Kalah Saing, 7 Brand Fashion Global Ini Alami Kesulitan di 2019

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Senin, 30 Desember 2019 14:35 WIB

Kendall Jenner saat tampil di Victoria's Secret fashion show 2018. Instagram.com/@kendalljenner

TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan di industri fashion global begitu ketat dengan bermunculannya merek-merek baru, ditambah dengan kondisi pasar yang tak menentu. Desainer dan perusahaan ritel harus terus berinovasi yang mampu menarik pembeli. Tak sedikit desainer dan perusahaan tak mampu mengimbanginy. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan keuangan hingga kebangkrutan.

Sepanjang 2019, tercatat ada tujuh brand fashion global yang mengalami kesulitan keuangan dan kebangkrutan. Berlahan-lahan mereka menutup toko-toko di sejumlah negara, bahkan sampai menjual brand yang dibangunnya dengan susah payah.

Berikut adalah tujuh merek fesyen ritel dan rumah mode yang banyak menutup toko dan dinyatakan bangkrut.

1. Forever 21

Forever 21 (Dok. Forever 21)

Merek pakaian yang didirikan oleh Do Won Chang dan Jin Sook Chang di Los Angeles pada 1984 itu, menyatakan bahwa usahanya di beberapa wilayah mengalami kebangkrutan pada September. Merek ini kemudian berencana untuk menutup ratusan toko dan melakukan restrukturisasi.

Namun perusahaan ini tidak berencana untuk menutup bisnisnya. Sebaliknya mereka menyatakan diri bangkrut sebagai salah satu strategi untuk memperkuat bisnisnya di masa depan.

Salah satu upaya untuk restrukturisasi adalah dengan memperkecil wilayah pemasaran dengan menutup toko di 40 negara. Forever 21 tetap beroperasi di wilayah Meksiko dan Amerika Latin, namun mengurangi toko mereka secara besar-besaran di wilayah Eropa dan Asia.

2. Sonia Rykiel

Merek mewah asal Perancis yang berdiri sejak 1968, Sonia Rykiel dinyatakan bangkrut di Amerika pada April 2019. Amerika merupakan salah satu pasar terbesar merek Sonia Rykiel selain di Eropa.

Namun rumah mode ini menutup seluruh toko mereka di Amerika, disusul dengan toko-toko di Eropa. Pada Juli 2019, salah satu pengadilan Perancis menyatakan merek mewah ini ditutup dan dilikuidasi.

Pada 2018 rumah mode ini mengalami kerugian hingga 30 juta euro (sekitar Rp 470 miliar). Beberapa investor telah menyatakan minatnya untuk mengambil alih rumah mode tersebut, termasuk mantan kepala rumah mode Balmain, Emmanuel Diemoz, serta seorang konglomerat asal Cina.

Namun pada 12 Desember 2019, toko daring yang menjual produk fashion mewah, Showroomprive, mengumumkan akan meluncurkan kembali lini busana Sonia Rykiel.

3. Roberto Cavalli

Merek fesyen mewah Roberto Cavalli untuk cabang di seluruh Amerika dinyatakan bangkrut pada April 2019. Lisensi merek mewah ini di wilayah Amerika dipegang oleh Art Fashion Corp, yang kemudian ditutup, setelah seluruh toko Roberto Cavali di Amerika ditutup dan melepas lebih dari 100 karyawan.

Roberto Cavalli, sebagai entitas, mengaku mengalami "kesulitan keuangan" dan menyusun strategi untuk dapat tetap bertahan. Perusahaan ini kemudian dibeli oleh pengembang real estat yang berbasis di Dubai, Hussain Sajwani, pada bulan November 2019.

Cavalli sendiri membuka butiknya pertama kali pada tahun 1972 di Saint Tropez.

4. Zac Posen (House of 'Z')

Desainer Zac Posen (kiri) dan model Hilary Rhoda berpose di karpet merah Annual CFDA/Vogue Fashion Fund Gala ke-13 di New York, 7 November 2016. Evan Agostini/Invision/AP

Desainer asal kota New York ini memutuskan untuk menutup rumah mode mewah miliknya pada November 2019 setelah 20 tahun berkarya. Penutupan rumah modenya itu diumumkan tidak lama setelah toko ritel mewah Barneys dinyatakan bangkrut. Beberapa busana dari rumah mode Zac Posen.

Posen adalah salah satu desainer yang menitipkan busana rancangannya di toko ritel mewah Barneys. Posen yang dikenal dengan rancangan busana mewah ini, menyatakan terpaksa menutup rumah modenya setelah merasa kesulitan untuk mencari investor dan pembeli.

5. Diesel

Merek fesyen denim yang didirikan oleh Adriano Goldschmied dan Renzo Rosso di Molvena, Italia, pada 1978 ini dinyatakan bangkrut pada Maret 2019.

Dikutip dari Business Insider, perusahaan ini mengalami kerugian di 28 wilayah di AS. Investasi perusahaan sebesar$ 90 juta juga tidak kembali sesuai waktu yang ditentukan. Selain itu, perusahaan mode denim mengklaim bahwa beberapa insiden pencurian dan penipuan menyebabkan kerugian $ 1,2 juta selama tiga tahun terakhir.

Perusahaan belum mengumumkan penutupan toko, tetapi berencana untuk memperkuat beberapa toko yang lama dengan tujuan menghemat biaya sistem operasional.

6. Victoria’s Secret

Adriana Lima (kiri) dan Alessandra Ambrosio membawakan rancangan "Dream Angels Fantasy Bra" di peragaan busana Victoria's Secret 2014 di London, 2 Desember 2014. Bra bertaburkan permata ini harganya mencapai US$ 2.000.000 (Rp. 24.5 miliar). REUTERS/Suzanne Plunkett

Merek pakaian dalam kelas atas yang didirikan oleh Roy dan Gaye Raymond pada 1977 ini menutup 53 tokonya pada 2019. Alasan penutupan toko-toko tersebut adalah karena mengalami kesulitan terkait dengan keuangan dan desain yang dianggap monoton.

Karena kendala tersebut, pagelaran busana tahunan Victoria's Secret ini tidak digelar pada 2019. Dikutip dari CNBC, perusahaan di bawah naungan L Brands ini rata-rata telah menutup 15 toko setiap tahunnya.

7. Gap

Perusahaan Gap Inc. yang didirikan oleh Donald dan Doris Fisher di San Francisco pada Agustus 1969, berencana untuk menutup 230 toko sepanjang 2019 hingga 2021. Pada tahun-tahun ini Gap juga diperkirakan akan menutup lebih dari 50 toko dari sejumlah merek yang berada di bawah lini perusahaannya.

ANTARA

Berita terkait

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

2 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

21 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

54 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya

Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.

Baca Selengkapnya