Selain Lavender, 8 Tanaman Ini Ampuh Mengusir Nyamuk

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 11 Oktober 2019 20:33 WIB

aroma lavender (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara untuk mengusir nyamuk adalah dengan menggunakan obat pengusir nyamuk. Namun Anda bisa menggunakan cara yang lebih alami dengan menanam tanaman pengusir nyamuk ataupun menggunakan olahannya yang berbentuk essential oil. Cara mengusir nyamuk dengan bahan-bahan alami ini terbukti lebih ramah lingkungan dan aman terutama bagi Anda yang masih memiliki bayi di rumah.

Tanaman pengusir nyamuk ini bekerja dengan memblokir indera penciuman nyamuk lewat wewangian yang mereka keluarkan sehingga nyamuk sulit mendarat di kulit manusia, apalagi menghisap darah kita. Tidak seperti obat nyamuk bakar atau semprot, tanaman pengusir nyamuk berikut tidak bisa membuat binatang penghisap darah itu mati. Fungsi mereka hanyalah menyamarkan bau badan Anda sehingga tidak menarik bagi nyamuk.

Berikut beberapa tanaman yang mengandung zat yang tidak disukai oleh nyamuk:

1. Bunga lavender
Bunga lavender yang dihancurkan dapat mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh nyamuk. Selain itu, bunga lavender juga mengandung analgesik, bersifat antijamur dan antiseptik sehingga menggunakan losion yang mengandung tanaman pengusir nyamuk ini dapat sekaligus membuat kulit lebih rileks. Selain dapat Anda tanam di kebun, bunga lavender juga dapat dijumpai dalam bentuk minyak esensial. Anda cukup mengoleskan tumbukan bunga lavender atau minyak esensial tersebut ke kaki atau tangan sebagai salah satu cara mengusir nyamuk.

2. Daun sereh
Tanaman yang sering digunakan untuk bumbu dapur ini juga kerap digunakan sebagai pengusir nyamuk. Tumbukan sereh dapat dicampur dengan minyak zaitun, kemudian dioleskan ke area kulit untuk melindungi Anda dari gigitan nyamuk.

3. Lemon-kayu putih
Lemon yang dicampur kayu putih sudah banyak digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk sejak 1940-an. Anda dapat menemukan tanaman ini dalam bentuk minyak esensial, tapi tanaman ini belum terbukti keamanannya ketika digunakan oleh anak di bawah usia 3 tahun.

Advertising
Advertising

4. Kayu manis
Meski tanaman ini lebih dikenal sebagai penyedap pada kue atau masakan lainnya, kayu manis dapat digunakan untuk melindungi Anda dari gigitan nyamuk. Selain itu, kayu manis yang berbentuk minyak esensial juga dapat membunuh telur nyamuk.

5. Thyme
Bukan hanya nyamuk biasa, nyamuk pembawa penyakit malaria juga bisa diusir oleh tumbuhan ini. Selain dapat ditanam di pekarangan rumah Anda, thyme juga sudah banyak dijumpai sebagai minyak esensial.

6. Catnip
Tanaman pengusir nyamuk yang satu ini termasuk tumbuhan mint yang diklaim memiliki kandungan DEET (Diethyl-meta-toluamide) 10 kali lebih banyak dibanding losion antinyamuk yang beredar di pasaran. DEET sendiri merupakan zat kimia yang banyak ditemui pada obat serangga yang berfungsi mencegah nyamuk hinggap di kulit dan menghisap darah Anda.

7. Basil
Anda dapat menanam daun basil sebagai salah satu cara mengusir nyamuk. Penelitian menunjukkan basil memiliki tingkat kesuksesan menghindarkan Anda dari gigitan nyamuk malaria hingga nyamuk pembawa demam kuning hingga 40 persen. Basil juga sudah banyak diolah sebagai minyak esensial yang ketika dioles akan memberi perlindungan dari nyamuk selama 6 jam.

8. Peppermint
Tanaman dedaunan yang juga bisa ditanam di pot ini efektif mengusir nyamuk hingga 2,5 jam lamanya. Hanya saja untuk mendapatkan manfaat ini, Anda harus membuat larutan peppermint dalam kadar tinggi, atau dalam bentuk minyak esensial.

9. Cengkeh
Sama dengan kayumanis, cengkeh lebih populer digunakan sebagai bumbu aromatik pada masakan atau kue. Namun, cengkeh yang dicampur dengan minyak zaitun atau minyak kelapa, kemudian dioleskan pada kulit merupakan cara mengusir nyamuk yang efektif hingga 96 menit.

Selain tanaman pengusir nyamuk di atas, Anda juga dapat menggunakan berbagai minyak esensial dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki fungsi seperti DEET, dan bisa bertahan hingga 7 jam dalam menghalau nyamuk. Minyak esensial tersebut adalah yang mengandung gliserin, lecithin, vanillin, minyak kelapa, geranium, dan citronella.

Tumbuh-tumbuhan di atas sudah banyak diolah menjadi minyak esensial yang siap pakai untuk mengusir nyamuk. Namun jika Anda ingin membuat sendiri minyak esensial yang mengandung bahan-bahan di atas, caranya pun cukup mudah. Hancurkan atau tumbuk tanaman yang dimaksud, kemudian campur dengan minyak kelapa, zaitun, atau bunga matahari ke area kulit yang diinginkan. Selain dioles, Anda juga dapat menjadikan larutan tersebut sebagai obat semprot atau dijadikan uap menggunakan alat khusus.

Meski demikian, Anda sebaiknya tidak menggunakan bahan-bahan ini pada area kulit yang sedang luka atau iritasi. Anda pun dianjurkan melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menggunakan bahan-bahan ini, terlebih jika Anda memiliki kulit sensitif.

SEHATQ

Berita terkait

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

1 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

9 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

30 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

31 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

37 hari lalu

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

41 hari lalu

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca

Baca Selengkapnya

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

6 Februari 2024

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.

Baca Selengkapnya

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.

Baca Selengkapnya

Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

14 Januari 2024

Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

Beberapa petani di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam mengalami gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya