Hari Batik Nasional, Yuk Kenalan dengan 4 Kreator Batik Kekinian

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 2 Oktober 2019 06:42 WIB

Kencana Pajajaran (Instagram @kencanapajajaran)

TEMPO.CO, Jakarta - UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dunia pada 2 Oktober 2019. Sejak itu, 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Batik bukan hanya identitas nasional, tapi juga menampilkan nilai seni dan budaya tinggi dalam setiap coraknya.

Kelestarian batik tidak terlepas dari orang-orang yang berkreasi menciptakan desain kekinian yang disukai generasi saat ini. Mereka ikut mendorong produk batik dapat dikenakan dalam setiap kesempatan.

Di antara sekian produsen batik, yuk kenalan dengan empat kreator lokal batik modern seperti dikutip dari keterangan pers Tokopedia.

1. Warangka Batik

Warangka Batik (Istimewa)

Didirikan pada 2015, Warangka Batik berambisi melestarikan warisan Indonesia ke dalam industri fashion dengan desain berkelas, modern, dan bijaksana. Salah satu ciri khas Warangka Batik adalah mengubah kain batik menjadi pakaian sehari-hari wanita yang minimalis modern namun klasik dan mudah dipakai.

Creative Director Warangka Batik, Ryxzy Joehana, mengungkapkan brand ini memiliki idealisme untuk melestarikan batik sebagai sebuah mahakarya kebudayaan asli Indonesia. Dalam proses pembuatan motifnya terkandung makna yang mendalam.

“Di masa sekarang ini, masyarakat Indonesia bukan saja harus bangga ketika menggunakan batik, tetapi juga harus melestarikannya ke anak cucu kita kelak agar ‘nyawa’ dari batik itu sendiri bisa tetap hidup di pangkuan Ibu Pertiwi,” kata dia.

2. Rianty Batik

Rianty Batik (Istimewa)

Yogyakarta dikenal memiliki budaya batik yang masih sangat kental. Dari kota itulah Rianty Batik berasal. Brand yang diusung pengusaha lokal Yogyakarta, Aditya Suryadinata, tidak hanya memperkenalkan batik pada masyarakat Tanah Air, tapi juga luar negeri.

Menyasar konsumen yang menggunakan batik sehari-hari, Rianty Batik mengusung tema Pesona Budaya Nusantara dimana kami terinspirasi dari warna-warna kehidupan dan berbagai bentuk keindahan nusantara.

“Rianty Batik cocok dipakai di setiap perjalanan konsumen, baik di tempat kerja, pesta, hangout maupun acara penting lainnya. Dengan mengenakan Rianty Batik, kami ingin menumbuhkan rasa percaya diri dan bangga atas warisan budaya nusantara,” kata CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata.

Meski berasal dari Yogyakarta, brand ini bekerja sama dengan ribuan pelaku usaha kecil dan menengah di berbagai daerah, termasuk Solo, Pekalongan, Cirebon, dan berbagai daerah lain yang memproduksi batik.

Advertising
Advertising

3. Kencana Pajajaran

Kencana Pajajaran (Instagram @kencanapajajaran)

Batik satu ini berasal dari Bandung. Didirikan pada 2013 oleh Affandi Setiawan, Kencana Pajajaran memberdayakan perajin lokal batik asal Bandung, Cirebon, Solo, dan Pekalongan untuk mengembangkan usaha mereka.

Affandi mengatakan, Kencana Pajajaran berupaya mengubah pandangan orang tentang batik yang identik dengan orang tua dan pegawai. Jadi, ia mengembangkan batik sesuai perkembangan zaman tanpa mengubah pakem pembuatan batik. Produk yang ditawarkan bervariasi mulai dari batik tulis hingga batik print dalam bentuk koleksi kemeja pria, blus, hingga pakaian anak.

“Mengusung tema Beauty In Diversity, Kencana Pajajaran Batik memiliki tujuan utama yaitu membawa warisan budaya Nusantara ke dunia modern tanpa menghilangkan jati dirinya,” ujar dia.

4. Asana Batik

Asana Batik (Instagram @asanabatik)

Suka batik kontemporer? Asana Batik patut dilirik. Brand ini menawarkan pakaian dan aksesoris batik kontemporer untuk pria dan wanita.

Direktur Asana Batik, Melly Novita, mengatakan bahwa kreasi Asana Batik terinspirasi keindahan dan tekstur kain tradisional indonesia yang beraga dengan desain modern. “Asana terus mengembangkan motif dan data-style batik yang inovatif yang mewakili semangat batik,” kata dia.

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

9 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

12 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

37 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

39 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

56 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya