Tanpa Test Pack, Gula hingga Cuka pun jadi Alat Tes Kehamilan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Jumat, 1 November 2019 22:20 WIB

Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum ke dokter kandungan, umumnya orang akan melakukan tes kehamilan secara mandiri menggunakan test pack yang dijual di apotek. Alat ini dicelupkan ke urine untuk mengetahui tingkat hormon kehamilan atau human chorionic gonadotropin (HCG). Tubuh akan memproduksi hormon ini setelah sel telur yang dibuahi menempel di dinding rahim, atau sekitar 6 hari setelah pembuahan.

Selain test pack, ternyata ada cara alami yang bisa dijalani untuk mengetahui kehamilan. Cara ini dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai keakuratan alat-alat ini secara ilmiah.

Namun jika Anda tetap ingin mencobanya, berikut yang beberapa bahan yang bisa Anda coba untuk dijadikan alat tes kehamilan.

1. Gula

Hampir setiap orang tentu memiliki gula di rumah, tapi hanya sedikit yang tahu kalau gula bisa dijadikan sebagai alat tes kehamilan alami. Jika Anda ingin mencobanya, masukkan 1 sdm gula ke dalam mangkuk plastik, lalu tambahkan 1 sdm urine Anda.

Lihatlah reaksi yang terjadi pada gula. Jika gula larut dengan cepat, maka hasilnya negatif. Namun jika gula menggumpal, maka hasilnya positif. Ini dikarenakan HCG dalam urine tidak bisa membuat gula larut.

Pemutih

Pada dasarnya, pemutih digunakan dengan cara yang hampir sama dengan gula sebagai alat tes kehamilan. Bila Anda ingin mencobanya, kumpulkan ½ cangkir urine ke dalam wadah kecil dan tambahkan ½ cangkir pemutih. Lalu, tunggulah sekitar 3-5 menit untuk melihat reaksi.

Jika timbul busa dan mengeluarkan suara mendesis, maka hasilnya positif. HCG dalam urine dipercaya mampu bereaksi dengan pemutih, serta menyebabkan timbulnya busa dan suara desisan.

Garam

Advertising
Advertising

Sama dengan gula, garam juga merupakan bahan yang umumnya tersedia hampir di setiap rumah. Jika Anda ingin menjadikan garam sebagai alat tes kehamilan, masukkan beberapa sendok garam ke dalam wadah kecil. Lalu, tambahkan urine yang telah dikumpulkan di pagi hari dari wadah yang berbeda.

Tunggu garam dan urine menunjukkan reaksi. Proses ini memakan waktu cukup lama, bahkan sampai sekitar 8 jam atau lebih. Jika hasilnya negatif, tidak akan terjadi apa-apa pada campuran tersebut. Namun, jika hasilnya positif, maka akan terbentuk larutan seperti susu atau keju yang meleleh.

Cuka

Cuka juga termasuk dalam salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai alat tes kehamilan alami. Caranya, tambahkan satu cangkir cuka putih ke ½ gelas urine, dan tunggu 3-5 menit.

Jika hasilnya positif, perubahan warna akan muncul. HCG dalam urine dianggap bisa bereaksi terhadap cuka dan menyebabkan perubahan warna. Namun, tak ada bukti ilmiah yang membuktikan kebenaran klaim ini.

Soda kue

Anda juga dapat mencoba membuat alat tes kehamilan alami dengan menggunakan soda kue atau baking soda. Kumpulkan urine dalam wadah kecil, kemudian tambahkan 2 sdm soda kue ke dalamnya.

Jika campuran tersebut menggelembung, maka dikatakan hasilnya positif hamil. Akan tetapi, belum ada penelitian khusus untuk membuktikan kebenaran bahan ini.

Tak ada penelitian yang menunjukkan bahwa berbagai alat tes kehamilan alami di atas merupakan metode yang akurat untuk mendeteksi kehamilan. Oleh sebab itu, setelah mencoba melakukannya, akan lebih baik jika Anda juga melakukan tes kehamilan yang pasti dengan menggunakan test pack atau pergi ke dokter kandungan.

SEHATQ

Berita terkait

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

18 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

24 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

26 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

36 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

47 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.

Baca Selengkapnya

Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

30 Januari 2024

Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Perempuan berpeluang mengalami gagal jantung di masa hamil. Dokter mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko.

Baca Selengkapnya

57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

29 Januari 2024

57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

Sebanyak 57 persen ibu di Indonesia dilaporkan mengalami gejala baby blues. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

60 Ribu Ibu Hamil di Gaza Alami Komplikasi Kehamilan

19 Januari 2024

60 Ribu Ibu Hamil di Gaza Alami Komplikasi Kehamilan

Ada ratusan kasus ibu hamil mengalami keguguran dan kelahiran bayi prematur karena dampak stres, panik dan dipaksa mengungsi di bawah serangan Israel

Baca Selengkapnya