Masyarakat Rusia Suka Busana Indonesia dengan Motif Tradisional

Jumat, 5 Juli 2019 11:35 WIB

Koleksi Ferry Sunarto untuk Festival Indonesia Moskow 2019 di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu 3 Juli 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

TEMPO.CO, Jakarta - Busana Indonesia ternyata sangat digemari oleh masyarakat Rusia, terutama yang memiliki motif-motif tradisional, seperti batik dan tenun. Ferry Sunarto, desainer yang sudah melakukan peragaan busana di Rusia selama tiga tahun berturut-turut, selalu mendapatkan respon yang positif.

Ferry juga melihat busana Indonesia seperti apa yang digemari masyarakat Rusia. Ia sedang mempersiapkan peragaan busana keempatnya di Festival Indonesia Moskow

“Saya mempelajari bagaimana caranya bisa menembus ke pasar internasional dan kain-kain apa yang disukai orang sana. Di tahun pertama saya masih belum terlalu tahu respon masyarakat Rusia seperti apa,” jelas Ferry.

Baca juga:
Menyimak Gaya Busana yang Bakal Naik Daun di 2019

“Saya sempat berkonsultasi dengan pakar kain, bagaimana budaya di Rusia. Mereka tidak suka warna-warna yang terlalu cerah, tapi sukanya warna pastel. Cocok banget, saya suka pakai warna-warna yang romantis,” lanjut Ferry.

Advertising
Advertising

Dari tahun ke tahun, Ferry semakin penasaran mengenai tren di Rusia. Setelah membawa koleksi dengan motif batik Jawa, Ferry membawa tema Bali ke Rusia.

Koleksi Ferry Sunarto untuk Festival Indonesia Moskow 2019 di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu 3 Juli 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

Banyak orang Rusia yang mengenal Bali, jadi koleksi ini berhasil menarik perhatian. Namun Ferry ingin mencoba motif lain. Di 2018 dia mencoba menggunakan batik lagi dengan potongan yang lebih modern. Semua koleksinya diterima dengan baik oleh masyarakat Rusia.

Ferry juga tidak hanya fokus pada koleksinya, namun dia menjadi koordinator untuk mode di festival ini dan membantu desainer-desainer lain agar bisa menyesuaikan koleksinya dengan pasar Rusia.

“Dari tahun ke tahun, saya lihat di sana mereka suka sesuatu yang lebih sophisticated. Mereka tidak suka sesuatu yang berat. Desainer harus menyesuaikan warna, desain, dan bahan sesuai dengan pasar di sana,” lanjut Ferry.

Artikel lain:
Busana Pelangi Taylor Swift Jadi Inspirasi Tren Musim Panas 2019

Walaupun tidak suka bahan yang terlalu berat, bahan tebal kain tenun Indonesia ternyata cocok juga untuk musim dingin di Rusia.

Untuk desain, masyarakat Rusia suka sesuatu yang elegan dan tidak memiliki terlalu banyak detail. Untuk motif busana Indonesia yang ditampilkan, masyarakat Rusia senang melihat sesuatu yang memiliki filosofi atau cerita. Ferry mengatakan motif yang digunakan sebaiknya memiliki filosofi atau latar belakang yang menyentuh agar bisa lebih menarik perhatian.

Berita terkait

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

28 hari lalu

Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran di Hari Raya.

Baca Selengkapnya

Gaun Karya Giorgio Armani Dipamerkan di Paris Fashion Week

26 Januari 2024

Gaun Karya Giorgio Armani Dipamerkan di Paris Fashion Week

Perancang busana Giorgio Armani memamerkan rangkaian koleksi adibusana atau haute couture mewah melalui peragaan busana di Paris Fashion Week

Baca Selengkapnya

Busana Pria Hermes Dipamerkan di Paris Fashion Week

23 Januari 2024

Busana Pria Hermes Dipamerkan di Paris Fashion Week

Merek mode Hermes membuat konsep busana pria serbaguna untuk koleksi yang dipamerkan di Paris Fashion Week 2024

Baca Selengkapnya

Lelang Gaun Hitam Putri Diana Menembus Harga di Luar Perkiraan Awal

22 Januari 2024

Lelang Gaun Hitam Putri Diana Menembus Harga di Luar Perkiraan Awal

Gaun hitam Putri Diana terjual dalam acara Unstoppable: Signature Styles of Iconic Women in Fashion, pada Kamis, 18 Januari 2024

Baca Selengkapnya

Filolog Universitas Indonesia Identifikasi Naskah Kuno Bogor, Ada Kitab Tarekat

27 Oktober 2023

Filolog Universitas Indonesia Identifikasi Naskah Kuno Bogor, Ada Kitab Tarekat

Tim Filolog Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) turut membantu melakukan identifikasi naskah kuno di Bogor Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dagangan Gandeng Kemenkop UKM, Siap Gelontor Dana Rp 1,25 Miliar untuk Klaster Wirausaha Warung

12 Agustus 2023

Dagangan Gandeng Kemenkop UKM, Siap Gelontor Dana Rp 1,25 Miliar untuk Klaster Wirausaha Warung

Data Euromonitor pada 2021 menyebutkan, dari 3,61 juta ritel yang ada di Indonesia 3,57 juta di antaranya berbentuk toko atau warung tradisional itu.

Baca Selengkapnya

Ragam Pilihan Fashion yang Tak Lekang oleh Waktu

7 Agustus 2023

Ragam Pilihan Fashion yang Tak Lekang oleh Waktu

Ada beberapa produk fashion abadi yang perlu dimiliki setiap orang seperti pakaian dasar serbaguna dan dapat dipadukan dengan berbagai gaya.

Baca Selengkapnya

Berikut Kesan yang Muncul dan Kelebihan Mengenakan Setelan Monokrom

21 Juli 2023

Berikut Kesan yang Muncul dan Kelebihan Mengenakan Setelan Monokrom

Setelan monokrom dikenal memberikan kesan sederhana simpel dan selalu trendi

Baca Selengkapnya

Asal-usul Sandal Jepit, Benarkah dari Jepang?

17 Juli 2023

Asal-usul Sandal Jepit, Benarkah dari Jepang?

Sandal jepit diketahui sudah ada sejak zaman Mesir kuno. Namun pada pertengahan abad ke-19, orang Jepang membuat sandal jepit dari jerami.

Baca Selengkapnya