Kunyit dan 5 Makanan Ini Bantu Menangkal Efek Buruk Polusi Udara

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 4 November 2019 10:30 WIB

Ilustrasi kunyit. Ndtv.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi duara tertinggi dunia. Kondisi ini memicu banyak maalah kesehatan, mulai dari sistem pernapasan hingga kulit cepat menua. Bagaimana menangkal efek buruk ini? Kebanyakan orang tinggal di dalam ruangan dan menggunakan pembersih udara. Kalaupun ke luar, gunakan masker yang dapat mencegah polutan terhirup.

Selain cara itu, Anda juga bisa mengatur pola makan. Dilansir dari Times of India, Ahad, 3 November 2019, berikut enam makanan yang dapat membantu tubuh menangkal efek buruk polusi udara.

1. Tomat

Tomat mengandung vitamin C yang meningkatkan kekebalan dan antioksidan lycopene yang membantu mengurangi peradangan di saluran udara. Mengonsumsi tomat mengurangi risiko masalah pernapasan seperti asma yang diperburuk oleh udara yang terkontaminasi. Tomat juga mengandung beta-karoten, yang meningkatkan kesehatan paru-paru dengan memperlambat keausannya.

2. Kunyit

Advertising
Advertising

Kunyit mengandung senyawa yang disebut curcumin. Senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi yang dapat melindungi paru-paru dari efek buruk polusi udara. Ini adalah salah satu alasan orang diberi tahu kunyit ketika mereka menderita batuk atau pilek.

3. Bayam

Tak hanya tinggi zat besi dan manfaat lain, bayam juga melindungi tubuh dari efek polusi udara. Sayuran hijau ini mengandung magnesium, beta-karoten, zeaxanthin, dan lutein, yang semuanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bayam juga mengandung klorofil, antioksidan yang memiliki sifat anti-mutagenik dan anti-kanker.

4. Biji rami

Biji rami mengandung dua senyawa yang membantu melawan polusi udara. Pertama, asam lemak omega-3 yang melindungi sistem kardiovaskular dengan mengurangi efek kabut asap. Kedua, mengandung fitoestrogen, yang sifat antioksidannya mengurangi gejala reaksi alergi di paru-paru.

5. Batang brokoli

Tahukah Anda bahwa brokoli juga mengantung tinggi vitamin C yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan ini juga dapat membantu melawan partikel berbahaya di udara. Brokoli juga mengandung sulforaphane, senyawa yang diketahui membantu mengeluarkan zat-zat karsinogenik (penyebab kanker) melalui tinja.

6. Alpukat

Vitamin E diketahui mengurangi efek polusi udara pada paru-paru, sementara juga meningkatkan fungsi paru-paru. Alpukat kaya akan vitamin E, yang merupakan senyawa yang bermanfaat untuk menangkal efek polusi.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

5 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya