Alasan Bulu Merinding saat Ketakutan atau Kedinginan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Jumat, 13 September 2019 22:00 WIB

Ilustrasi merinding (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pasti pernah merasakan merinding, yaitu saat bulu di kulit tampak berdiri tegak. Biasanya itu terjadi saat Anda merasa dingin, takut, terangsang secara seksual, atau terpesona. Apa penyebabnya?

Istilah merinding biasa juga disebut dengan goosebumps. Tidak ada yang tahu pasti dari mana asal kata tersebut. Dalam istilah medis, merinding disebut juga dengan piloerection, cutis anserina, atau horripilation.

Seseorang akan merasa merinding ketika merasa dingin, takut, sedih, senang, terangsang secara seksual, atau mengalami perasaan emosional yang cukup kuat. Bahkan merinding juga bisa terjadi saat kita menjalani aktivitas sehari-hari seperti ketika sedang buang air kecil.

Ini adalah reaksi spontan tubuh yang berkaitan dengan pertahanan diri. Pada manusia, mungkin hal ini tidak akan terlihat signifikan. Bahkan kita bisa tidak tahu ketika orang di sebelah kita sedang merinding.

Namun pada binatang terutama mamalia yang berbulu tebal, fase merinding membuat bulu mereka mengembang dan berdiri tegak. Hal ini kerap terjadi ketika mereka harus berhadapan dengan musuh sehingga tampak lebih besar dan menakutkan.

Advertising
Advertising

Lalu, apa hal yang bisa menjadi penyebab merinding? Pertama, merinding adalah cara tubuh menghangatkan diri. Kerap kali orang merasa merinding ketika menapakkan kaki ke luar rumah di tengah musim dingin atau udara bersuhu rendah. Ketika hal ini terjadi, otot yang terhubung dengan folikel rambut akan berkontraksi. Akibatnya, kulit di sekitar folikel menegang dan menarik rambut yang terhubung.

Pada binatang pun, cara ini dapat menjadi cara untuk menangkap udara sehingga terjadi insulasi (proses menyimpan panas agar tidak keluar tubuh). Ketika tubuh sudah merasa lebih hangat, bulu akan perlahan ‘tertidur’ kembali. Biasanya, rasa merinding hanya berlangsung beberapa detik.

Kedua, cara tubuh merespons emosi. Ada banyak cara tubuh merespons emosi yang begitu kuat. Respons yang paling umum adalah meningkatnya aktivitas elektrik di otot bawah kulit dan bertambah cepatnya seseorang bernapas. Kedua hal ini dapat memicu terjadinya merinding.

Tak hanya itu, merinding juga biasanya identik dengan reaksi saat mendapat sentuhan. Entah itu merasa senang atau sedih, atau keduanya terjadi di saat bersamaan.

Atau lihat saja bagaimana seseorang bisa merasa merinding beberapa kali saat sedang menonton bioskop. Bandingkan dengan ketika dia mendengarkan lagu yang juga emosional. Hal ini berkaitan dengan stimulus visual.

Merinding karena masalah medis

Meskipun kedua penjelasan tentang penyebab merinding di atas sifatnya hanya terjadi selama beberapa detik, ada juga merinding yang berkaitan dengan masalah medis.

Bisa jadi, merinding merupakan gejala penyakit seperti keratosis pilaris, disrefleksia, temporal lobe epilepsy, hingga penyakit akibat virus seperti demam.

Salah satu contohnya datang dari pria berusia 49 tahun yang memeriksakan diri ke dokter karena ia terus menerus merasa merinding. Dalam sehari, ia bisa merasa merinding sebanyak 8-12 kali.

Tak hanya itu, pasien tersebut juga merasa lemah, daya ingat menurun, hingga merasa tidak fokus dengan waktu. Peneliti menyebutnya fenomena post-ictal. Dia tidak merasa pusing, namun muncul mati rasa di bagian kepala.

Ketika ditanya lebih jauh, pria ini berprofesi sebagai pekerja penggali mesin yang sehari-hari mengoperasikan mesin di kedalaman 20 meter bawah tanah. Ketika menanyai rekan-rekan seprofesinya, tidak ada yang mengalami hal serupa.

