Banyak Orang Tak Sadar Kena Hepatitis atau Hidup dengan Penderita

Reporter

Antara

Minggu, 28 Juli 2019 20:39 WIB

Gambar organ hati di dalam tubuh manusia

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang tidak menyadari menderita Hepatitis atau hidup dengan penderita penyakit tersebut. Padahal ada jenis-jenis Hepatitis yang sangat menular dan bisa menyebabkan kematian.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Ari F. Syam, mengatakan masyarakat sering tidak menyadari dirinya mengidap penyakit hepatitis.

"Hepatitis, khususnya Hepatitis B dan C, menular dan seringkali tidak menyadarinya. Pada awal infeksi kalau tidak diperiksa dan saat pasien dengan hepatitis tersebut tidak diketahui bahwa dia positif, maka pasien tersebut berpotensi menularkan ke orang lain," kata Ari.

Dia menambahkan peringatan Hari Hepatitis Sedunia tahun ini mengangkat tema "Find the Missing Millions". Tema yang diangkat agar masyarakat lebih banyak menemukan kasus baru.

"Masyarakat perlu diingatkan lagi akan bahaya hepatitis virus. Hepatitis virus yang pernah menyerang Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN, yang menyebabkan beliau mengalami kanker hati dan menjalani tranplantasi hati di Cina sebelum menjadi Dirut PLN dan Menteri BUMN dan Alhamdulillah sampai saat ini masih sehat," katanya.

Advertising
Advertising

Kesadaran akan penyakit tersebut juga harus bisa ditumbuhkan lagi, terutama ketika mendengar bahwa anggota keluarga sakit dan meninggal karena hepatitis. Sebagai seorang dokter penyakit dalam, Ari melihat masyarakat kurang peduli terhadap penyakit hepatitis, masyarakat lebih waspada terhadap kanker atau sakit jantung, padahal penyakit infeksi hepatitis virus cukup tinggi terjadi.

"Saat ini, satu dari 12 penduduk dunia mengalami Hepatitis B atau Hepatitis C, dan penyakit ini menjadi penyebab seseorang mengalami penyakit kronis dan kematian lebih parah dari TBC, HIV, atau malaria. Masalahnya, ada 9 dari 10 orang yang tidak menyadari hidup dengan orang penderita hepatitis," ujarnya.

Ilustrasi hepatitis A (sehatq.com)

Sejauh ini, ada beberapa jenis virus yang bisa menyebabkan radang hati atau hepatitis, antara lain Hepatitis virus A, B, C, D, dan E. Terakhir juga dilaporkan ditemukannya virus Hepatitis G. Dari virus hepatitis yang ada ini Hepatitis B dan C merupakan dua virus yang memang bisa menyebabkan penderitanya mengalami hepatitis kronis, berlanjut menjadi sirosis hati, bahkan kanker hati sampai menyebabkan terjadinya kematian.

Pasien dengan Hepatitis B atau Hepatitis C kronis biasanya tidak mengalami gejala akut. Pasien tidak menyadari bahwa dalam dirinya terdapat infeksi Hepatitis B atau C. Perlahan tapi pasti pasien yang sudah terkena infeksi virus hepatitis mengalami kerusakan pada hatinya sampai terjadi penciutan hati atau sirosis hati.

Perjalanan mulai dari infeksi virus sampai sirosis hati bisa berlangsung selama 5 tahun. Kondisi liver yang sudah mengalami sirosis dengan jumlah virus dalam tubuh yang masih tinggi akan menyebabkan sebagian liver akan berubah menjadi ganas dan terjadi kanker hati. Hakekatnya infeksi virus hepatitis dengan perjalanan waktu dapat menyebabkan kanker hati.

Vaksinasi akan menyebabkan seseorang terhindar dari infeksi virus Hepatitis B dan terhindar dari kanker hati. Tapi untuk Hepatitis C sampai saat ini belum ada vaksin untuk virus hepatitis virus. Untuk mengetahui seseorang menderita hepatitis, hanya dengan pemeriksaan darah dapat mengetahui apakah menderita infeksi ini.

Sebaliknya kalau sudah mengalami gejala seperti perut bengkak, kaki bengkak, bahkan terjadi muntah darah, maka sebenarnya infeksi hepatitis yang dialami seseorang tersebut sudah lanjut. Bagaimana virus Hepatitis B atau C menular merupakan hal yang penting yang perlu diketahui.

Transfusi darah, pengunaan jarum suntik, penggunaan benda tajam bersama, serta hubungan seksual bisa menjadi penyebab berpindahnya virus dari satu orang kepada orang lain.

Selain faktor tadi untuk Hepatitis B virus atau virus Hepatitis C bisa diturunkan dari ibu hamil kepada bayi yang masih berada di dalam kandungan. Secara khusus yang perlu diperhatikan oleh masyarakat adalah penggunaan alat pribadi secara bersama, misal sikat gigi, pisau cukur, jarum suntik, termasuk gunting kuku. Termasuk juga penggunaan jarum atau benda tajam yang digunakan secara bersama, seperti proses pembuatan tato atau perawatan jari tangan dan kaki.

Langkah selanjutnya, diketahui terinfeksi penyakit itu, yakni dengan obat antivirus, baik untuk Hepatitis B maupun C walau biaya pengobatannya masih mahal, termasuk juga untuk pemeriksaan jumlah virus, baik untuk hepatitis virus B atau C juga masih mahal.

Untuk pasien yang sudah diketahui Hepatitis B atau C yang karena berbagai alasan tidak diobati, maka harus kontrol teratur untuk melihat progresivitas dari perjalanan penyakit. Apalagi jika sudah mengalami sirosis hati maka harus dilakukan pemeriksaan USG rutin untuk mengetahui apakah sudah terbentuk kanker hati pada pasien yang mengalami sirosis hati.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

11 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

25 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.

Baca Selengkapnya

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.

Baca Selengkapnya

Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

29 Juli 2023

Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Bagaimana dengan hepatitis B, dan hepatitis C?

Baca Selengkapnya

Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

28 Juli 2023

Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

Kemenkes mengatakan hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak dan salah satu penyebab tingginya prevalensi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

28 Juli 2023

Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

Di Hari Hepatitis Sedunia, pakar meminta langkah nyata pengendalian hepatitis melalui implementasi UU Kesehatan yang baru disahkan.

Baca Selengkapnya