Jangan Takut Menangis, Ini 11 Manfaatnya untuk Kesehatan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Senin, 16 September 2019 20:25 WIB

Ilustrasi wanita menangis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang berusaha menahan tangis karena takut dianggap lemah. Padahal, menangis merupakan reaksi wajar yang muncul saat seseorang mengalami hal-hal emosional seperti bersedih, marah, atau bahagia.

Menangis tidak sekadar memberikan kelegaan dan menjadi ekspresi dari emosi yang dialami, tetapi juga banyak manfaat lainnya. Berikut sebelas manfaat menangis yang perlu Anda ketahui.

1. Mengatasi stres

Mengatasi stres adalah salah satu manfaat menangis yang umum diketahui. Manfaat menangis dalam menanggulangi stres tidak hanya karena Anda akhirnya dapat meluapkan emosi yang terpendam, tetapi berkaitan dengan kinerja tubuh Anda.

Saat Anda memangis secara emosional, air mata yang keluar dapat mengatur mood atau suasana hati. Selain itu, menangis dapat melemaskan otot yang menegang karena stres dan memicu sistem saraf parasimpatetik yang menyeimbangkan kondisi tubuh.

2. Mengurangi rasa sakit

Siapa bilang menangis dalam jangka waktu yang lama tidak memberikan manfaat bagi kesehatan. Menangis dalam jangka waktu yang lama mampu mengurangi mengurangi rasa sakit secara emosional dan fisik.

Advertising
Advertising

Hal ini disebabkan karena menangis dapat mengeluarkan hormon oksitosin dan endorfin. Hormon oksitosin dapat menenangkan dan hormon endorfin membuat tubuh merasa kebas atau tidak merasakan sakit yang dialami.

3. Menyeimbangkan emosi

Riset menunjukkan bahwa manfaat menangis lainnya adalah untuk menyeimbangkan emosi. Menangis membantu tubuh untuk mengatasi emosi positif atau negatif yang kuat yang dialami.

4. Membantu bayi untuk bernapas

Selain membantu bayi tertidur, manfaat menangis lainnya adalah membantu bayi untuk bernapas sesaat setelah keluar dari rahim ibunya. Tangisan bayi yang paling pertama berfungsi membantu paru-paru bayi beradaptasi dengan udara di luar.

Bayi perlu untuk beradaptasi karena sebelumnya, bayi mendapatkan oksigen dari tali pusar. Ketika bayi sudah keluar dari kandungan, maka si Kecil harus bisa bernapas dengan sendirinya.

Manfaat menangis bagi bayi juga untuk mengeluarkan cairan-cairan berlebih dari mulut, hidung, dan paru-parunya.

5. Membantu bayi tertidur

Manfaat menangis bagi bayi tidak hanya sekedar untuk mengekspresikan rasa lapar, dan kebutuhan lainnya, tetapi juga dapat membantu bayi untuk tertidur dengan lebih baik.

Studi menunjukkan bahwa menangis dengan waktu sewajarnya mampu menambah jumlah waktu tidur bayi dan mengurangi tingkat bayi terbangun di malam hari. Tangisan bayi yang digunakan untuk membantu bayi tertidur juga ditemukan tidak menambah stres pada bayi ataupun mengganggu hubungan antara orangtua dan bayinya.

6. Menenangkan diri

Manfaat menangis yang juga dikenal adalah untuk menenangkan diri. Menangis mengaktivasi sistem saraf pusat parasimpatetik yang membantu tubuh untuk beristirahat. Namun, efeknya baru dapat dirasakan ketika Anda telah menangis selama beberapa menit.

7. Memperbaiki suasana hati

Jangan tahan tangisan yang ingin dikeluarkan, karena manfaat menangis dipercaya dapat meningkatkan mood. Ketika Anda sedang menangis, Anda akan menarik banyak napas yang cepat yang dapat mengatur dan menurunkan suhu otak.

Suhu otak yang lebih sejuk akan mampu membuat pikiran dan tubuh lebih baik yang akhirnya dapat meningkatkan suasana hati Anda.

8. Membantu untuk mengatasi kesedihan

Rasa duka karena ditinggalkan orang-orang yang dikasihi atau kehilangan sesuatu yang berharga dapat menimbulkan rasa sedih, marah, bersalah, dan kebas. Menangis merupakan salah satu proses yang perlu dialami untuk mengatasinya.

Manfaat menangis adalah untuk membantu Anda melalui rasa kehilangan dan sedih yang dialami, tetapi apabila kesedihan yang dialami berkepanjangan dan menganggu aktivitas sehari-hari, maka konsultasikanlah ke psikolog, psikiater, atau konselor.

9. Detoksifikasi tubuh

Saat Anda menangis, air mata yang dikeluarkan berisi racun-racun dan hormon stres. Manfaat menangis diyakini mampu mengeluarkan racun-racun dan hormon stres tersebut dari dalam tubuh.

Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menilik manfaat menangis dalam mendetoks tubuh,

10. Meningkatkan penglihatan

Sebenarnya setiap Anda berkedip, terdapat air mata yang disebut air mata basal, yang membantu untuk melembabkan mata dan menghindari membran mukus pada mata mengering.

Mata yang lembab akan membantu Anda untuk melihat dengan jelas, ketika membran pada mata mengering maka penglihatan akan menjadi kabur.

11. Melawan bakteri

Manfaat menangis yang tidak kalah dari manfaat-manfaat menangis lainnya adalah untuk membunuh bakteri dan menjaga kebersihan mata. Hal ini karena air mata mengandung cairan lysozyme.

Cairan lysozyme merupakan senyawa antibakteri yang dapat menurunkan risiko terinfeksi bakteri-bakteri yang digunakan dalam teror biokimia, seperti antraks, dan sebagainya.

Jadi, bila Anda merasakan suatu emosi tertentu yang memicu tangisan, Anda tidak perlu menahannya karena manfaat menangis lebih banyak daripada kerugiannya. Manfaatnya antara lain mengatasi stres, mengurangi rasa sakit, menyeimbangkan emosi, menenangkan diri. Selain itu bisa memperbaiki suasana hati, membantu mengatasi rasa sedih, detoks tubuh, meningkatkan penglihatan, dan melawan bakteri.

Untuk bayi, menangis membuat bayi membantu bayi tertidur dan embantu bayi untuk bernapas pertama kali.

Namun, jika menangis dilakukan secara terus-menerus dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka konsultasikanlah ke psikolog, psikiater, atau konselor.

SEHAQ

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

6 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

6 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

6 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

7 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

10 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

12 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya