TEMPO.CO, Jakarta - Atlet muslim selama ini kesulitan mendapatkan baju renang yang menutupi seluruh lekuk tubuh, termasuk kepala. Beberapa atlet muslim bahkan sempat diprotes karena mengenakan hijab tradisional untuk kompetisi. Pada 2017, Nike memperkenalkan pakaian lembut yang menyerap cepat yang dibuat untuk olahraga kompetitif di bawah lini Pro-Hijab. Tahun ini, Nike merilis baju renang khusus dengan hijab di bawah lini yang sama.

Nike Victory Swim Collection dirilis untuk menjawab kebutuhan perlengkapan olahraga air yang sesuai dengan kebutuhan tapi menawarkan kenyamanan dan kepercayaan diri. Tim desain menciptakan pakaian renang head-to-toe yang sederhana setelah mendengar masukan para atlet seperti skater Emirati Zahra Lari.

Pakaian renang hijab Nike Victory dirancang dengan ikat kepala dan kain yang memiliki sirkulasi udara untuk memastikan kenyamanan dan keamanan untuk olahraga berenergi tinggi. Baju renang ini juga memiliki UPF 40+ untuk melindungi kulit dari bahaya paparan sinar matahari.

Nike merancang bra di balik Nike Victory Swim Tunic Top serta siluet model kaki yang lurus untuk Nike Victory Swim Legging. Meski tak seperti baju renang biasa, pakaian renang ini diklaim ringan dan melekat bebas sehingga tidak akan mempengaruhi kecepatan.

Penyelam pertama di Arab Saudi, Nouf Alosaimi, mengatakan kepada Nike bahwa sebagian besar perempuan yang ia kenal enggan berenang atau menyelam karena preferensi kesopanan. Mereka merasa sulit menemukan solusi sederhana yang tepat. "Saya percaya pakaian ini akan melayani banyak wanita yang ingin melakukan olahraga air tanpa syarat, karena itu benar-benar melayani tujuan kesopanan dengan longgar," kata dia.

Nike Victory Swim Collection akan secara resmi diluncurkan pada 1 Februari online di nike.com distributor resmi di seluruh dunia dengan harga sekitar US$600-650 atau sekitar Rp8,4 -9,1 juta per set.

ELLE | NIKE