Dari hasil scan, diketahui bahwa ada tumor otak yang cukup masif di bagian kanan. Sejak saat itu, ia menjalani pengobatan seperti kemoterapi untuk memperkecil ukuran tumor dan tidak lagi mengalami keluhan tersebut pada tahun 2002.

Berdasarkan penelitian, merinding rupanya menjadi salah satu gejala yang dialami pasien penderita tumor otak. Kaitannya biasanya dengan area lobus temporalis, kawasan korteks otak besar yang berfungsi untuk memproses indera, bahasa, emosi, dan ingatan.

Merinding, belum tentu ada masalah medis

Meskipun ada penelitian yang menyebutkan hubungan antara merinding dengan masalah medis seperti tumor otak, namun bukan berarti itu yang pasti terjadi. Lagi-lagi, merinding hanya merupakan refleks tubuh saat ada stimulus tertentu.

Namun hal ini tidak terlihat signifikan pada manusia karena jumlah bulu yang tidak terlalu banyak. Berbeda dengan binatang-binatang yang sekujur tubuhnya dipenuhi bulu.

Dengan demikian, penyebab merinding bisa disimpulkan sebagai respons tubuh ketika otot yang terhubung dengan folikel rambut berkontraksi. Konsekuensinya, rambut yang terhubung akan menegang sehingga tampak seperti berdiri atau merinding.

SEHATQ

Berita terkait

8 Tips Merawat Kucing Anggora

19 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Kucing Anggora

48 hari lalu

Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ini Penyebab Suami Takut Istri

22 November 2023

Ternyata, Ini Penyebab Suami Takut Istri

Banyak laki-laki takut pada pasangan. Penyebabnya bisa jadi istri yang lebih dominan atau karena istri selalu galak sehingga membuat suami takut.

Baca Selengkapnya

Benarkah Mencukur Bulu akan Membuatnya Tumbuh Lebat?

14 November 2023

Benarkah Mencukur Bulu akan Membuatnya Tumbuh Lebat?

Banyak orang malas mencukur bulu di tubuh seperti kaki dan ketiak karena khawatir akan tumbuh lebih lebat. Benarkah demikian?

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Film Horor Bisa Bantu Atasi Masalah Mental

10 September 2023

Peneliti Sebut Film Horor Bisa Bantu Atasi Masalah Mental

Peneliti menggunakan adegan film horor untuk mempelajari rasa takut dan mengembangkan cara penyembuhan gangguan mental.

Baca Selengkapnya

Perjalanan dengan Pesawat Terbang Terasa Menyiksa, Coba Redakan dengan Teknik Ini

5 Juli 2023

Perjalanan dengan Pesawat Terbang Terasa Menyiksa, Coba Redakan dengan Teknik Ini

Tak semua orang punya keberanian untuk bepergian dengan pesawat terbang. Atasi rasa takut dengan teknik latihan mental berikut.

Baca Selengkapnya

Eva Mendes Rutin Mencukur Bulu Halus di Wajahnya dengan Perawatan Dermaplaning

7 Juni 2023

Eva Mendes Rutin Mencukur Bulu Halus di Wajahnya dengan Perawatan Dermaplaning

Eva Mendes berbagi cara membuat kulitnya bersinar, termasuk perawatan dermaplaning untuk pencukuran lapisan atas kulit dan bulu halus di wajah.

Baca Selengkapnya

Amankah Melakukan Laser Hair Removal saat Hamil?

15 Mei 2023

Amankah Melakukan Laser Hair Removal saat Hamil?

Dokter dan ahli kecantikan membagikan saran untuk ibu hamil yang ingin menghilangkan bulu dengan laser hair removal.

Baca Selengkapnya

7 Tips Waxing Sendiri di Rumah Agar Aman dan Cegah Iritasi

5 Mei 2023

7 Tips Waxing Sendiri di Rumah Agar Aman dan Cegah Iritasi

Waxing bisa dilakukan sendiri dirumah, namun harus tetap memperhatikan langkah yang benar, Simak tips melakukan waxing yang aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya

6 Tanda FOMO, Paling Takut Kehilangan Momen yang Perlu Anda Ketahui

6 April 2023

6 Tanda FOMO, Paling Takut Kehilangan Momen yang Perlu Anda Ketahui

Berikut tanda Fear of Missing Out atau Fomo yang perlu Anda ketahui, mulai dari takut ketinggalan tren hingga terlalu aktif di media sosial.

Baca Selengkapnya