Tak Perlu Antibiotik, Atasi Infeksi Telinga Anak dengan Bawang

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Juli 2019 16:44 WIB

Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anak balita rentan terserang penyakit, termasuk virus dan infeksi telinga. Mereka hampir selalu sakit di tengah cuaca yang kurang bersahabat seperti sekarang.

Infeksi telinga bukan hal aneh buat balita. Bahkan 80 persen bocah di Amerika Serikat terserang infeksi telinga ketika berusia 3 tahun. Alasannya, pada bayi dan anak kecil, posisi tuba Eustachian, yang menghubungkan area antara gendang telinga dan bagian belakang hidung masih membentuk sudut horisontal atau garis lurus. Pada orang dewasa, sudut tersebut sudah miring atau diagonal, atau bahkan agak vertikal.

Akibatnya, bila ada cairan yang masuk lebih mudah mengendap pada anak-anak. Yang harus diingat, antibiotik bukan cara nomor satu untuk mengatasinya. Berikut beberapa pengobatan alami untuk infeksi telinga anak, seperti dilansir Fox News.

#Tunggu dan amati
American Academy of Pediatrics menyarankan untuk menunggu dan memantau kondisi pada infeksi ringan daripada langsung menenggak antibiotik. Kebanyakan dokter akan menunggu 24-48 jam untuk melihat perkembangannya, bahkan sampai 72 jam.

#Irisan bawang
Kedengarannya memang aneh. Tapi ingat, bawang mengandung zat antimikroba yang bisa memerangi infeksi. Potong bawang merah menjadi dua bagian dan rendam di air hangat hingga empuk. Bungkus bawang dengan kain dan letakkan di telinga anak selama yang ia tahan.

Advertising
Advertising

Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com

#Minyak bawang putih
Hasil penelitian menunjukkan zat antiperadangan pada bawang putih mampu meredakan rasa sakit dan melawan infeksi. Begitu keterangan Dr. Elisa Song, dokter anak di Whole Family Wellness di Belmont, California, dan pendiri Healthy Kids Happy Kids. Teteskan minyak ke dalam telinga anak 3-4 kali sehari. Karena bawang putih bisa menyebabkan iritasi, jangan coba-coba membuatnya sendiri. Lagipula, banyak toko kesehatan yang menjualnya.

#Akupresur dan minyak esensial
Minyak esensial aroma lavender mampu mengurangi peradangan jika digunakan dengan akupresur sehingga mampu meredakan infeksi telinga. Titik akupresur diletakkan pada bagian muka dan belakang telinga, antara ibu jari dan telunjuk.

#Gunakan pelembab ruangan
Menggunakan pelembab ruangan mampu melawan udara kering dari luar, mengurangi pembengkakan, dan melembabkan membran dan lendir tipis pada tuba Eustachian.

#Tambahkan bantal
Tambahkan bantal di tempat tidur anak agar cairan mengalir turun.

#Vitamin C
Berikan suplemen vitamin C untuk mengurangi pembengkakan di telinga. Namun, sebaiknya tanyakan dulu pada dokter mengenai dosisnya karena bila terlau banyak bisa menyebabkan diare.

#Pengobatan homeopatik
Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengobatan homeopatik bisa menyembuhkan infeksi telinga dan bekerja lebih cepat dari antibiotik.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

9 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

12 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

22 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

23 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

29 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

30 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

35 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya