Awas, Ibu Hamil Obesitas, Anak Berisiko Epilepsi
Reporter
Tempo.co
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 29 Juli 2019 15:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas tidak baik untuk kesehatan, terlebih untuk ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Kenaikan berat badan ibu selama hamil harus dipantau. Obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan risiko epilepsi pada anak. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Neurology tentang risiko epilepsi karena ibu obesitas saat hamil.
Semakin banyak pertambahan berat badan ibu saat hamil, semakin tinggi risiko epilepsi pada bayi. Para ahli melakukan penelitian dengan melakukan analisa dari 1,5 juta bayi yang lahir pada 1997 hingga 2011 di Swedia. Ditemukan 7.592 bayi atau 0,5 persen mengalami epilepsi.
Risiko epilepsi sebesar 11 persen terjadi pada ibu dengan indeks massa tubuh (BMI) 25-29. Risiko meningkat menjadi 20 persen pada ibu dengan indeks massa tubuh (BMI) 35. Risiko semakin meningkat menjadi 30 persen pada ibu dengan indeks massa tubuh (BMI) 40. Sementara, ibu hamil yang sangat gemuk, memiliki risiko bayi menderita epilepsi sebesar 82 persen, seperti yang tertulis dalam ABC Net Australia.
Di dunia, lebih dari 50 juta orang menderita epilepsi. Sejauh ini dokter belum dapat mengetahui 60 persen penyebab kejang dari kasus ini. Dari penelitian, terdapat hubungan tidak langsung antara berat badan ibu selama hamil dan bayinya, namun hasil penelitian terdapat dampak yang signifikan.
"Mengingat bahwa kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko yang dapat diubah, mencegah obesitas pada wanita usia reproduksi dapat mengurangi risiko epilepsi," kata penulis penelitian Neda Razaz, dilansir dari Med Page Today.
Para ahli menyarankan ibu hamil mengurangi kalori dalam pola makan dan melakukan aktivitas fisik. Ada baiknya wanita yang mengalami obesitas sebelum memutuskan untuk hamil melakukan penurunan berat badan terlebih dulu.