Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Membuat MPASI, Awas Anemia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 1 November 2019 11:02 WIB

Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berusia enam bulan, anak sudah mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI atau MPASI. Sebab, nutrisi dari air susu ibu atau ASI sudah tidak mencukupi kebutuhan tumbuh kembang mereka.

Namun, pakar gizi menilai kebanyakan orang tua Indonesia melakukan kesalahan saat memberikan MPASI anak. Akibatnya, nutrisi mereka tidak terpenuhi, terutama zat besi. Zat besi berfungsi untuk membentuk sel darah merah yang penting dalam proses metabolisme tubuh, pertumbuhan dan perkembangan fungsi normal sel-sel tubuh, serta pembentukan hormon dan jaringan ikat. Dan yang penting, zat besi juga penting dalam perkembangan otak.

Pakar gizi medik Profesor Saptawati Bardosono mengatakan, akibat pola pemberian MPASI yang salah, angka anak Indonesia yang mengalami anemia defisiensi zat besi mengalami kenaikan. Berdasarkan Risset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, balita penderita anemia sebesar 35,5 persen, naik dibandingkan dengan data 2013 yang tercatat 28,1 persen.

“Penyebabnya, 86 persen asupan zat besi anak-anak Indonesia jauh dari mencukupi,” kata Prof Tati di acara peluncuran Nestle Cerelac Risenutri di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.

Menurut Prof Tati, sapaan Saptawati, kesalahan yang sering dilakukan orang tua antara lain MPASI umumnya berbasis beras. Hal itu wajar saja karena beras merupakan makanan pokok orang Indonesia pada umumnya. Hanya saja, kebanyakan tidak menambahkan nutrisi yang berasal dari jenis makanan lain.

Selanjutnya, kebanyakan orang tua memberikan protein nabati dibandingkan hewani. Protein nabati berasal dari tumbuhan seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan, sementara protein hewani berasal dari hewan seperti daging dan ikan. “Padahal zat besi dari protein hewani lebih udah diserap tubuh,” kata Prof Tati.

Prof Tati mengatakan di antara semua sumber protein, kandungan zat besi tertinggi ada di daging merah seperti daging sapi, daging kambing, dan daging bebek. Ia menyarankan memberikan protein ini sejak enam bulan. Tapi jika bayi belum dapat mencernanya, ia menyarankan mengambil kaldunya saja.

Kebutuhan zat besi anak berbeda-beda setiap tahapan usianya. Di usia enam bulan, anak membutuhkan 8 miligram zat besi per hari. Setelah itu, kebutuhan meningkat hingga 26 miligram per hari saat usianya 18 tahun.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

8 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

9 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

14 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

14 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya