Medina Zein Positif Narkoba, Apa Efeknya pada Bayi yang Disusui?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 30 Desember 2019 17:10 WIB

Medina Zein. Instagram/@medinazein

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha yang juga selebriti Medina Zein ditahan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Hasil tes urinnya menunjukkan dia positif mengonsumsi narkoba jenis amfetamin.

"Positif mengandung amfetamin dan metamfetamin ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Senin, 30 Desember 2019.

Perempuan berusia 27 tahun itu diketahui merupakan ibu muda. Ia memiliki dua anak, satu dari pernikahan pertamanya dan satu lagi dari pernikahannya dengan Lukman Azhari yang merupakan adik Ayu Azhari. Anak keduanya ini masih bayi dan diketahui masih menyusu.

Medina mengunggah foto anak keduanya pekan lalu. Setelah Media diamankan, warganet pun banyak yang menyayangkan dan tidak percaya bahwa Medina Zein mengonsumsi narkoba ketika masih menyusui bayinya.

“Mbak ini kan breastfeeding her baby ya, masa sih pemakai?” tulis akun @cinthya.fp

Secara umum, menyusui dianggap sebagai cara terbaik untuk memberi makan bayi selama tahun pertama kehidupan mereka. Ibu menyusui sebaiknya dalam kondisi sehat dan tidak menggunakan obat-obatan berbahaya yang dapat mengganggu penilaian dan kemampuan mengasuh anak. Seberapa besar efeknya, tergantung pada karakteristik obat tersebut. Namun, rasio ini bervariasi dari waktu ke waktu dan dipengaruhi faktor-faktor lain.

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan narkoba jangka panjang, misalnya sabu, dapat menyebabkan perkembangan psikosis dan kerusakan organ, yang akan bertahan lama setelah seseorang berhenti menggunakan narkoba.

Dilansir dari Very Well Mind, jenis narkoba lainnya punya efek sama bahayanya. Kokain, misalnya, bisa berpindah dari ibu ke ASI dan bayi sangat sensitif terhadap zat-zat ini. Bayi yang terpajan kokain melalui ASI dapat mengalami lekas marah yang ekstrem, gemetaran, muntah, dan diare.

Sementara, konsumsi ganja ketika menyusui membawa kekhawatiran bahwa efek neurotransmitter dari tetrahydrocannabinol (THC) dapat mempengaruhi sistem saraf anak. Satu studi jangka panjang menemukan bahwa sering digunakan (setiap hari atau hampir setiap hari) dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik.

Advertising
Advertising

Lain lagi dengan efek metadon. Narkoba yang sering digunakan untuk terapi kecanduan heroin ini dapat menyebabkan sedasi, depresi pernapasan, dan penarikan pada bayi yang menelannya melalui ASI. Pada dosis yang lebih tinggi, ini sudah cukup untuk menyebabkan kematian. Konsentrasi metadon harus dipantau dalam ASI ibu dan darah bayi jika ibu mengonsumsi lebih dari 20 miligram metadon sehari.

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

7 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya