Modal, Kendala Banyak Wanita yang Ingin Memulai Usaha
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 15 Juli 2019 19:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit wanita yang menjadi penopang ekonomi keluarga. Sayangnya, banyak dari mereka yang terkendala modal ketika akan memulai suatu usaha.
Ketua Umum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), Indah Suryadharma Ali, menyebutkan permodalan masih menjadi kendala bagi pengusaha mikro perempuan. Padahal, mereka memiliki peranan penting dalam menopang ekonomi keluarga.
"Meskipun ibu rumah tangga itu hanya berprofesi sebagai pedagang kue, gorengan, sayuran, namun peranan mereka menopang ekonomi keluarga, terutama di daerah-daerah," kata Indah.
Ia mengatakan PPLIPI merupakan wadah organisasi pemberdayaan perempuan yang wilayah koordinasinya sudah sampai ke tingkat kecamatan di daerah-daerah untuk menyalurkan hibah yang besarnya Rp 300.000 untuk mendukung permodalan bagi pengusaha perempuan. PPLPI memiliki anggota lebih dari 5.000 orang, dengan 10 cabang di seluruh Indonesia.
PPLPI menjadi wadah untuk dapat menyumbangkan tenaga, pikiran maupun materi, dan secara konsisten sudah memberi hibah modal pengembangan usaha kepada ribuan perempuan pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Hingga 2018, program yang diberi nama “PPLPI Peduli UKM” dan menjadi program signature PPLPI ini, sudah berhasil dilaksanakan tiga kali berturut-turut. Bahkan, di 2018, telah berhasil menghibahkan bantuan permodalan kepada 5.600 perempuan Indonesia pelaku UMKM binaan PPLPI dengan kategori pengusaha rumahan atau tradisional.
Indah juga mengungkapkan program terbaru yang diluncurkan PPLPI baru-baru ini adalah membantu menciptakan pelaku usaha mikro dengan memberikan paket modal usaha, perlengkapan usaha, dan pelatihan usaha sekaligus. Jenis usaha yang disediakan adalah penjualan ayam goreng tepung dengan nama Pro Chicken.
"Kami memfasilitasi peralatan dan bahan-bahannya, mereka menjalankan usaha dengan setoran hanya Rp 250.000 setahun," kata Indah.