Kebiasaan Buruk yang Bisa Menguntungkan, Termasuk Gigit Kuku

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 28 Oktober 2019 15:25 WIB

Ilustrasi wanita menggigit kuku. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menggigit kuku dicap sebagai salah satu kebiasan buruk karena banyak kuman di dalamnya. Jadi ketika Anda punya kebiasaan menggigit kuku, sama saja Anda memindahkan kuman ke mulut.

Namun, menggigit kuku tidak semengerikan yang dibayangkan. Ketika tubuh Anda dalam kondisi bugar, kuman itu sebenarnya bisa membuat sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel darah merah yang membantu melawan infeksi. Tubuh Anda juga mencatat bakteri dalam memorinya, sehingga ketika bertemu bakteri yang sama untuk kedua kalinya, Anda sudah memiliki limfosit untuk mengalahkannya.

Hal itu dibuktikan dalam sebuah studi yang dimuat di jurnal Pediatrics pada 2016 lalu. Para peneliti dari Selandia Baru dan Kanada menemukan bahwa anak-anak yang mengisap jempol atau menggigit kuku mereka cenderung memiliki reaksi alergi terhadap berbagai hal, termasuk hewan peliharaan dan tungau, daripada anak-anak yang tidak.

Tidak hanya menggigit kuku, ada sejumlah kebiasaan lain yang dianggap buruk sebagian orang, ternyata punya efek baik untuk kesehatan.

1. Buang air kecil sambil mandi

Setidaknya sekali dalam seumur hidup Anda pernah buang air kecil alias kencing sambil mandi berdiri. Meski sebagian orang menganggap itu sebagai kebiasaan buruk, ternyata ada juag keuntungannya. Asam urat dan amonia di urine Anda dapat membantu mencegah infeksi jamur di jari-jari kaki.

3. Makan permen karet

Ini salah satu makanan yang dilarang untuk anak-anak. Tapi bagi orang dewasa, mengunyah permen karet disebut dapat membantu Anda meningkatkan konsentrasi melebihi kafein. Mengunyah permen karet membantu Anda fokus, mempertajam memori Anda, mengurangi stres dan membantu menyeimbangkan hormon dengan meningkatkan kadar kortisol.

4. Kentut

Buang gas atau kentut adalah salah satu hal yang paling memalukan jika dilakukan di depan umum. Tapi, tubuh kita melepaskan gas setidaknya 14 kali sehari dan sekitar 3-5 kali pada malam hari. Kentut adalah hasil dari sistem pencernaan kita yang menghasilkan karbon dioksida dan metana dari makanan makanan. Kentut membantu menyingkirkan gas-gas ini. Jika gas ini tertahan di dalam perut, bisa memicu sakit perut dan kembung.

Advertising
Advertising

5. Sendawa

Setelah makan besar, sendawa adalah hal yang paling ditunggu karena bikin puas. Bersendawa membantu meringankan udara di perut kita. Mengimpan gas di tubuh akan memicu nyeri dada. Bersendawa membantu meringankan udara di perut kita. Tetapi jika Anda terlalu banyak bersendawa, pertimbangkan untuk bertemu dokter karena bisa jadi kebiasaan buruk itu merupakan tanda penyakit asam lambung.

TIMES OF INDIA | TIME

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

11 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

13 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

22 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

33 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

34 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Alami 5 Masalah dengan Kentut Berikut, Waktunya Periksa ke Dokter

20 Januari 2024

Alami 5 Masalah dengan Kentut Berikut, Waktunya Periksa ke Dokter

Meski kentut hal normal dalam hidup, bila dirasakan sudah tak normal dan berdampak pada masalah lain, segera periksa ke dokter.

Baca Selengkapnya

Amankah Berbagi Sabun Batang dengan Orang Lain?

21 Desember 2023

Amankah Berbagi Sabun Batang dengan Orang Lain?

Orang yang berbagi sabun berisiko mengalami infeksi Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten terhadap Methisilin, yaitu infeksi Staph yang kebal antibiotik.

Baca Selengkapnya

5 Bagian Pesawat yang Paling Kotor, Jangan Asal Sentuh

5 Desember 2023

5 Bagian Pesawat yang Paling Kotor, Jangan Asal Sentuh

Karena setiap penerbangan harus tepat waktu, terkadang tak cukup waktu untuk membersihkan setiap bagian pesawat dengan cermat.

Baca Selengkapnya

Pahami Pengertian Nepotisme, Ini 4 Jenis dan 5 Penyebabnya

17 November 2023

Pahami Pengertian Nepotisme, Ini 4 Jenis dan 5 Penyebabnya

Sering dengar istilah nepotisme? Ini pengertian, jenis-jenisnya dan apa saja yang bisa menjadi penyebab terjadinya nepotisme itu.

Baca Selengkapnya

Area Kamar Hotel yang Harus Diwaspadai, Sering Jadi Sarang Kuman

11 November 2023

Area Kamar Hotel yang Harus Diwaspadai, Sering Jadi Sarang Kuman

Seorang ahli telah mengungkap area kamar hotel yang mungkin menjadi pusat kuman.

Baca Selengkapnya