Tenun Ikat Dayak, Kain Sakral yang Tak Boleh Asal Dibuat Baju

Editor

Mila Novita

Rabu, 18 Desember 2019 11:00 WIB

Founder Jagawastra Neneng Rahardja memamerkan kain tenun ikat Dayak Iban motif totem yang sakral di acara "Bangga Pakai Busana Nusantara" di Jakarta, Senin 16 Desember 2019. (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kaya akan wastra Nusantara, salah satu di antaranya ialah kain tenun ikat suku Dayak, Kalimantan. Kain yang jadi lambang kesejahteraan sekaligus identitas ini memiliki motif yang beragam dan unik. Masing-masing punya makna yang sakral.

Menurut Founder Jagawastra Neneng Rahardja, keunikan tenun Dayak yang membedakannya dengan jenis tenun dari daerah lain ialah memiliki garis tepi jelujur di pinggir kain.

"Terdapat ciri khas di bagian pinggirnya ada garis, selalu ada garis yang menandakan tenun itu dari Dayak," ucap Neneng saat ditemui di acara Bangga Pakai Busana Nusantara di Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.

Sama seperti wastra lainnya, tenun Dayak dari segi motif memiliki makna masing-masing. Pertama tenun ikat Dayak Sintang yang memakai pewarna kimia dengan motif Seligi Beras atau beras yang berbaris. "Makna beras sebagai makanan pokok, bisa dibayangkan betapa sejahteranya Indonesia menjadi lumbung padi," ujar Neneng.

Kedua, tenun ikat Dayak Iban yang dikenal sakral di masyarakat Dayak. Makna motif totem yang dikenal sebagai penjaga arwah. "Terdapat motif buntut burung enggang yang mereka yakini tak hanya melambangkan hal anggun dan cantik, tapi mereka juga menjadi roh baik penjaga manusia. Makanya di bagian motif ada totemnya," lanjutnya.

Advertising
Advertising

Keunikan tenun ikat Dayak Iban lainnya menurut Neneng, termasuk jenis tenun yang tidak sembarangan digunakan sebagai pakaian misalnya. Banyak cerita asal usul kearifan lokal yang menyertai selembar kain.

Merujuk cerita lokal Dayak di masa lampau mereka harus bisa memenggal kepala baru boleh bikin tenun. "Para perajin berpesan jika motif ini sangat sakral jadi tak boleh dibuat baju siap pakai," jelas Neneng.

Ketiga, motif Ticak atau cicak Serawak yang menurut Neneng arti cicak sendiri dianggap binatang sakral menurut suku Dayak. "Jadi kalau di rumah ada bunyi decak cicak dianggap rumah itu adem nyaman dan decak cicak itu seperti membenarkan perkataan dari penghuni rumah itu, semacam doa," ungkapnya.

Ada lagi keempat motif Tiang Kebuk, motif gambarnya adalah dua tiang yang disambung lalu di tengahnya dibolongi. Motif tersebut mengandung makna di zaman dulu nenek moyang berpesan pada anaknya cucu terutama yang laki-laki.

"Isinya kira kira begini, bahwa setiap anak laki-laki kalau mau berkeluarga, harus bisa punya tiang kebuk untuk dibangun jadi penopang rumah. Nah di zaman sekarang hal itu masih relevan, setiap anak laki-laki kalau mau berkeluarga untuk melindungi anak istri harus bisa membangun rumah," lanjutnya.

Neneng mengatakan masih banyak muatan muatan makna dan filosofi tenun yang harus disampaikan ke generasi penerus kita. "Semangat itu menjadi salah satu alasan kenapa Jaga Wastra ingin mewartakan kain-kain yang belum diperhatikan," ucapnya.

Berita terkait

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

7 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

7 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

7 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

37 hari lalu

Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

38 hari lalu

Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.

Baca Selengkapnya

KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

38 hari lalu

KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

KKI Warsi bekerjasama dengan Kabupaten Malinau mengembangkan potensi sumber daya alam dengan pengembangan ekonomi hijau masyarakat Dayak.

Baca Selengkapnya

Meraup Cuan di Kerajinan Kain Shibori

3 Maret 2024

Meraup Cuan di Kerajinan Kain Shibori

Bagaimana pengrajin asal Yogyakarta meraup keuntungan dari kerajinan kain shibori.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Datang ke Kota Ruteng, Berikut Keistimewaan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT

31 Januari 2024

Ganjar Datang ke Kota Ruteng, Berikut Keistimewaan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT

Ganjar Pranowo datangi Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Apa saja keistimewaannya?

Baca Selengkapnya

Kampanye di Kalimantan, Prabowo Ingin Kualitas Hidup Masyarakat Adat Lebih Layak

21 Januari 2024

Kampanye di Kalimantan, Prabowo Ingin Kualitas Hidup Masyarakat Adat Lebih Layak

Prabowo bertekad menjamin hak-hak masyarakat adat terpenuhi dengan cara meningkatkan kualitas hidup secara merata.

Baca Selengkapnya