Ahli: Trastuzumab Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Payudara

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Rabu, 30 Oktober 2019 10:30 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengobatan dini kanker payudara jenis HER2 - positif disebut meningkatkan angka harapan hidup bagi pasien. Selama ini obat yang diandalkan untuk pengobatan ini adalah trastuzumab.

Hal itu diungkapkan ahli onkologi radiasi Dr Denny Handono Kirana dalam Diskusi Publik Akses Pelayanan Pengobatan Berkualitas bagi Pasien Kanker Payudara HER2 Positif yang digelar oleh Indonesian Cancer Information & Support Center (CISC) di Perpustakaan Nasional Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.

"Pemberian trastuzumab tentu lebih bajk diberikan lebih dini. Pemberiannya harus benar, harus efektif dari awal. Jika terlambat maka sepanjang perjalanannya, penyintas kanker payudara akan mengalami kualitas hidup yang terganggu," kata dia.

Kanker payudara jenis Human Epidermal Growth Factor Receptor Dua atau HER2-positif merupakan salah satu jenis kanker yang pertumbuhan dan penyebaran sel kankernya lebih agresif dibandingkan jenis kanker payudara lainnya.

"Kalau dia makin banyak positifnya, artinya sel kankernya makin agresif, cepat membelah diri, ganas," katanya.

Sementara itu, trastuzumab merupakan antibodi monoklonal yang dirancang untuk menyasar dan memblokir protein HER2 yang berpotensi menjadi kanker jika jumlahnya berlebihan.

Trastuzumab, menurutnya, adalah obat yang sudah diakui secara klinis dan dinyatakan sebagai salah satu obat yang harganya lebih terjangkau.

Advertising
Advertising

Cara kerjanya adalah dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan menekan sinyal pertumbuhan HER2 dan menghancurkan tumor.

Semakin besar nilai positif pada sel kanker HER2, maka sel kanker tersebut akan semakin responsif terhadap pemberian obat trastuzumab.

"Banyak obat lain, seperti lapatinid dan obat-obatan lain yang sebenarnya harganya mahal dan efektivitasnya tidak berbeda secara signifikan. Jadi trastuzumab itu sudah yang paling efektif," ujarnya.

Dr. Denny menyatakan bahwa obat trastuzumab tersebut sebenarnya hanya salah satu cara untuk menyembuhkan kanker payudara. Pengobatan utama kanker, terutama untuk kanker payudara, adalah dengan pembedahan untuk pengangkatan.

"Setelah diangkat baru ditambah dengan pengobatan, yang pertama ada trastuzumab. Untuk HER2 - positif ada juga pemberian radiasi dan kemoterapi, tujuannya untuk mengurangi risiko kekambuhan," katanya.

Ia menekankan pemberian trastuzumab lebih dini setelah pasien didiagnosa terkena kanker payudara HER2 - positif, maka hal itu akan menunda dan mengecilkan risiko kambuh.

"Jadi semakin dini, risiko relaps semakin kecil," katanya lebih lanjut.

Pada pasien kanker payudara HER2 - positif yang tidak mendapat pengobatan trastuzumab lebih awal, maka radiasi harus dilakukan lebih agresif untuk menutup kekambuhan.

Sebaliknya, jika obat tersebut diberikan lebih awal, maka kadar HER2 - positif-nya menjadi lebih terkontrol.

"Jadi treatment radiasi jauh lebih mudah. Artinya pasiennya pun bisa lebih tidak kambuh dibanding yang enggak dapat trastuzumab," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

22 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

37 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

38 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

40 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

44 hari lalu

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

Seorang ibu rumah tangga Pipit Sri Hartanti mengajukan gugatan ke MK agar ganja medis bisa dilegalkan sebagai pengobatan.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

50 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

50 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023

Baca Selengkapnya