Minum Air Putih Kebanyakan Bisa Berakibat Fatal, Cek Gejalanya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Selasa, 3 Desember 2019 20:45 WIB

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dehidrasi atau kekurangan cairan mungkin sudah sering kita dengar. Namun terlalu banyak minum air putih atau overhidrasi rupanya juga berisiko bagi kesehatan manusia.

Terlalu banyak minum air putih bisa menyebabkan seseorang keracunan hingga yang paling fatal yaitu kematian.

Overhidrasi atau terlalu banyak minum air putih akan mendilusi kadar garam dan elektrolit lain dalam tubuh. Saat sodium atau kadar garam terlalu rendah, overhidrasi sangat rentan terjadi.

Lebih jauh lagi, saat elektrolit turun drastis akibat terlalu banyak minum air putih, risikonya cukup signifikan. Bahkan ada kemungkinan seseorang meninggal dunia karena terlalu banyak minum air putih, meskipun jarang terjadi.

Berdasarkan kasusnya, ada 2 jenis overhidrasi yaitu terlalu banyak minum air putih dan akumulasi air.

Advertising
Advertising

Yang pertama, kondisi ini terjadi saat seseorang terlalu banyak minum air putih dibanding yang bisa disaring oleh ginjal lewat urine. Konsekuensi lainnya adalah terlalu banyak kadar air di aliran darah seseorang. Hal ini juga bisa terjadi jika cairan masuk melalui pembuluh darah atau intravena (IV).

Kondisi berikutnya terjadi apabila tubuh tak bisa mengeluarkan cairan yang masuk dengan baik. Terkadang, beberapa jenis penyakit tertentu bisa membuat tubuh memiliki akumulasi air.

Kedua jenis overhidrasi ini berbahaya karena dapat merusak keseimbangan antara air dan sodium dalam darah.

Penyebab overhidrasi

Penyebab utama terjadinya overhidrasi adalah saat cairan dalam tubuh tidak seimbang. Artinya, terlalu banyak minum air putih atau ada penumpukan cairan dalam tubuh. Di sisi lain, ginjal tak bisa mengeluarkan cairan lewat urine dengan maksimal.

Ketika terlalu banyak cairan dalam tubuh, maka substansi elektrolit yang penting dalam darah bisa terganggu. Biasanya, hal ini rentan terjadi pada atlet marathon dan triathlon yang bisa jadi terlalu banyak minum air putih sebelum dan saat bertanding.

Memang benar, risiko overhidrasi rentan terjadi pada atlet. Para pakar medis menyarankan agar atlet berpatokan pada rasa haus untuk menentukan kapan mereka harus minum atau tidak.

Selain atlet, orang-orang yang profesinya rentan menyebabkan overhidrasi adalah tentara, pendaki gunung, dan juga pesepeda.

Beberapa penyakit yang membuat seseorang rentan merasa haus dan mengalami overhidrasi adalah gagal jantung kongestif, masalah liver, gangguan ginjal, diabetes, skizofrenia, dan konsumsi obat-obatan terlarang.

Berapa banyak minum air putih yang ideal?

Idealnya, konsumsi cairan yang ideal per harinya adalah 8-13 gelas per hari. Meski demikian, ukuran tersebut tidak bisa disamaratakan. Ada perbedaan kebutuhan cairan bergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, cuaca, aktivitas yang dilakukan, dan kondisi kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.

Tidak ada formula pasti tentang berapa banyaknya minum air putih yang ideal bagi setiap orang. Ada banyak situasi yang harus diperhitungkan, seperti saat berada di cuaca ekstrem, melakukan aktivitas fisik berat yang biasanya tidak dilakukan, atau saat sedang sakit.

Pada orang sehat, urine adalah indikator penting untuk mengetahui apakah tubuh cukup terhidrasi. Tidak kurang, tidak juga berlebih. Warna urine kuning pucat seperti perasan air lemon adalah indikator yang sehat.

Apabila warna urine lebih pekat, perlu tambahan asupan cairan. Sementara urine yang tidak berwarna berarti overhidrasi.

Gejala terjadinya overhidrasi

Pada tahap awal, gejala terjadinya overhidrasi bisa tidak dirasakan penderitanya. Namun saat menjadi semakin parah, maka gejalanya yang bisa terjadi adalah sakit kepala, mual dan muntah, merasa bingung dan disorientasi, otot lemah, kejang, tidak sadarkan diri, dan koma.

Apabila terdeteksi seseorang mengalami overhidrasi, maka dokter akan segera meminta mengurangi asupan cairan. Apabila overhidrasi terjadi karena penyakit tertentu, maka pengobatan untuk penyakit tersebut disarankan untuk berhenti sementara.

Dengarkan sinyal tubuh baik rasa haus dan warna urine untuk tahu kapan tubuh perlu cairan dan kapan sudah cukup. Apabila rasa haus terjadi karena menderita penyakit atau konsumsi obat tertentu, konsultasikan pada dokter adakah alternatif yang lebih baik.

SEHATQ

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

17 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

Jika Anda mengalami asam lambung, tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa minuman yang meredakan penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Spesialis Penyakit Dalam Imbau Cukupi Asupan Cairan selama Perjalanan Mudik Lebaran

29 hari lalu

Spesialis Penyakit Dalam Imbau Cukupi Asupan Cairan selama Perjalanan Mudik Lebaran

Spesialis penyakit dalam membagi saran agar selama perjalanan mudik Lebaran kondisi tubuh tetap sehat dan prima sampai di tujuan.

Baca Selengkapnya

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

38 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Tetap Minum 8 Gelas Air Putih Sehari untuk Jaga Kesehatan Mulut

47 hari lalu

Tetap Minum 8 Gelas Air Putih Sehari untuk Jaga Kesehatan Mulut

Selain minum air putih, jangan lupa perbanyak makan buah dan serat untuk bersihkan plak dan iritan di dalam mulut.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

48 hari lalu

5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

59 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

59 hari lalu

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

6 Maret 2024

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

6 Maret 2024

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Air Putih, Ini Opsi Minuman Anjuran Pakar Diet untuk Cegah Dehidrasi

28 Februari 2024

Tak Suka Air Putih, Ini Opsi Minuman Anjuran Pakar Diet untuk Cegah Dehidrasi

Tak semua orang suka minum air putih tapi ada beberapa alternatif lain untuk mencegah dehidrasi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya