Nanas dan 6 Makanan Ini Menyebabkan Keguguran? Ini Faktanya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Kamis, 12 Desember 2019 20:15 WIB

Ilustrasi nanas (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Trimester pertama kehamilan memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi. Bukan hanya oleh aktivitas, kadang-kadang makanan juga dikaitkan dengan kondisi ini. Ada beberapa makanan yang disebut penyebab keguguran, namun tentu saja tidak ada makanan yang memang bisa berdampak menggugurkan secara langsung.

Semua kembali lagi pada porsi yang dikonsumsi. Apa pun yang berlebihan tentu tidak baik, termasuk ketika mengonsumsi menu yang kerap masuk dalam daftar makanan penyebab keguguran. Aman-aman saja mengonsumsinya, tapi disarankan untuk menghindari apabila kehamilan Anda termasuk yang berisiko tinggi.

Berikut ini beberapa mitos makanan penyebab keguguran dan klarifikasinya:

1. Nanas

Buah nanas mengandung bromelain, substansi yang kabarnya bisa menyebabkan serviks melunak dan memicu kontraksi. Itulah mengapa nanas menjadi salah satu buah yang dikonsumsi ibu hamil yang ingin aborsi. Meski demikian, mengonsumsi nanas dalam porsi wajar tidak lantas membuat seseorang keguguran.

2. Pepaya

Advertising
Advertising

Berikutnya buah yang disebut-sebut rentan menyebabkan keguguran pada trimester awal kehamilan adalah pepaya. Utamanya, pepaya muda yang bersifat laksatif dan dapat memicu keguguran. Tak hanya itu, biji papaya juga mengandung enzim yang bisa merangsang kontraksi rahim hingga rentan menyebabkan keguguran.

Lagi-lagi, apabila pepaya dikonsumsi dalam porsi wajar maka tak ada masalah. Ibu hamil tetap bisa mengonsumsi pepaya karena kaya akan vitamin seperti vitamin A, B1, B3, B5, vitamin E, dan juga vitamin C.

3. Lidah buaya

Mungkin banyak yang tidak menyangka, namun lidah buaya ternyata juga masuk dalam daftar makanan penyebab keguguran. Lidah buaya rupanya mengandung anthraquinones, substansi laksatif yang dapat merangsang kontraksi hingga perdarahan panggul.

Di sisi lain, memang lidah buaya mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Namun bakteri dalam lidah buaya sebaiknya dihindari atau jika memang ingin mengonsumsi, pastikan hanya dalam porsi kecil.

4. Kafein

Kandungan kafein pada kopi juga dipercaya sebagai penyebab keguguran. Sebenarnya, ibu hamil tetap diperbolehkan mengonsumsi kopi selama tidak lebih dari 200 mg per harinya.

Tak hanya itu, kafein juga bisa menyebabkan tubuh rentan mengalami dehidrasi. Perlu diingat bahwa kafein tak hanya ada dalam kopi, tapi juga dalam teh, minuman penambah energi, dan cokelat.

5. Makanan laut

Ibu hamil yang gemar makan seafood kerap dibuat was-was saat mengandung karena dianggap sebagai salah satu mitos makanan penyebab keguguran. Kabar baiknya, tidak semua seafood mengandung merkuri tinggi.

Beberapa yang kerap disebut sebagai penyebab keguguran adalah udang dan kepiting. Nyatanya, udang mengandung banyak nutrisi yang diperlukan ibu hamil seperti protein, kalsium, fosfor, potasium, dan juga vitamin.

6. Kacang-kacangan

Kerap beredar mitos bahwa kacang-kacangan termasuk makanan penyebab keguguran. Padahal nyatanya, kacang aman dikonsumsi oleh ibu hamil selama tidak ada reaksi alergi apapun.

7. Daging merah

Ibu hamil juga kerap diminta menghindari makanan penyebab keguguran seperti daging merah. Konon, daging merah adalah tempat berkembang biak bakteri Toksoplasmosis. Padahal, selama daging merah diproses dengan benar dan dimasak hingga matang sempurna, tak ada salahnya mengonsumsinya.

Terlepas dari apa saja daftar mitos makanan penyebab keguguran, sebenarnya ada dua hal yang lebih penting yaitu sadar porsi serta proses pengolahannya. Tidak masalah mengonsumsi daftar makanan penyebab keguguran selama masih dalam porsi kecil, jika memang tidak bisa benar-benar dihindari.

Untuk urusan pengolahan, pastikan selalu mengonsumsi makanan apapun yang benar-benar matang. Pilih bahan baku yang masih baik dan dicuci bersih sebelum mengolah atau memasaknya.

Masakan yang belum matang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Contohnya bakteri Listeria monocytogenesis. Makanan bisa terkontaminasi bakteri Listeria saat terkena lumpur, air, pupuk, atau tanah yang mengandung bakteri.

Kesimpulannya adalah tidak ada makanan yang memiliki efek menggugurkan kandungan. Jika keguguran terjadi karena sesuatu yang dikonsumsi, bisa jadi karena ada kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi janin.

Jadi, ibu hamil bukannya benar-benar dilarang mengonsumsi makanan yang kerap dituding sebagai kambing hitam penyebab keguguran. Jika bisa menghindari, boleh saja. Namun jika tidak, mengonsumsi dalam porsi kecil pun bukan masalah.

SEHATQ

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

5 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

7 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

14 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

16 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

17 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

31 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

33 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

42 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya