Cynthia Lamusu Kenang Masa Hamil Anak Kembar dengan Miom

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 14 November 2019 17:55 WIB

Surya Saputra dan Cynthia Lamusu bersama anak mereka, Ataya Tatjana Aisyah Putri dan Atharva Bimasena Saputra. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Proses kehamilan hingga persalinan Cynthia Lamusu penuh drama. Selain penantian delapan tahun untuk memiliki buah hati, istri Surya Saputra ini juga mengalami sejumlah masalah saat hamil. Salah satunya adalah miom atau tumor jinak yang tumbuh di rahimnya.

“Kehamilan saya ini mukjizat karena saya punya kondisi yang unik. Saya hamil dengan miom,” kata dia dalam diskusi “Nutrisi dan Penanganan Tepat Bantu Anak Prematur Tumbuh Optimal” di Jakarta, Kamis, 14 Oktober 2019.

Cynthia hamil anak kembarnya, Atharva Bimasena Saputra dan Ataya Tatjana Aisyah Putri, melalui program bayi tabung pada 2016. Saat itu usianya menginjak 36 tahun, usia yang menurut ilmu kedokteran mulai rawan untuk hamil. Dokter kandungannya juga memperingatkan bahwa hamil kembar risikonya akan dua kali lipat dibanding kehamilan normal, termasuk preeklamsia dan kelahiran prematur.

Pada trimester pertama dan kedua, Cynthia mengaku tidak mengalami masalah. Bahkan ia merasa itu adalah fase tercantiknya. Namun begitu memasuki trimester ketiga, ia mulai merasa perubahan yang tidak biasa.

Pertama, berat badannya naik drastis, ditambah dengan kakinya yang bengkak, dan tensi darahnya meningkat. Cynthia, yang cukup disiplin salama hamil, pun makin berhati-hati. Jadwal kontrol yang harusnya dilakukan dua minggu sekali, ia lakukan setiap minggu. Kekhawatirannya memuncak ketika ia mendapati kenyataan bahwa salah satu anaknya, Bima, tidak mengalami kenaikan berat badan.

Rupanya, gangguan pertumbuhan Bima terjadi karena suplai nutrisi yang kurang karena plasenta previa. Kondisi ini bisa terjadi ketika miom membesar dan mendesak janin. Kondisi ini tentu berbahaya bagi janin. Jadi, demi menyelamatkan kedua anaknya, dokter memutuskan melakukan persalinan lebih awal melalui operasi Caesar.

Menurut jadwal, Cynthia seharusnya baru melahirkan pada 7 Desember 2016. “Jadi pada 19 November periksa, denyut jantung baik tapi kaki bengkak sekali dan tensi darah sampai 170. Jadi malam itu juga diopname dan ambil keputusan melahirkan lebih awal,” kata dia.

Kedua anaknya lahir selamat dengan berat badan 2,2 kilogram dan 1,2 kilogram. Tapi seperti bayi prematur pada umumnya, keduanya harus dirawat di neonatal intensif care unit atau NICU. Bima harus dirawat selama satu bulan lebih, sedangkan Ataya hanya dua minggu. Ketekunan Cynthia merawat membuat kedua anaknya tumbuh seperti anak-anak pada umumnya.

“Salah satu solusinya adalah metode kanguru sebanyak mungkin. Selama enam hari di rumah sakit, saya juga tidak mau dijenguk,” katanya.

Cynthia Lamusu juga mengaku punya sistem dukungan yang baik, dari rumah sakit, suami, dan orang-orang terdekat.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

12 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

31 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

33 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

33 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

37 hari lalu

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

37 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

42 hari lalu

Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

43 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

49 hari lalu

Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.

Baca Selengkapnya