TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan resmi Meghan Markle dan Pangeran Harry beserta putra mereka, Archie, padat agenda sosial. Duchess of Sussex dua kali menghadiri acara tanpa Pangeran Harry pada Rabu, 15 September 2019. Salah satunya adalah mengunjungi acara amal mothers2mothers, yang melatih dan mempekerjakan perempuan dengan HIV untuk menjadi pekerja kesehatan di delapan negara Afrika.

Meghan, yang mengenakan jumpsuit hitam chic Everlane, sepatu suede hitam Manolo Blahnik dan anting-anting emas oleh GAS Bijoux, membawa Archie dalam kunjungan tersebut. Ia juga membawa beberapa hadiah khusus bersamanya.

Duchess of Sussex menyerahkan dua tas besar pakaian Archie dan anak-anak teman-temannya untuk disumbangkan ke badan amal. Beberapa barang termasuk pakaian bayi yang dikirim kepadanya dan Pangeran Harry ketika putra mereka lahir pada Mei 2019.

“Sangat penting bahwa kami dapat berbagi apa yang berhasil untuk keluarga kami dan tahu bahwa kami semua terlibat dalam hal ini bersama-sama. Jadi kami ingin membagikan sesuatu dari rumah kami kepada Anda masing-masing,” katanya, seperti dikutip People, Rabu, 25 September 2019.

Meghan juga datang membawa buku, pulpen, dan hadiah lain untuk kelompok ibu-ibu yang bekerja untuk membantu keluarga dengan HIV di kota-kota Afrika Selatan. Meghan berusaha membaur dengan ibu-ibu lain dengan duduk di lantai, sementara anak-anak bermain.

Seorang sumber kerajaan mengatakan bahwa Meghan membawa sejumlah hadiah Archie untuk diberikan kepada anak-anak dan keluarga Afrika Selatan yang paling membutuhkan.

“Dia duduk dan melihat bahwa semua bayi dipegang oleh ibu mereka. Dia melihat tikar bermain, lalu berkata, ‘Mari kita bawa bayi-bayi ini ke lantai.’ Dia duduk di lantai bersama kami. Dia menarik kami dan dia langsung dekat dengan anak-anak,” kata Frank Beadle de Palomo, Presiden dan CEO dari badan amal itu.

Di hari yang sama, Meghan Markle bertemu dengan pengusaha perempuan yang bekerja di bidang teknologi di Woodstock Exchange di Cape Town. Tempat itu merupakan pusat kreatif lokal yang mendukung kerajinan lokal.