Selain Sepatu Hak Tinggi, 5 Model Alas Kaki Ini juga Berisiko

Reporter

Cantika.com

Editor

Mila Novita

Jumat, 20 September 2019 21:00 WIB

Ilustrasi flat shoes/sepatu wanita. Alieexpress.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sepatu hak tinggi tidak disarankankan dipakai dalam waktu lama karena bisa berbahaya untuk kesehatan. Apakah itu berarti alas kaki jenis lain aman? Belum tentu. Ada lima jenis alas kaki lainnya yang juga berisiko untuk kesehatan kaki, menurut ahli penyakit kaki.

Miguel Cunha, pendiri Gotham Footcare di New York, Amerika Serikat, mengungkapkan pentingnya topangan yang kuat dari sol alas kaki agar tidak mengubah struktur tubuh saat berjalan dan tidak memberi beban berlebih pada anggota kaki mulai dari telapak kaki hingga betis

Melansir laman Well and Good, berikut ini lima pilihan alas kaki yang harus dipikirkan ulang pemakaiannya.

1. Sandal jenis slide

Ilustrasi slide sandals. (Indosole)

Menurut Dr. Cunha hindari pemakaian sandal slide yang benar-benar rata di bagian solnya, sebab bentuk itu sama sekali tidak mendukung kaki dan memicu tertelungkup serta keruntuhan lengkungan. Alhasil bisa menyebabkan nyeri di bagian betis, nyeri lutut hingga sakit punggung. Oleh karena itu, bagi penggemar sandal slide, ia menyarankan memilih sol dengan ketebalan minimal 2 cm untuk mengurangi ketegangan pada tumit kaki dan mencegah risiko kesehatan yang dijelaskan sebelumnya.

Advertising
Advertising

2. Sock sneakers

Ilustrasi sock sneakers. (Nastygal)

Beberapa di antara kita pasti menggemari model alas kaki ini, sebab praktis tanpa harus ribet memakai kaus kaki lagi. Namun model sepatu ini tidak disarankan oleh Dr Cunha, “Alasannya sepatu ini tidak memberikan dukungan pada bagian atas dan luar kaki Anda, sehingga menyebabkan mudah keseleo pergelangan kaki."

3. Sandal atau sepatu bertali dengan sol tipis

Ilustrasi slingback flats. (Glowsly)

"Alas kaki ini adalah upgrade dari sandal jenis slide karena menambahkan tali di bagian belakang," tutur Dr. Cunha. "Sepatu dengan tali di bagian pergelangan kaki digambarkan menopang sepenuhnya pada kaki dan menghilangkan risiko munculnya jari kaki palu atau hammertoe. Kedengarannya bagus, bukan? Ternyata salah. Bagian sol yang datar juga bisa memicu masalah lengkung yang sama.

4. Boots koboi

Ilustrasi western cowboy boots. (Shoe Carnival)

"Sepatu ini bukan bentuk alami dari kaki sehingga jempol kaki bisa mengalami bunion atau suatu benjolan, memancing jari kaki palu atau hammertoe, dan mengiritasi neuroma, sejenis tumor jinak yang berhubungan dengan telinga dan saraf," tutur Dr. Cunha. Ia merekomendasikan untuk memilih sepatu boots ala koboi yang bentuk solnya kotak persegi atau lebar.

5. Ankle boots dengan hak tinggi

Ilustrasi ankle boots. 1stdibs.com

“Semakin tinggi tumit, semakin pendek pula langkahnya. Berarti lebih banyak tekanan diletakkan pada bola kaki Anda. Hal ini menghilangkan pusat gravitasi Anda sehingga membuat tekanan yang tidak perlu pada lutut dan punggung bagian bawah,” tukas Dr. Cunha. Untuk pencinta alas kaki ini, Dr. Cunha merekomendasikan batas toleransi tinggi hak sepatu tidak boleh lebih dari 1,5 inchi atau 3,8 cm.

SILVY RIANA PUTRI

Berita terkait

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

2 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

3 hari lalu

Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

4 hari lalu

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya