INFO CANTIK — Pada era yang serba digital ini, kehidupan manusia semakin banyak dimudahkan. Kehadiran berbagai aplikasi online membuat berbagai pendukung aktivitas manusia tersedia dan dapat diakses secara instan. Seperti halnya jasa transportasi, aktivitas perniagaan pun semakin berkembang dengan kemunculan toko-toko, seperti toko baju, toko makanan, bahkan toko elektronik yang sudah dapat ditemui dalam konsep online.

Seperti halnya toko di dunia nyata, toko online pun menjual berbagai macam jenis barang. Sebagai contoh, misalnya toko elekronik di dunia nyata menjual alat-alat seperti kipas angin berdiri hingga air conditioner berbagai merek, di dunia maya, toko tersebut pun menjual benda yang sama. Jadi, perubahan yang terjadi hanya pada cara menjualnya saja.

Peralihan dari dunia nyata ke dunia maya jelas membuat perubahan besar pada industri niaga di dunia. Para pedagang toko konvensional pun mau tidak mau harus mulai mempelajari konsep toko digital di dunia maya.

Pada dasarnya, dua konsep ini memiliki kesamaan seperti adanya para pelaku bisnis penjual, perantara, maupun pembeli. Namun, variabel Internet membuat perbedaan dunia nyata dan maya semakin terasa.

Sebagai contoh kasus, misalnya toko elektronik. Pada toko konvensional, pembeli biasanya harus meluangkan waktu untuk datang ke toko untuk memilih barang. Kemudian, bila membeli dalam jumlah banyak, maka pembeli pun harus meminta penjual mengirimkan barang yang dibeli dalam jangka waktu tertentu.

Hal ini menjadi berbeda ketika toko tersebut beralih ke sistem online. Pembeli tidak perlu meluangkan waktu untuk mendatangi toko, karena semua pilihan barang dapat dilihat secara detil di situs penjualan toko tersebut.

Selain itu, waktu pengiriman barang pun relatif lebih cepat karena dapat dilakukan sesegera mungkin setelah pembayaran dilakukan. Efisiensi waktu menjadi salah satu kelebihan dari hadirnya sistem online.

Namun demikian, kelebihan tentu tidak akan lepas dari kekurangan. Dalam kasus toko elektronik tadi, seseorang ingin membeli kipas angin berdiri. Pada sistem online, jelas orang tersebut tidak dapat melihat langsung barang yang ingin dibeli, apalagi sampai mencobanya.

Sebaliknya, pada sistem konvensional, pembeli tersebut dapat mencoba kipas yang ingin dibeli, memeriksa kondisinya, bahkan pindah ke toko lain bila tidak cocok. Kontak fisik dengan barang yang akan dibeli menjadi salah satu kekurangan sistem di dunia maya.

Lewat contoh di atas, jelas toko online memiliki keunggulan dalam persoalan waktu dan kemudahan akses. Sebaliknya, sistem konvensional unggul dalam kontak fisik pada barang yang ingin dibeli, sehingga pembeli dapat memastikan betul kualitas barang pilihannya.

Semua ini bukan soal benar atau salah. Hal ini merupakan pilihan yang memiliki konsekuensi masing-masing. Semua dapat disesuaikan dengan selera setiap penggunanya.

Bila Sahabat adalah penyuka kontak fisik pada barang yang ingin dibeli, pasti memilih toko konvensional sebagai preferensi. Sebaliknya, bila ternyata Sahabat menyukai kemudahan dan kenyamanan dari toko online, pasti memilih berniaga di dunia maya.

Salah satu contohnya dapat dilakukan dengan mengunjungi Ruparupa untuk melihat sendiri kondisi toko seperti toko elektronik atau toko furnitur yang beroperasi secara digital. Semua dapat Sahabat temukan, termasuk kipas angin berdiri seperti contoh di atas. Selamat berbelanja! (*)