Jangan Konsumsi Grapefruit Bersamaan dengan Obat, Ini Bahayanya

Editor

Mila Novita

Jumat, 13 Desember 2019 05:45 WIB

Grapefruit (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang mengira grapefruit adalah sejenis anggur karena mengandung kata "grape". Padahal, buah ini termasuk golongan buah sitrus yang sejenis dengan jeruk maupun lemon. Anda sebaiknya mengenal buah ini karena selain punya banyak manfaat, juga membahayakan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu.

Dalam bahasa Indonesia, grapefruit disebut dengan limau gedang. Buah ini merupakan hasil persilangan antara jeruk bali dan jeruk biasa, jadi grapefruit termasuk salah satu buah sitrus.

Sama seperti buah-buahan dari keluarga sitrus lainnya, grapefruit memiliki rasa yang bervariasi dari manis kepahit-pahitan hingga asam. Buah ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting.

Sejumlah penelitian telah mengaitkan konsumsi grapefruit dengan penurunan berat badan, pencegahan tekanan darah tinggi, hingga perlindungan kulit dari sinar matahari.

Meski begitu, grapefruit juga bisa membahayakan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Terutama bagi Anda yang sedang rutin menggunakan obat, dan belum tahu apakah obat tersebut rentan berinteraksi dengan grapefruit.

Advertising
Advertising

Grapefruit mengandung furanocoumarin. Senyawa ini dapat menghambat kerja protein sitokrom P450 (CPY) yang berfungsi memproses obat-obatan di hati dan usus kecil.

Sebagai akibatnya, grapefruit bisa mengganggu penyerapan obat serta meningkatkan efek samping dari obat yang sedang Anda konsumsi. Apakah efek ini benar-benar fatal? Tentu saja.

Grapefruit dan statin

Minum obat statin bersama dengan grapefruit bisa membuat obat bertahan lebih lama di dalam tubuh. Risiko Anda untuk terkena kerusakan hati dan otot yang berujung pada gagal ginjal pun dapat meningkat.

Tak hanya itu, mengonsumsi simvastatin (obat golongan statin) bersamaan dengan 200 ml jus grapefruit sekali sehari selama tiga hari bahkan bisa menaikkan konsentrasi obat dalam tubuh hingga 300 persen. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada otot yang disebut rhabdomyolysis.

Grapefruit dan obat alergi

Obat yang biasa digunakan untuk menangani alergi, seperti fexofenadine, juga riskan jika diminum bersamaan dengan grapefruit. Pasalnya, buah ini dapat menghalangi penyerapan obat, sehingga obat menjadi tidak efektif.

Bagaimana jika mengonsumsi obat dan grapefruit di waktu yang berbeda, namun tetap di hari yang sama? Efeknya sama saja.

Efek interaksi grapefruit dengan obat-obatan tertentu dapat bertahan selama lebih dari 24 jam. Jadi, tetap ada kemungkinan buah ini memengaruhi penyerapan obat Anda.

Ketahui pula bahwa satu buah grapefruit atau segelas jusnya saja sudah cukup untuk memberikan efek interaksi tersebut. Ini berarti, berapapun jumlah grapefruit yang Anda konsumsi, efeknya tetap ada.

SEHATQ

Berita terkait

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

4 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

10 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

10 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

11 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

13 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

19 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

20 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

22 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya