6 Kesalahan Paling Umum saat Memasak Nasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 1 November 2019 13:50 WIB

Ilustrasi nasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Meski menjadi makanan pokok kebanyakan orang Indonesia, nasi sering kali dimasak dengan cara yang tidak tepat, meskipun menggunakan rice cooker. Kesalahan ini membuat tekstur nasi tidak pas atau bahkan rasanya kurang lezat.

Apa saja kesalahan yang sering dilakukan orang saat memasak nasi? Berikut enam yang paling sering ditemui, seperti dilansir Insider.

1. Takaran air tidak pas

Kekurangan air bisa membuat nasi keras, sedangkan kebanyakan bisa membuatnya lembek seperti bubur. Gunakan takaran beras untuk mendapatkan ukuran air yang pas. Jika tak punya, Anda bisa menggunakan buku jari. Aturan umumnya adalah air dua kali lebih tinggi dibandingkan beras. Tapi perlu diketahui bahwa banyak atau sedikitnya air tergantung pada jenis beras.

2. Memperlakukan semua jenis beras sama

Jangan pernah memasak nasi dengan cara yang sama. Setiap beras memiliki perlakuan yang berbeda. Sebagai contoh, beras merah membutuhkan waktu memasak lebih lama dan air yang lebih banyak untuk memasaknya daripada nasi putih.

Beberapa jenis beras, seperti basmati atau beras yang memiliki aroma seperti pandan, bahkan disarankan direndam terlebih dahulu sebelum dimasak. Merendam beras membuat waktu memasak lebih singkat sehingga aroma beras tidak hilang dalam proses memasak.

3. Tidak mencuci beras

Ada lho orang yang tidak mencuci beras terlebih dahulu sebelum memasaknya. Bilas beras beberapa kali di bawah air mengalir sebelum dimasak. Banyak orang berpendapat tiga kali mencucinya, tapi ada yang mengatakan sampai airnya tidak terlalu keruh lagi.

Sebagian jenis beras direndam terlebih dahulu sebelum memasak. Tapi jika ingin mendapatkan nasi ala sushi, sebaiknya jangan direndam. "Alih-alih merendam beras setelah pembilasan keempat, tiriskan, dan biarkan beristirahat di saringan selama satu jam sebelum dimasak. Ini menghasilkan nasi yang dimasak dengan kuat, yang sangat cocok untuk dimakan dengan saus cuka," kata ahli kuliner Jepang dan instruktur Hiroko Shimbo dalam bukunya "The Japanese Kitchen."

4. Mengintip nasi saat dimasak

Jika memasak nasi menggunakan rice cooker, Anda tidak perlu sering-sering mengeceknya. Tapi jika Anda memasaknya dengan panci, ada godaan untuk mengintipnya. Sebaiknya jangan lakukan itu.

Setiap kali mengangkat tutupnya, Anda mengeluarkan uap dan menurunkan suhu di dalam panci. Nasi juga tidak perlu diaduk saat sedang dimasak. Faktanya, mengaduk nasi saat sedang memasak dapat memecah biji-bijian dan membuatnya jadi lebih halus. Sebagian orang menyukai tekstur ini tapi sebagian lagi tidak.

5. Suhu terlalu tinggi

Jika memasak nasi dengan kompor, gunakan api paling kecil, lalu tutup panci rapat-rapat. Kalau perlu, gunakan pengatur waktu lalu tinggalkan. Memasak nasi pada suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan nasi matang tidak merata. Bagian luarnya mungkin lunak, sementara bagian dalamnya masih keras dan mentah. Bahkan bisa gosong.

6. Tidak menganginkannya setelah dimasak

Kebanyakan orang memasak nasi menggunakan rice cooker atau magic jar sehingga bisa selalu panas saat ingin dimakan. Sebelum disajikan, ada baiknya Anda mengaduknya terlebih dahulu sambil mengangin-anginkannya selama 10 menit. Dengan begitu, nasi Anda tidak akan menggumpal dan memiliki tekstur optimal.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

21 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

27 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

28 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

29 hari lalu

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

30 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

31 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

31 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya