Pesan Keberagaman dalam Seragam Baru Pramugari Garuda Indonesia

Selasa, 15 Oktober 2019 20:00 WIB

Rancangan Didiet Maulana untuk awak kabin Garuda Indonesia bertema Puspa Nusantara yang dipamerkan dalam mini show di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2019. (Tempo/Silvy Riana Putri)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses bekerjasama dengan instansi perbankan dalam menghadirkan seragam bermotif tenun, desainer tenun Indonesia Didiet Maulana kini menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pria yang sukses mempopulerkan tenun dengan brand IKAT-nya ini termasuk salah satu desainer yang patut diperhitungkan dalam jagat wastra Indonesia, sehingga karyanya banyak dilirik untuk diajak bekerjasama.

Sebagai bagian rangkaian ulang tahun Garuda Indonesia ke-71, pihak maskapai penerbangan nasional ini melirik karya Didiet untuk dijadikan special unicorn dalam tema tertentu. Kali ini Garuda Indonesia x Didiet Maulana mengambil tema "Puspa Nusantara" yang berarti bunga Nusantara dengan makna bisa membawa keharuman, tak hanya lokal tapi juga internasional.

Jika biasanya pria kelahiran 18 Januari 1981 ini mengangkat satu tema tenun, kini ia mengirimkan pesan keberagaman melalui jenis tenun dari beberapa daerah yakni Bali, Sumatra, Yogyakarta, dan Klaten. Pilihan warna ungu memiliki alasan khusus yakni memasuki Fall Winter yang penuh kehangatan.

(Ki-ka) Perwakilan BMW Indonesia Jodie O'Tania, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara, dan desainer Didiet Maulana berfoto di tengah model yang mengenakan seragam tematik "Puspa Nusantara" di The Tribata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2019. ANTARA/Dea N Zhafira

"Untuk Pramugari, saya terinspirasi kebaya peranakan dengan aksen kerah Kartini dan ikat senteng khas perempuan Bali, model lengan membentuk sayap Garuda begitupun dengan bawah kebaya menyesuaikan. Sementara untuk kain tenun Sumatra yang dipakai sebagai bawahan diberi belahan inner karet," ucap Didiet Maulana saat ditemui usai launching Tenun Puspa Nusantara kolaborasi Garuda Indonesia x Didiet Maulana di Jakarta, Senin 14 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Bukan tanpa alasan ia mendesain demikian karena pihak Garuda juga memberi marka yang harus dijalani untuk keamanan dan kenyamanan awak penerbangan. "Misalnya dari sisi lengan didesain tidak sampai pergelangan tangan agar tak menyentuh makanan, sementara kain meski sekilas tampak anggun tapi karena inner-nya karet mereka bisa berlari dalam keadaan darurat," jelas Didiet.

Sedangkan untuk laki-laki, menurut Didiet selama ini gaya laki-laki tak pernah jadi on point. "Awalnya untuk pramugara tidak masuk daftar pengajuan ya, tapi aku mikir lagi sayang kalau pria tidak ikut berseragam tenun. Aku pun coba usulkan ide untuk mendesain seragam pria yang terinspirasi dari beskap Jawa, lalu model kantong bergaya Eropa dengan motif lurik Jogja dan Klaten," ujarnya.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Tbk Ari Askhara (kanan) dan desainer Didiet Maulana menghadiri acara peluncuran seragam tematik untuk awak kabin maskapai penerbangan Garuda Indonesia di The Tribata, Dharmawangsa, Senin, 14 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Di balik tampilan kebaya yang anggun nan powerfull, tak hanya terjalin transformasi ide tapi juga terdapat para perajin tenun yang turut diberdayakan. Sebanyak 50 penenun yang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin ini dilibatkan dalam pembuatan 18 set kebaya dan beskap belum termasuk tim IKAT yang terlibat. Hal ini yang membuat Didiet Maulana merasa dengan kolaborasi visual ini secara tidak langsung turut mengangkat ekonomi penenun.

Sementara itu, Direktur Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengapresiasi secara khusus karya Didiet yang dikenal unik dan otentik. Tujuan kolaborasi ini secara langsung juga ingin mempromosikan Kain Tenun Indonesia. "Dalam menentukan kolaborasi tentu saja kami menimbang banyak hal, dalam hal ini karya Didiet sudah kesohor dan tidak diragukan lagi namanya dalam jajaran desainer tenun Indonesia," ucap Askhara. Jadwal khusus penerbangan Garuda Indonesia yang akan dilayani oleh awak kabin berseragam tenun ini akan dimulai pada 18 dan 20 Oktober 2019 di antaranya, rute Jakarta-Denpasar dan Jakarta-Yogyakarta.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

22 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

4 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

4 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

4 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya