7 Penyebab Menstruasi Lebih Lama, Ada Kista dan Polip Rahim

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 28 Agustus 2019 09:05 WIB

Ilustrasi menstruasi. Theconversation.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi kadang-kadang berlangsung lebih lama dari biasanya. Kadang-kadang kondisi ini menimbulkan kekhawatiran. Memang sih, itu belum tentu menjadi tanda bahaya. Tapi akan lebih baik jika Anda tahu beberapa penyebab berikut, jadi Anda tahu kapan harus khawatir dan kapan tidak.

Pakar kesuburan wanita Hal Danzer mengatakan kepada Bustle, Selasa, 27 Agustus 2019, sebagian wanita memang mengalami masa haid yang bervariasi. Hal itu bisa dikaitkan dengan perjalanan, stres, diet, obat-obatan, dan perubahan fisiologis lainnya.

"Secara umum, Anda hanya perlu khawatir jika pola siklus Anda berubah," kata Danzer. "Ini biasanya karena perubahan nutrisi atau perubahan pada kondisi fisiologis wanita."

Berikut tujuh kemungkinan penyebab menstruasi lebih lama serta kapan Anda perlu khawatir.

1. Perubahan hormon

Salah satu penyebab utama haid lebih lama adalah karena hormon. Menstruasi akan datang ketika tubuh Anda tidak hamil, kadar estrogen dan progestin turun, dan kadar prostaglandin naik. Kondisi itu memberitahu rahim untuk melepaskan lapisan yang dibangun untuk potensi kehamilan.

Tapi jika keseimbangan hormon itu terganggu, menstruasi akan lebih lama. "Ketika kadar hormon berubah, panjang periode juga dapat berubah. Ini biasanya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan,” ujar Danzer.

Kadang-kadang haid yang panjang disertai dengan rasa tidak nyaman dan pendarahan yang berlebihan. Menurut Danzer itu juga tidak terlalu mengkhawatirkan, tapi temu dokter kandungnan jika Anda punya pertanyaan.

2. Perubahan kelenjar tiroid

Advertising
Advertising

Menurut Society for Endocrinology, tiroid adalah kelenjar kecil di bagian depan leher Anda yang mengeluarkan hormon untuk metabolisme tubuh, termasuk menstruasi. Perubahan tiroid dapat disebabkan oleh defisiensi yodium atau gangguan autoimun seperti tiroiditis Hashimoto.

"Sepertiga wanita berusia akhir 30-an mengalami perubahan kelenjar tiroid, yang dapat menyebabkan menstruasi yang lebih berat atau lebih lama," kata Danzer. "Ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, tetapi Anda harus mengunjungi dokter kandungan."

3. Polip rahim

Polip adalah pertumbuhan abnormal jaringan yang dapat terjadi pada organ apa pun, termasuk rahim. "Ketika ada polip di rahim, wanita mungkin mengalami flek sebelum dan setelah menstruasi, yang mungkin membuat menstruasi jadi lebih lama. Bercak juga bisa muncul di antara periode menstruasi," kata Danzer.

Polip biasanya jinak, tetapi beberapa bisa bersifat kanker. Jadi Anda tetap perlu memeriksanya.

4. Perubahan metode kontrasepsi

Pil kontrasepsi dapat mempengaruhi frekuensi, durasi, dan tingkat aliran periode menstruasi, menurut Everyday Health. Mengubah metode kontrasepsi dapat mempengaruhi menstruasi Anda setiap bulan, tapi itu bagian dari penyesuaian sehingga normal. Biasanya penyesuaian berlangsung tiga periode menstruasi.

5. Infeksi menular seksual

Menstruasi yang tidak biasa, menyakitkan, atau bercak di antara periode menstruasi dapat menjadi gejala infeksi menular seksual, menurut American University.

Keluarnya darah menstruasi yang panjang bisa menjadi tanda penyakit menular seperti gonore atau klamidia. Menurut laman Mayo Clinic, gonore dapat menyebabkan perdarahan di antara menstruasi, buang air kecil yang menyakitkan, atau nyeri panggul.

Sementara klamidia dapat mencakup gejala-gejala ini ditambah keputihan yang tidak biasa, tetapi juga mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, menurut Plent Parenthood. Kedua infeksi ini dapat diobati, terutama jika diketahui sejak dini.

6. Keguguran

Menstruasi yang terlambat dan berat mungkin disebabkan keguguran, menurut lamanMayo Clinic. Keguguran terjadi pada hingga 20 persen orang yang tahu mereka hamil dan lebih sering terajdi pada orang yang tidak tahu mereka hamil. Jika waktunya sesuai dengan periode reguler Anda, mungkin itu bukan keguguran.

7. Kista ovarium

Kista ovarium sering terjadi, dan dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang lama dan tidak teratur, menurut Center of Menstrual Disorders and Reproductive Choice. Namun, Anda tidak perlu panik. Sebagian besar kista jinak dan jarang bersifat kanker, hanya saja jika ukurannya besar dapat mengganggu aliran darah menstruasi Anda.

Kista biasanya menghilang sendiri, tetapi sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk meyakinkan bahwa kista Anda jinak. Jika ada lebih dari satu kista, Anda mungkin menderita Polycistic Ovarian Syndrome (PCOS). Menurut Mayo Clinic, gangguan sistem endokrin ini dapat menyebabkan menstruasi lebih berat dan tidak teratur. PCOS dapat menyebabkan infertilitas, jadi sebaiknya diobati sejak dini.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

12 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

15 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

28 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

41 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

46 hari lalu

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?

Baca Selengkapnya

Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

46 hari lalu

Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

Kiky Saputri mengalami keguguran yang menyebabkan ovarium kirinya harus diangkat. Ini penyebab seseorang mengalami keguguran.

Baca Selengkapnya

Kiky Saputri Alami Keguguran, Ada Kista yang Gerogoti Asupan Makanan

50 hari lalu

Kiky Saputri Alami Keguguran, Ada Kista yang Gerogoti Asupan Makanan

Kiky Saputri menjelaskan, ada kista yang menggerogoti asupan makanan ke janinnya.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

59 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

59 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

59 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya