Selain Lelah, Pegal Linu Tanda Masalah Medis Lain pada Tubuh

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 1 September 2019 18:33 WIB

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya kita merasakan pegal linu saat tubuh kelelahan usai melakukan pekerjaan berat. Namun, kondisi itu terjadi bukan hanya karena kelelahan, tapi bisa juga karena adanya masalah kesehatan di dalam tubuh Anda.

Dalam dunia kesehatan, pegal linu disebut sebagai nyeri otot alias myalgia. Hampir semua orang pernah mengalaminya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kebanyakan, pegal linu bukanlah kondisi yang serius dan bisa hilang dengan sendirinya setelah beristirahat.

Banyak hal yang bisa mengakibatkan pegal linu. Beberapa hal yang bisanya menjadi penyebab pegal-pegal, antara lain Terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, misalnya karena belum terbiasa berolahraga, mencoba gerakan baru, berlatih lebih keras atau lebih lama dari biasanya, hingga tidak melakukan pemanasan dengan benar.

Kekurangan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D dan kurang tidur, karena otot tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat sehingga lama-kelamaan menjadi tegang dapat menyebabkan badan Anda mudah pegal-pegal. Selain itu, stres, dan dehidrasi juga bisa menyebabkan tubuh pegal linu.

Sementara pada kasus yang lebih parah, pegal linu juga bisa mengindikasikan adanya masalah medis di dalam tubuh Anda, misalnya:

  • Anemia, disebut juga penyakit kurang darah yakni ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
  • Artritis, merupakan pembengkakan atau rasa nyeri pada sendi yang biasanya makin parah seiring bertambahnya usia.
  • Sindrom kelelahan kronis, sindrom ketika Anda merasa sangat lelah sehingga menyebabkan perubahan pola tidur, kondisi emosi yang berubah drastis, hingga pikun.
  • Klaudikasi, yakni rasa nyeri yang diakibatkan terlalu sedikitnya darah yang mengalir saat Anda berolahraga.
  • Dermatomyositis, yakni penyakit langka yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah di kulit, lemah otot, dan pembengkakan otot.
  • Influenza alias sakit flu.
  • Fibromyalgia, yakni rasa nyeri otot di sekujur tubuh.
  • Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan kelelahan, nyeri sendi, dan bintik merah berbentuk kupu-kupu di wajah.
  • Penyakit Lyme, yakni penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borriela burgdorferi dengan gejala yang awam ialah demam, sakit kepala, kelelahan, dan bercak pada kulit.
  • Multiple sclerosis (MS) merupakan masalah kesehatan pada otak dan sumsum tulang belakang dengan gejala beragam, termasuk gangguan keseimbangan.
  • Pneumonia, yaitu infeksi pada satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
  • Mononukleosis, disebut juga virus mono atau penyakit ciuman, yang memiliki gejala mirip flu, termasuk menyebabkan badan terasa pegal-pegal.
Advertising
Advertising

Untuk menyembuhkan badan yang pegal-pegal, Anda harus menyingkirkan penyebabnya. Jika pegal linu disebabkan oleh adanya infeksi di dalam tubuh, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memperoleh obat yang sesuai.

Namun, jika pegal linu hanya disebabkan oleh faktor fisik, beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, misalnya pijat, minum obat pegal linu yang dijual bebas di pasaran dengan berbagai merk, termasuk ramuan tradisional alias jamu pegal linu, konsumsi suplemen antioksidan yang mengandung curcumin atau omega-3, serta minum susu.

Selain itu Anda juga bisa melakukan terapi panas, misalnya dengan mandi air hangat serta menempelkan handuk panas atau koyo ke area yang terasa linu atau terapi dingin (dilakukan setelah terapi panas) gunanya untuk mengurangi ketegangan otot dan pembengakakan. Memakai pakaian yang membungkus otot, misalnya legging atau kaus kaki. Setelah berolahraga, lakukan pendinginan misalnya dengan jogging atau berjalan kaki.

Jika pegal linu tidak juga hilang setelah beberapa hari melakukan home treatment, Anda sebaiknya pergi ke dokter. Apalagi, jika pegal linu disertai dengan bercak merah, demam, adanya bengkak di area tubuh tertentu, maupun nyeri otot yang muncul tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas.

SEHATQ

Berita terkait

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

9 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

9 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

15 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

43 hari lalu

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

51 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

53 hari lalu

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

1 Maret 2024

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.

Baca Selengkapnya

Usai Melahirkan, Lee Min Jung Berjuang Kembalikan Bentuk Tubuh

13 Februari 2024

Usai Melahirkan, Lee Min Jung Berjuang Kembalikan Bentuk Tubuh

Lee Min Jung melahirkan anak kedua saat berusia 40 tahun

Baca Selengkapnya

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kenali Jenis-jenis Amiloidosis, Penyakit Kelainan Protein

12 Januari 2024

Kenali Jenis-jenis Amiloidosis, Penyakit Kelainan Protein

Amiloidosis adalah kelainan langka yang terjadi ketika protein dalam tubuh bermutasi menjadi protein cacat

Baca Selengkapnya