Mudah Tergoda Makanan Cepat Saji tapi Takut Gemuk? Ini Triknya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 31 Oktober 2019 23:30 WIB

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Senang makan fried chicken, burger, kentang goreng, atau piza? Banyak orang menyukai makanan itu karena rasanya yang lezat dan tiak butuh waktu lama untuk menyiapkannya. Tapi, di balik rasa lezatnya, makanan cepat saji atau fast food mengandung banyak kalori, lemak, dan garam yang mudah membuat berat badan naik.

Anda tentu sudah tahu risiko yang dihadapi ketika sering-sering mengonsumsi makanan ini adalah kenaikan berat badan. Tapi Anda mungkin sulit menolaknya. Nah, agar berat badan tak cepat naik, berikut aturan makan fast food yang dikutiip dari Times of India, Kamis, 31 Oktober 2019.

1. Maksimal seminggu sekali

Anda dapat mengonsumsi makanan cepat saji maksimal sekali seminggu untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan yang diinginkan tanpa merusak tubuh. Makanan cepat saji disebut dapat merusak metabolism. Tapi dengan frekuensi ini, metabolisme Anda tetap baik.

2. Mudah untuk saus

Advertising
Advertising

Makanan cepat saji tidak lengkap tanpa saus dan mayones, atau saus barbekyu. Jangan banyak-banyak karena bumbu tersbeut juga mengandung kalori tinggi.

3. Minum sebelum makan

Orang yang mengonsumsi makanan cepat saji cenderung makan berlebihan. Untuk mengatasinya, Anda bisa minum air sebelum Anda memakannya. Air akan membuat Anda merasa lebih kenyang, dan pada akhirnya Anda makan lebih sedikit dari yang seharusnya.

4. Konsentrasi

Mindful eating mengacu pada kesadaran tentang makanan apa yang Anda makan dengan menyadari bagaimana makanan itu memengaruhi tubuh dan pikiran. Ini dilakukan dengan mengunyah makanan dengan benar, makan dengan lambat, dan tidak terganggu oleh hal-hal di sekitar Anda. Cara ini membantu pencernaan yang lebih baik, membuat Anda merasa lebih rileks dan puas.

5. Makan porsi kecil

Makanan cepat saji mengandung banyak bahan makanan yang tidak sehat seperti gula, lemak jenuh, lemak trans, dan banyak kalori. Meskipun makan makanan cepat saji seminggu sekali tidak akan menimbulkan bahaya dalam jangka pendek, makanlah dalam porsi yang lebih kecil untuk mengurangi asupan bahan-bahan berbahaya ini.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

19 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

22 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

25 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

25 hari lalu

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

25 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya