnakan penampilan kuku-kuku jari menjadi lebih cantik dan menarik. Namun, Anda sebaiknya hati-hati. Pasalnya, di balik penggunaan kuku palsu yang cantik, terdapat risiko kesehatan yang mungkin mengintai Anda.

Sebelum mengenal bahayanya, ada baiknya Anda mengetahui berbagai jenis kuku artifisial atau kuku palsu. Teknik memanjangkan kuku ini dapat menggunakan berbagai bahan, seperti akrilik, gel, atau silk. Kuku palsu akrilik adalah salah satu jenis yang paling populer. Akrilik dapat membentuk cangkang yang keras. Sebelum digunakan, kuku akrilik akan dicampurkan dengan bahan-bahan lain. Kemudian, ditempelkan pada ujung kuku atau seluruh permukaan kuku sehingga menyerupai bentuk kuku asli Anda.

Ketika memilih pemasangan kuku akrilik, Anda akan diminta untuk datang rutin ke salon kecantikan sebanyak 2-3 minggu sekali. Ini bertujuan untuk memperbaiki celah antara kutikula kuku dengan kuku akrilik yang terbentuk akibat pertumbuhan kuku.

Sedangkan jenis kuku palsu gel cenderung lebih mahal dibandingkan akrilik. Tekstur kuku gel hampir mirip dengan cat kuku atau kutek. Setelah selesai mengecat kuku, kuku gel akan dipanaskan di bawah lampu sinar ultraviolet guna mengeraskan kuku agar tidak lepas. Jenis kuku palsu berikutnya adalah silk. Selain mempercantik penampilan, kuku palsu ini diyakini dapat memperkuat kuku dan memperbaiki tampilan kuku yang pecah.

Bagi para wanita, menggunakan kuku tiruan dapat mempercantik penampilan jari-jari tangan. Kendati demikian, sebelum memutuskan menggunakan kuku palsu, sebaiknya pahami berbagai risiko bahaya pakai kuku palsu yang mungkin mengintai Anda.

Advertising
Advertising

Meski tergolong aman, penggunaan kuku tiruan tetap dapat memberikan dampak negatif. Pasalnya, kuku tiruan menggunakan bahan kimia yang berisiko merusak kesehatan dan kecantikan kuku serta area kulit di sekitarnya.

Berikut adalah berbagai risiko bahaya pakai kuku palsu yang mungkin dapat terjadi.

1. Kuku asli menjadi rusak
Proses pemasangan kuku akrilik dilakukan dengan mengikir kuku asli Anda. Selanjutnya, kuku Anda akan dilapisi oleh bahan kimia. Proses tersebut yang bisa membuat kuku menjadi tipis dan melemah. Selain itu, bahan kimia dalam produk kuku tiruan berisiko mengiritasi kulit area kuku.

Kemudian, jika Anda ingin melepasnya, proses menghapus kuku akrilik atau kuku gel juga dapat membuat kuku menipis. Biasanya, kuku akan direndam dalam cairan aseton selama 10 menit atau lebih. Paparan bahan kimia tersebut dapat membuat lapisan kuku menjadi kering.

Tak hanya itu, jika Anda memakai kuku tiruan selama lebih dari beberapa minggu, Anda perlu rutin datang ke salon setiap 2-3 minggu guna memperbaiki celah antara kutikula kuku dengan kuku akrilik. Hal ini yang menyebabkan kerusakan kuku. Singkatnya, memakai kuku tiruan dapat membuat kuku menjadi tipis, rapuh, dan kering.

2. Infeksi kuku
Meski jarang terjadi, bahaya kuku tiruan bisa meningkatkan risiko infeksi pada kuku. Pasalnya, pemakaian kuku akrilik dapat menyebabkan munculnya celah kuku. Area tersebut sangat mudah lembap sehingga memungkinkan bakteri dan jamur dapat berkembang. Jika kondisi ini terus menerus berlanjut, maka infeksi bakteri dan jamur bisa terjadi. Selain itu, infeksi kuku bisa pula terjadi akibat kuku tiruan yang terlalu panjang atau kaku, serta penggunaan alat-alat pemasangan kuku palsu yang tidak steril.

3. Reaksi alergi
Risiko bahaya pakai kuku palsu lainnya adalah reaksi alergi. Beberapa orang mungkin saja mengalami reaksi alergi terhadap berbagai bahan dari kuku tiruan. Akibatnya, reaksi alergi yang mungkin muncul, antara lain kuku memerah, gatal, hingga bernanah.

