Tips Diet untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Mau Coba Puasa Intermiten?

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Minggu, 22 Desember 2019 14:20 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika usia mulai menginjak 50 tahun, berat badan akan mudah bertambah meskipun telah menjalani diet yang sama. Kondisi ini terjadi karena fungsi organ dan metabolisme tubuh menurun seiring dengan pertambahan usia. Perlu usaha ekstra keras untuk bisa mempertahankan bobot normal, apalagi menurunkannya.

KatherineTucker, profesor epidemiologi gizi di Universitas Massachusetts-Lowell, seperti dilansir MedicalDaily mengatakan, ada sejumlah cara yang bisa diterapkan, salah satunya fokus pada asupan makanan.

Menurut dia, pada usia ini, Anda harus meluangkan waktu mempertimbangkan apa yang Anda makan, cara makan perlahan karena dapat membantu upaya penurunan berat badan.

Hal lainnya, berhentilah mengonsumsi minuman bergula. Jauhi soda dan minuman manis lainnya dan mulailah minum lebih banyak air putih biasa. Minuman manis menjadi gerbang termudah Anda mendapatkan gula.

Selain itu, makanlah lebih banyak buah dan sayuran karena kedua makanan ini membantu Anda mengonsumsi nutrisi yang Anda butuhkan agar tetap sehat dan bugar.

Cara lainnya, pilihlah olahraga yang memungkinkan Anda untuk menggerakkan seluruh tubuh Anda karena dapat bekerja seperti latihan pembangkit tenaga untuk Anda.

Puasa intermiten mungkin bisa menjadi pilihan Anda. Cara ini membuat Anda makan lebih sedikit setiap hari, menghasilkan defisit kalori dan membantu Anda menurunkan berat badan.

ANTARA

Berita terkait

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

10 jam lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

4 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

5 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

6 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

6 hari lalu

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

10 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

13 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

18 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya