Obat Nyamuk Bakar Berisko bagi Kesehatan, Ada Karbon Monoksida

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Minggu, 29 Desember 2019 22:30 WIB

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk sering menularkan kuman penyakit, mulai dari malaria hingga demam berdarah. Karena itu, jangan biarkan nyamuk berkeliaran di rumah. Banyak cara untuk mengusirnya seperti dengan obat nyamuk bakar, semprot, atau elektrik. Namun ingat, ada bahaya obat nyamuk bakar yang bila terhirup dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah bagi kesehatan.

Untuk memasang obat nyamuk bakar, caranya adalah dengan membakar bagian ujung obat nyamuk bakar hingga ada nyala api. Kemudian dalam waktu 1-2 menit, obat nyamuk bakar akan mengeluarkan asap yang mengusir nyamuk. Itulah mengapa obat nyamuk bakar harus dipasang di ruangan dengan ventilasi baik.

Dalam penelitian pada September 2003, ditemukan bahwa emisi dari asap obat nyamuk bakar bisa menjadi polutan yang membahayakan kesehatan. Konsentrasi polutan dari menyalakan obat nyamuk bakar tidak sesuai dengan standar kualitas udara baik untuk kesehatan.

Lebih jauh lagi, obat nyamuk bakar terbuat dari berbagai substansi berbeda. Utamanya adalah insektisida yang bisa membunuh – atau setidaknya melemahkan – nyamuk dan juga substansi aromatik seperti citronella yang tidak disukai nyamuk.

Memang kandungan substansi insektisida dalam obat nyamuk bakar diklaim aman, namun menghirup selama beberapa jam setiap harinya, bahkan dalam jangka panjang, bisa berakibat buruk bagi tubuh.

Advertising
Advertising

Masih tentang bahaya obat nyamuk bakar, seorang dokter dari Chest Research Foundation India menyebut bahwa obat nyamuk bakar mengandung karsinogen yang berisiko menyebabkan kanker paru-paru.

Bahkan inovasi obat nyamuk bakar tanpa asap juga tetap mengeluarkam karbon monoksida yang cukup tinggi dan berbahaya bagi paru-paru. Kesimpulan ini diperoleh dari penelitian di 22 desa di Pune, India yang 65 persen warganya menggunakan obat nyamuk bakar di ruangan-ruangan tertutup dalam rumah.

Jadi, daripada membawa risiko bagi kesehatan, pilih obat nyamuk alami seperti lavender, lemon dan minyak kayu putih, peppermint, hingga minyak kayu manis.

SEHATQ

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

2 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

6 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

27 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

34 hari lalu

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

38 hari lalu

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca

Baca Selengkapnya

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

51 hari lalu

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

58 hari lalu

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Tersambar Petir di Gunung, 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan saat Berkemah

28 Februari 2024

Mahasiswa Unpad Tersambar Petir di Gunung, 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan saat Berkemah

Risiko tersambar petir saat berkemah bisa saja terjadi. Pertimbangkan sejumlah hal ini agar kemping aman dan menyenangkan.

Baca Selengkapnya

Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.

Baca Selengkapnya