Bayi 40 Hari Meninggal Tersedak Pisang, Ini Bahaya MPASI Dini

Editor

Mila Novita

Rabu, 11 Desember 2019 10:40 WIB

Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian makanan pendamping air susu ibu atau MPASI dini bisa berakibat fatal pada bayi. Seorang bayi perempuan berusia 40 hari di Kebon Jeruk Jakarta meninggal dunia karena tersedak pisang saat disuapi oleh ibu kandungnya, Senin, 9 Desember 2019.

Saat kejadian, sang ibu tidak mengira bahwa keputusannya memberikan pisang kepada sang bayi yang baru berusia 40 hari akan berujung kematian. Sebab, kembaran si bayi ketika diberikan porsi pisang yang sama, yaitu seujung sendok teh, tidak tersedak. Itu sebabnya Yuni berani memberikan pisang kepada AH.

Dokter spesialis anak Lucia Nauli Simbolon menyayangkan kasus tersebut terjadi di kota besar di mana fasilitas kesehatan mudah dijangkau dan informasi dan edukasi mengenai kesehatan dan MPASI juga mudah diakses.

"Pemberian MPASI menurut standar WHO dan IDAI adalah di masa anak berusia enam bulan, selain itu selama 6 bulan hanyalah ASI, itu saja makanan yang paling baik buat bayi," ucap Lucia saat dihubungi Tempo.co, Selasa, 10 Desember 2019.

Lucia menegaskan, nutrisi untuk bayi sebelum enam bulan adalah yang terbaik ASI. Jika ada kondisi tertentu sehingga bayi ingin diberi MPASI dalam bentuk liquid, bisa dilakukan saat usia 4 bulan atau kepalanya sudah tegak.

Advertising
Advertising

Menurut Lucia, bahaya MPASI solid food, seperti pisang, bagi bayi ialah tersedak karena menghalangi jalan napas. Kepala bayi belum bisa tegak membuat dia rentan tersedak.

"Orang tua mesti tahu syarat MPASI selain usia 6 bulan kita kepala bayi sudah bisa tegak, lidah sudah bisa bergerak karena akan membantu menggerakkan makanan yang masuk. Anak menangis bukan sebagai tanda (lapar) karena banyak penyebabnya kenapa anak nangis," lanjut dr Lucia.

Bahaya selanjutnya ialah terjadi pada usus yang disebut invaginasi, yakni kondisi dimana suatu bagian usus masuk ke dalam saluran usus yang lain sehingga menyebabkan obstruksi saluran cerna.

Invaginasi menurut Lucia tidak bisa diketahui secara langsung, harus melalui USG untuk diagnosis lebih lanjut. Tapi terdapat gejala awal seperti bisa kita lihat pada anak. Adapun gejala atau tanda bayi mengalami invaginasi adalah, pertama, bayi menangis tiba-tiba dan mengangkat dua kakinya.

"Kedua, buang air besarnya darah atau berwarna pink bercampur lendir tidak ada warna kuningnya lagi. Ketiga, muntahnya berwarna hijau. Keempat, kembung. Tapi, tidak selalu kembung sebab bayi kadang perutnya tampak seperti kembung," ucapnya.

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

1 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

3 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

6 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

6 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

9 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

11 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

13 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Bantuan BRI Dorong Kenaikan Omzet Petani Pisang Cavendish Pasuruan

26 hari lalu

Bantuan BRI Dorong Kenaikan Omzet Petani Pisang Cavendish Pasuruan

Di tengah arus perkembangan industri pertanian yang semakin maju, terdapat cerita menarik dari petani di Desa Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur yang patut diperhatikan.

Baca Selengkapnya