Pamer Belahan Dada, Wanita Ini Kampanye Peduli Kanker Payudara

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 26 Oktober 2019 22:00 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Whitney Zhelig melakukan eksperimen sosial dengan memamerkan belahan payudaranya sambil berjalan-jalan di Kota New York. Eksperimen itu bukan sekadar ingin mengetahui berapa banyak orang melirik belahan dadanya. Sebaliknya, ia melakukan hal itu untuk meningkatkan kesadaran orang akan kanker payudara, tepat di Bulan Peduli Kanker Payudara Sedunia.

Untuk mengetahui berapa banyak orang yang tertarik meliriknya, wanita 29 tahun ini memasang kamera tersembunyi di dada. Dalam video itu, Whitney memergoki orang-orang di dekatnya melirik, termasuk pria muda, lansia, wanita, bahkan seekor anjing.

Di akhir video, ia mengingatkan agar para wanita juga memeriksa payudaranya sendiri. Itu adalah langkah penting mengingat angka kanker payudara terus meningkat di seluruh dunia. “Deteksi dini menyelamatkan nyawa,” demikian tertulis di akhir video.

Whitney berharap video yang menunjukkan berapa banyak orang yang melihat payudaranya ini akan mengingatkan para perempuan di seluruh dunia untuk memikirkan dan memeriksa payudara sendiri.

Menurut dia, tujuan video ini lebih besar dari yang dikira orang. Ini bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga ibu, nenek, anak-anak, saudara perempuan dan teman.

"Humor adalah salah satu hal favorit saya dan jika kita dapat menggunakan humor untuk meningkatkan kesadaran. Jika seorang wanita terinspirasi untuk memeriksa dirinya sendiri atau mendapatkan mammogram dari video ini, saya akan senang,” kata dia kepada Mirror.co.uk, Jumat, 25 Oktober 2019.

Whitney, yang bekerja di PR, membuat video dengan saudaranya Chris dan sahabat mereka CJ Koegel. Kedua pria itu membuat video serupa pada 2014 untuk meningkatkan kesadaran akan kanker prostat. Video itu akhirnya menjadi viral, jadi mereka ingin mengulanginya dengan kanker payudara.

Advertising
Advertising

Ibu Whitney dan Chris adalah survivor kanker payudara. Ia divonis dua kali dan baru saja sembuh dari 10 tahun. "Jika ibuku tidak memeriksa dirinya sendiri, dia tidak akan berada di sini sekarang,” kata dia.

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang jumlah penderita tertinggi sekaligus penyumbang kematian terbanyak di antaranya kanker lainnya. Penyakit ini banyak menyerang usia produktif. Kebanyakan penderita kanker payudara sulit disembuhkan karena diketahui pada stadium lanjut. Padahal, jika diketahui sejak dini, peluang sembuhnya bisa mencapai 90 persen.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

20 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya