Pesan Damai Natal Jolene Marie, Putri Indonesia Lingkungan 2019

Editor

Mila Novita

Rabu, 25 Desember 2019 10:00 WIB

Jolene Marie Rotinsulu, Instagram/@joleneemarie

TEMPO.CO, Jakarta - Kemeriahan Natal yang penuh sukacita dan kedamaian dirasakan semua yang merayakan, tak terkecuali Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie Rotinsulu. Terlebih perempuan berdarah Manado dan Amerika Serikat ini mengemban misi khusus perdamaian, semangat positif, dan toleransi, sebagai Top 8 Miss International yang terpilih pada November lalu.

Menurut Jolene, Indonesia ialah negara yang majemuk dan beragam. Jika merujuk sejarah, Indonesia bisa memiliki toleransi tinggi dengan keberagamannya. Tapi kadang-kadang terjadi kesalahpahaman karena ulah provokasi segelintir orang.

"Kadang kita temukan banyak hal yang intoleran atau kesalahpahaman, jadi di situlah tugas besarnya," ucap perempuan kelahiran 15 Mei 1996 saat ditemui Tempo.co di Kantor Yayasan Puteri Indonesia di Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.

Putri dari pasangan Roy Gustaf Rotinsulu dan Allery Lee Cholock ini
percaya bahwa jika ingin menjadi role model berbuat baik bagi orang tanpa promosi, harus memulai dari diri sendiri.

Jolene Marie Rotinsulu mengajak semua pihak agar membawa pesan perdamaian dalam banyak kondisi termasuk saat perayaan Natal. Ia menyayangkan masalah perdebatan ucapan Hari Natal masih kerap terjadi baik dalam keseharian termasuk di media sosial.

Menurut Jolene, keluarganya punya keberagaman agama tapi bisa saling memahami. "Ada keluarga (om dan Tante) saya yang Kristen dan Islam tapi kami sejak kecil diajari oleh Opa saya buat toleransi. Sampai kini ajaran Opa tetap kami jalani dengan baik," kata dia.

Advertising
Advertising

Rasa toleransi juga dirasakan Jolene saat ia berada di kampung halamannya, Manado Sulawesi Utara. Menurut dia, para penduduk kota itu bisa saling melengkapi khususnya saat menyambut hari raya. "Kami semua gantian bergotong royong buat saling bantu. Tidak ada yang namanya saling menjatuhkan tapi berjalan bersama," ucap Jolene.

Harapan Jolene agar masyarakat jangan terus berdebat di wilayah tersebut. Agama bagi Jolene ialah masalah personal, tak perlu terus berlarut dalam perdebatan, cukuplah respect dan menghormati satu sama lain. "Jadi maksud saya jika kita menjalani agama kembali ke personal, di sisi lain sebagai warga negara kita mengemban tugas dengan baik," kata dia.

Berita terkait

Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

4 hari lalu

Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

5 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

21 hari lalu

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

28 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

55 hari lalu

Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

Hal itu dilakukan setelah turunnya peringkat Kota Solo sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

10 Februari 2024

Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

Tradisi tuk panjang biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, tetapi di Semarang dilakukan di jalanan menjelang Imlek.

Baca Selengkapnya

Megawati Soekarnoputri Bilang Kekuasaan Itu Enak, tapi...

19 Januari 2024

Megawati Soekarnoputri Bilang Kekuasaan Itu Enak, tapi...

Dalam acara perayaan Natal PDIP dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud, Megawati mengatakan kekuasaan itu enak.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Perayaan Natal BUMN, Menteri Yaqut dan Menteri Erick Thohir Bilang Begini

16 Januari 2024

Prabowo Hadiri Perayaan Natal BUMN, Menteri Yaqut dan Menteri Erick Thohir Bilang Begini

Prabowo menghadiri perayaan Natal BUMN. Menteri Erick Thohir dan Menag Yaqut menjelaskan alasannya.

Baca Selengkapnya

Yaqut Ibaratkan Prabowo dan Erick seperti Kereta Api: Yang Menghadang Akan Ditabrak, Berhenti jika Sampai di Tujuan

16 Januari 2024

Yaqut Ibaratkan Prabowo dan Erick seperti Kereta Api: Yang Menghadang Akan Ditabrak, Berhenti jika Sampai di Tujuan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengibaratkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir seperti kereta api.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Ungkap Alasan Prabowo Diundang di Perayaan Natal BUMN

16 Januari 2024

Menteri Agama Yaqut Ungkap Alasan Prabowo Diundang di Perayaan Natal BUMN

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan alasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam perayaan Natal BUMN

Baca Selengkapnya