Selain beberapa risiko bahaya kuku palsu di atas, ada pula kandungan bahan-bahan lain dalam kuku tiruan yang perlu diwaspadai, seperti Etil metrakrilat; Benzofenon, yang terdapat dalam gel kuku; Etil sianokrilat dan butilfenol formaldehida; Trikresil etil ftalat.

Namun, jika Anda masih tertarik menggunakan kuku tiruan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna meminimalisasi terjadinya risiko kerusakan kuku. Misalnya:

- Gunakan kuku palsu hanya untuk menghadiri acara tertentu, seperti pesta, pernikahan, atau acara lain, dan bukan untuk penggunaan sehari-hari. Lalu, sesekali biarkan kuku-kuku jari Anda bersih dari cat, gel, ataupun akrilik.

- Pilih salon kecantikan kuku yang terpercaya kualitasnya. Prosedur pemasangan kuku palsu yang sulit membutuhkan keterampilan khusus, maka sebaiknya pastikan pula staf salon yang mengerjakannya memiliki keahlian yang baik dan penggunaan alat-alat steril memadai.

- Pastikan salon kecantikan kuku yang dipilih menggunakan sinar LED untuk mengeringkan kuku gel tiruan dibandingkan sinar ultraviolet (UV). Sinar LED memancarkan radiasi yang lebih rendah dibandingkan sinar UV.

- Minta staf salon untuk tidak memotong kutikula kuku Anda saat kuku dibersihkan sebelum pemasangan kuku palsu. Memotong kutikula kuku bisa membuat masuknya bakteri dan kuman sehingga meningkatkan risiko infeksi masalah kesehatan.

SEHATQ

Berita terkait

8 Tips Merawat Kucing Anggora

17 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Praktis untuk Mencegah Kuku Cantengan Seperti Dialami Nia Ramadhani

44 hari lalu

6 Cara Praktis untuk Mencegah Kuku Cantengan Seperti Dialami Nia Ramadhani

Nia Ramadhani cantengan hingga kuku jempol kaki kirinya harus diambil. Bagaimana mencegah agar tak fatal seperti itu?

Baca Selengkapnya

Tanda Umum Penyakit Hati yang Dapat Terlihat pada Kuku

26 Februari 2024

Tanda Umum Penyakit Hati yang Dapat Terlihat pada Kuku

Salah satu tanda umum yang lazim penderita penyakit hati adalah kelainan pada kuku.

Baca Selengkapnya

Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

2 Januari 2024

Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.

Baca Selengkapnya

Kasus Narkoba G-Dragon Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Kuku

21 November 2023

Kasus Narkoba G-Dragon Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Kuku

Tes narkoba pada sampel kuku G-Dragon dapat mendeteksi seseorang menggunakan narkoba 5 atau 6 bulan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Cara Tepat untuk Atasi Jamur Kuku dan Beberapa Cara untuk Mencegahnya

4 November 2023

Cara Tepat untuk Atasi Jamur Kuku dan Beberapa Cara untuk Mencegahnya

Sebagai upaya menghindari infeksi jamur kuku, Anda juga perlu tahu beberapa kebiasaan yang dapat mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan 4 Pelaku Praktik Aborsi Ilegal, Temukan 7 Diduga Kerangka Janin di Jaktim

3 November 2023

Polisi Tahan 4 Pelaku Praktik Aborsi Ilegal, Temukan 7 Diduga Kerangka Janin di Jaktim

Polisi membongkar praktik klinik aborsi ilegal berkedok salon kecantikan di Ciracas, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Random Waktu dan Lokasi Tilang Uji Emisi Jakarta, Rumah Aborsi Ilegal Berkedok Salon Kecantikan

3 November 2023

Top 3 Metro: Random Waktu dan Lokasi Tilang Uji Emisi Jakarta, Rumah Aborsi Ilegal Berkedok Salon Kecantikan

Berita Top 3 kemarin membahas tentang waktu dan lokasi tilang uji emisi serta rumah aborsi ilegal berkedok salon kecantikan.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Rumah Aborsi Ilegal Berkedok Salon Kecantikan di Jakarta Timur

2 November 2023

Polisi Geledah Rumah Aborsi Ilegal Berkedok Salon Kecantikan di Jakarta Timur

Tampak seorang perempuan mengenakan baju tahanan dengan tangan terborgol kabel plastik dikawal sejumlah penyidik di rumah aborsi ilegal itu

Baca Selengkapnya

Mengenali Kondisi Infeksi Jamur Kuku Kaki

30 Oktober 2023

Mengenali Kondisi Infeksi Jamur Kuku Kaki

Saat infeksi jamur berkembang kuku bisa berubah warna, rapuh, dan mengalami kerusakan

Baca Selengkapnya