Tips Mengatur Keuangan Sebelum Resign karena Melahirkan

Reporter

Cantika.com

Editor

Mila Novita

Selasa, 22 Oktober 2019 19:30 WIB

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)

TEMPO.CO, Jakarta - Berkarier di sebuah perusahaan jadi tantangan besar bagi perempuan yang sudah berkeluarga. Terlebih jika sedang hamil atau memiliki bayi. Maka tidak heran jika sebagian perempuan memutuskan resign berhenti bekerja, lalu membuka bisnis sendiri agar punya waktu lebih fleksibel.

Jika Anda sedang menghadapi situasi ini dan sudah menetapkan untuk resign, cek dulu trik perencanaan keuangan ini agar Anda dan suami tidak kelabakan di masa transisi tersebut. “Pertama yang harus dilakukan adalah melakukan budget ulang. Ada atau nambah anak pasti meningkat pengeluarannya sebanyak 20 persen. Misalnya, ya, kalau sekarang pengeluaran bulanannya 10 juta, maka akan jadi 12 juta. Kalau mau tetap 10 juta, berarti pos keuangan yang lain berubah. Sebab pos untuk anak tidak bisa berubah,” kata Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan independen, saat ditemui di acara peluncuran buku “MoneySmart Parent” yang ditulisnya bersama Nadia Mulya di Jakarta Selatan, pekan lalu.

Bagi Anda yang sudah memiliki anak sedangkan ini kehamilan kedua, kemudian berpikir banyak pakaian dan barang lungsuran dari kakaknya, perlu diingat kebutuhan bayi bukan itu saja.

“Meskipun baju, boks atau stroller-nya bisa pakai lungsuran kakak atau dari sepupunya, tetapi ada kebutuhan bayi yang tidak bisa di-sharing. Contohnya, popok, imunisasi atau sakit,” Prita menjelaskan.

Lebih lanjut ia menjabarkan, “Yang kedua, sebelum resign bagi Anda yang mendapatkan fix income tiap bulan dengan yang tidak, Anda harus bikin dana darurat enam kali dari pengeluaran rutin bulanan. Anda juga harus sanggup menghemat setengah dari biaya hidup saat ini. Di luar yang tadi, ya.”

Menurut Prita, saat resign dari pekerjaan, tidak hanya gaji yang hilang. Tetapi ada elemen Tunjangan Hari Raya (THR), bonus, BPJS, DPLK mungkin, dan berbagai benefit lainnya. Hal itu yang banyak sekali masyarakat tidak mempertimbangkan sampai ke situ.

Bila masih ada yang galau dan sedang menimbang jasa pengasuh atau penitipan anak, Prita pun berpesan agar biaya jasa tersebut tidak banyak menyita dari penghasilan Anda. “Kalau misalnya punya anggaran untuk jasa penitipan anak, boleh dipertimbangkan baik-baik. Pilihannya beragam mulai dari daycare, asisten di rumah hingga babysitter. Prinsipnya, saat pakai jasa itu adalah nominal penghasilan Anda dua kali lipat dari biaya jaga anak. Kalau sampai biaya jaga anak porsinya 80 persen dari penghasilan Anda, lebih baik tidak usah. Karena Anda cuma dapat capek kerja aja,” ujar Prita.

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

8 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

11 hari lalu

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD.

Baca Selengkapnya